in

Jokowi Minta Rest Area Tol Diisi Produk Lokal? Gini Jadinya Jika Starbucks dan McD Dihilangkan

Bukan rahasia lagi jika pencapaian Presiden Jokowi di tahun 2018 ini terfokus pada sarana dan prasarana. Lihat saja tol yang diresmikannya di tahun ini, Kompas.com menyatakan bahwa Jokowi akan meresmikan 33 ruas tol sepanjang tahun 2018. Hingga detik ini, Jokowi telah meresmikan 7 di antaranya, termasuk jalan tol Solo-Ngawi, ruas Kartasura-Sragen yang baru saja diresmikan pada Minggu (15/7) lalu.

Ada satu pesan penting yang diinginkan Jokowi terhadap ruas-ruas tol tersebut. Ia berharap agar bukan lagi waralaba seperti kedai kopi Starbucks atau McDonald yang berada di rest area tol, tetapi produk lokal. “Jangan sampai ada suara-suara, Pak sekarang telur asin omsetnya anjlok. Kalau nanti dibuatkan di rest area, saya kira tidak lagi,” ungkapnya seperti yang diwartakan oleh finance.detik.com. Kira-kira bagaimana jadinya, ya, jika seluruh rest area jalan tol diisi oleh produk lokal?

Tak ada netizen yang mengunggah potret gelas Starbucks-nya ke instagram story

Bagi sebagian besar warga ibukota, pasti minum kopi di Starbucks sudah seperti abang gojek yang ngopi pagi di warkop. Selain memang tempatnya nyaman, minuman yang diracik juga bervariasi. Nah, bagi sebagian lainnya yang tak memiliki gerai Starbucks di kotanya, kedai kopi di rest area tol merupakan pilihan mereka untuk mencicipnya.

Starbucks di instagram story [sumber gambar]
Tak jarang kita melihat gelas-gelas Starbucks berisikan nama masing-masing tertera di instagram story kawan jika sedang melakukan perjalanan mudik. Ya, mereka ingin terlihat hits atau diakui eksistensinya karena sudah minum kopi di Starbucks, meski itu bukan kopi dan hanya smoothies. Jika semua gerai Starbucks di rest area diganti dengan warkop lokal, tak bakal ada lagi netizen yang mencari eksistensi dengan segelas Starbucks di instagram story-nya.

Pengemudi harus rela antri untuk sepiring makanan

Jika biasanya kelaparan bisa dibasmi dengan seporsi ayam McDonald secepat kilat, jika rest area dipenuhi oleh produk-produk lokal seperti Ayam Penyet ataupun gado-gado, para pengemudi yang beristirahat harus rela antri. Kenapa begitu? Sudah tahu kan jika McDonald atau KFC dan perusahaan waralaba lainnya disebut fast food?

Perbedaan antri es kepal dan mcd [sumber gambar]
Hal tersebut dikarenakan McDonald dapat menyajikan makanan secepat kilat daripada kudapan tradisional, dikutip dari thedailymeal.com. Jika rest area nanti dijajakan makanan seperti Ayam Penyet, maka kita harus menunggu mulai dari ayam digoreng sampai dipenyet bersama sambal. Berbeda dengan McDonald yang tinggal ambil ayam dari penghangat dan disajikan dengan nasi yang telah terbungkus.

UMKM bakal punya “panggung”

Finance.detik.com mengutip kata-kata Jokowi ketika menyampaikan pidatonya, “produk-produk lokal yang dijual di rest area akan mengakomodir para UMKM lokal, sehingga mereka tak merasa ditinggalkan karena adanya pembangunan infrastruktur tersebut.” Jika biasanya UMKM bisa “berkarir” lewat mulut ke mulut dengan modal yang tak cukup besar, kini mereka bisa mengadakan “pameran” yang cukup besar.

UMKM di rest area tol? [sumber gambar]
Selain itu, “karyanya” bakal dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan rest area jalan tol sebagai tempat ekshibisinya. Ya, kita berharap saja bahwa tempat sewa di rest area jalan tol tak bikin kantong mereka semakin kering, tapi malah mensejahterakan usahanya.

Masyarakat Indonesia akan lebih cinta produk lokal

Bayangkan jika instagram story pemudik terisi dengan produk-produk lokal? Segelas kopi dari kedai kopi asli Indonesia seperti Filosofi Kopi atau Kopi Tuku, bukannya Starbucks. Kudapan yang membuat perut kenyang seperti ayam penyet, gado-gado, nasi rawon, dan sebagainya—banyak masyarakat Indonesia yang kadang enggak kenyang dengan seporsi nasi ayam dari McDonald.

Produk lokal di rest area tol [sumber gambar]
Pasti seru! Yang pasti hal tersebut juga meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap produk-produk lokal. Jika satu influencer—sebut saja di sini selebgram, mengunggah kudapan lokal yang ada di rest area ruas tol baru, maka para pengikutnya pun berbondong-bondong ingin melakukan hal serupa. Pada akhirnya? Kecintaan masyarakat Indonesia terhadap produk anak negeri pun meningkat. Bukan begitu yang diinginkan para leluhur kita?l

Ide Presiden Jokowi untuk menghilangkan gerai-gerai waralaba asing dan menggantinya dengan produk lokal memang brilian. Meski pada realisasinya nanti bakal ada pro dan kontra yang enggak mandeg-mandeg. Namun, bukan berarti percobaan ini salah, kan? Semoga saja ide ini segera terealisasi dan kita lihat bagaimana masyarakat merespon hal tersebut.

Written by Harsadakara

English Literature Graduate. A part time writer and full time cancerian dreamer who love to read. Joining Boombastis.com in August 2017. I cook words of socio-culture, people, and entertainment world for making a delicious writing, not only serving but worth reading. Mind to share your thoughts with a cup of asian dolce latte?

Leave a Reply

Badan Seperti Tersengat Listrik? Waspada, Bisa Jadi Cacing Pita Bersarang di Tubuhmu

Melihat Sekolah Rakyat di Zaman Belanda yang Buat Dirimu Bersyukur Lahir di Era Modern