Categories: Lucu

10 Relawan Jokowi Yang Diangkat Presiden Untuk Menduduki Posisi Strategis

Setelah terpilihnya Jokowi sebagai presiden Indonesia ketujuh, rakyat Indonesia menunggu akan janjinya yang akan menempatkan posisi dalam kabinet kerja tanpa ada bagi-bagi kursi. Dalam kampanyenya, Jokowi bukanlah orang yang akan membagi-bagikan kursi jabatan. Ia akan lebih memilih sosok yang berkompeten ahli dalam bidangnya dalam menempatkan seseorang dalam kursi jabatan didalam istana.

Namun, sangat mengejutkan baru-baru ini Jokowi lagi-lagi merekrut relawan Jokowi ke dalam barisan posisi jabatan yang strategis. Berikut relawan Jokowi yang diangkat dan menjadi tokoh penting didalam negara.

1. Teten Masduki

Teten Masduki merupakan salah satu dari 3 relawan Jokowi yang diangkat oleh Jokowi menduduki posisi didalam deretan jabatan yang penting. Ia adalah relawan Jokowi saat Jokowi masih menjadi calon presiden. Ia ditempatkan sebagai staff khusus dalam sekretaris kabinet.

Teten Masduki (c) lensaindonesia.com

Teten Masduki adalah sosok yang memiliki latar belakang sebagai aktivis antikorupsi. Ia juga merupakan tim sukses Jokowi-JK yang juga ikut masuk dalam kelompok kerja (PokJa) dalam tim transisi. Ia baru-baru ini diberi amanat dalam membantu dalam mengawal pekerjaan sekretaris kabinet dalam menciptakan pemerintahan yang lebih baik kedepannya.

2. Alexander Lay

Alexander lay, sama halnya dengan Teten Masduki, ia sosok kedua dari tiga orang yang ditunjuk Jokowi untuk menempati posisi sebagai staff khusus sekretaris kabinet. Ia  juga baru saja diangkat bersamaan dengan Teten Masduki.

Alexander Lay (c) pemilu.metrotvnews.com

Alexander Lay sebelumnya dikenal sebagai praktisi hukum yang membantu dalam urusan pembentukan undang-undang Negara. Ia juga merupakan salah satu anggota tim Advokasi Jokowi –JK saat pemilihan presiden juni lalu. Ia diberi kewenangan untuk menjabat sebagai staff sekretaris menemani Teten Masduki.

3. Jaleswari Pramodhawardani

Ibu Jaleswari merupakan sosok ketiga yang masuk dalam jejeran tokoh relawan Jokowi yang menempati posisi sebagai staff khusus sekretaris kabinet. Ia diangkat bersamaan dengan kedua tokoh sebelumnya yaitu Teten masduki dan Alexander Lay.

Jaleswari Pramodhawardani (c) gresnews.com

Ibu Jaleswari dikenal dengan sosok yang peduli dengan kelompok minoritas. Ia juga mengupayakan dalam membentuk jejaring aktivis perempuan dan juga masalah anak serta masalah Papua. Ibu Jaleswari juga merupakan sosok perempuan yang aktif didalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai pemerhati masalah pertahanan. Sama halnya dengan Teten Masduki, Jaleswari juga masuk di Pokja Tim Transisi Jokowi-JK.

4. Luhut Binsar Panjaitan

Luhut termasuki tokoh yang baru dalam struktur pemerintahan. Jabatan yang diembannya  pun juga terbilang masih baru. Luhut mengaku bahwa ia sangat tertarik dengan jabatan ia dapatkan baru-baru ini. Ia sangat tertarik karena tugasnya sangat menarik dan ia juga bisa memberikan kontribusi banyak dalam membantu presiden.

Luhut Binsar Panjaitan (c) nasional.kompas.com

Luhut ditunjuk sebagai staf kepresidenan bagi presiden Jokowi. Luhut mengakui bahwa penunjukan ini sangat dadakan dilakukan oleh Jokowi. Ia diberi tahu pada siang jam 12.00, dan ia pun dilantik pada pukul 12.45 di Istana Negara. Luhut adalah sosok yang berperan sebagai pemenangan pasangan Jokowi-JK saat pemilihan presiden lalu.

Menurut Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) menganggap pengangkatan ini sebagai salah satu politik bagi-bagi Jokowi. Ia juga mengatakan bahwa jabatan ini terkesan dadakan untuk memberikan tempat bagi Luhut. Tidak hanya itu, Luhut sebenarnya juga sempat terkena indikasi kasus korupsi electronic toll road dan pengadaan bus Trans Jakarta karena ia lah pemilik perusahaan pemenang tender di dua hal di atas.

5. Mayjen TNI Andika Perkasa

Karir menantu Hendropriyono ini terbilang sangat cepat menanjak. Hal ini dikarenakan di usianya yang masih muda ia sudah bisa menjabat sebagai Danpaspampres.

Mayjen TNI Andika Perkasa (c) id.wikipedia.org

Andika, menantu Hendropriyono, merupakan angkatan militer tahun 1987. Diantara teman-teman seangkatannya, ia paling cepat karena ia sudah berpangkat bintang dua. Mertua Andika, HM Hendropriyono, yang merupakan mantan Kepala BIN ini adalah salah satu orang penting dalam pemenangan Jokowi di pemilihan presiden. Karena inilah, menantu Hendro dengan nama lengkap Mayjen TNI Andika Perkasa mendapat jabatan sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

6. Diaz Hendropriyono

Tak hanya Andika yang mendapatkan posisi yang strategis, anak kandung Hendropriyono yaitu Diaz Hendropriyono pun mendapatkan jabatan yang strategis. Diaz merupakan tim kampanye Jokowi yang menjabat sebagai ketua Tim Sukses Kawan Jokowi.

Diaz Hendropriyono (c)kawanjokowi.org

Diaz ditunjuk sebagai komisaris sebagai Komisaris PT Telkomsel. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengakui bahwa pemerintah memiliki andil dalam pemilihan komisaris ini. Namun, hal ini pun juga menurut pertimbangan dan juga karena ada beberapa pihak yang mengusulkan Diaz untuk menjabat di posisi ini. Belum lagi perihal sang Ayah yang dulu sempat diduga terkait kasus Hak Asasi Manusia saat era orde baru.

Menurut Rini yang merupakan menteri BUMN ini, penunjukan direksi dan komisaris dari PT Telkomsel yang merupakan perusahaan BUMN tidak bisa mengacuhkan opini dan pertimbangan dari presiden.

7. Rini Soemarno

Rini Soemarno adalah menteri BUMN saat ini di Indonesia. Latar belakang Rini yaitu ia pernah menjabat sebagai menteri perindustrian di saat Megawati menjabat sebagai presiden menggantikan Abdurrahman Wahid.

Rini Soemarno (c) antaranews.com

Sebelumnya, di era pemilihan presiden tahun 2014 lalu, Rini adalah salah satu orang yang termasuk dalam tim pemenangan pasangan Jokowi-JK. Rini ditunjuk sebagai tim transisi disaat Jokowi memenangkan pemilihan presiden lalu. Disaat ia tidak memperoleh rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi, Rini yang dekat dengan ketua umum PDIP ini, langsung ditunjuk oleh Jokowi sebagai menteri BUMN periode 2014-2019.

8. Nusron Wahid

Politikus Golkar Nusron Wahid baru-baru ini dipecat dari kursi DPRD oleh ketua Golkar yaitu Aburizal Bakrie. Hal tersebut dikarenakan Nusron Wahid diberi amanat oleh presiden Jokowi untuk menduduki salah satu posisi yang penting.

Nusron Wahid (c) kabarselebes.com

Nusron yang sebelumnya mendapatkan kepercayaan dan dukungan untuk menjadi anggota DPR dari anggota DPR lain di pileg periode 2014-2019 dengan jumlah 200 suara lebih.  Ia tak perlu khawatir lagi akan pemecatannya dari partai Golkar karena ia sudah dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai Kepala BNP2TKI oleh presiden Jokowi.

9. Andrinof Chaniago

Andrinof Chaniago dikenal sebagai sosok yang sangat baik dalam mengelola kebijakan anggaran. Ia juga seseorang yang mempunyai hobi menulis, terutama tentang kegagala pembangunan nasional. Hal tersebut lah yang membuat Jokowi mempertimbangkan dia dan akhirnya memberikan posisi ketua bappenas kepada Andrianof.

Andrinof Chaniago (c) megapolitan.kompas.com

Andrianof termasuk salah satu tim sukses Jokowi saat pemilihan presiden 2014. Sebelumnya Andrianof adalah Ketua Lembaga Survei Cirus Surveyor Group. Setelah ia ditunjuk untuk menempati posisi ketua Bappenas, Jokowi juga mengenalkannya didepan public, tepatnya di halaman tengah Istana Merdeka.

10. Amran Sulaiman

Pengangkatan Amran menjadi menteri pertanian membuat banyak orang terkejut. Hal tersebut karena jarang sekali orang mengenal sosok Amran di ranah politik Indonesia. Ia ditunjuk Jokowi untuk mengemban amanat menjadi menteri Pertanian bagi Negara Indoensia kita ini.

Amran Sulaiman (c) sidomi.com

Usut punya usut, Amran dikenalkan oleh Rini kepada Jokowi. Amran adalah pengusaha asal Sulawesi Selatan. Diketahui bahwa Amran adalah penyumbang dana terbesar bagi kampanye Jokowi. Namun, di lain sisi Jokowi menilai bahwa Amran mempunyai sisi positif dan sangat cocok dengan dengan jabatan yang beliau berikan. Sisi positifnya yaitu Amran termasuk petani muda yang berhasil membangun wirausaha bagi pertanian Indonesia.

Pengangkatan relawan Jokowi dengan menduduki jabatan dalam kabinet kerja di Istana Negara memang dinilai mengingkari janjinya saat kampanye. Jokowi dianggap melakukan politik akomodatif dengan cara memberikan jabatan kepada orang-orang yang telah membantunya di saat kampanye. Terlepas dari itu semua, semoga dengan kompetensi yang dimiliki oleh penerima jabatan tersebut dapat melakukan tugasnya dengan baik, sehingga Negara Indonesi menjadi lebih baik kedepannya.

Share
Published by
Vyra Sofia

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

2 weeks ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago