Ingat majalah Playboy? Sebuah nama majalah besar yang mengusung tema dewasa. Indonesia juga sempat menerbitkannya, dan sontak saja menuai kontroversi. Meski kasusnya sudah lama, mungkin nama majalah tersebut nggak bakal bisa terlupakan. Terlebih buat kalian para cowok yang merasa kecewa gara-gara majalah tersebut dihentikan penerbitannya di dalam negeri.
Playboy sendiri pertama kali terbit pada tahun 1953 di Amerika Serikat. Yang jadi ciri khas majalah dewasa tersebut adalah begitu banyak foto model wanita bugil. Tentu budaya tersebut bertolak belakang dengan Indonesia yang yang kukuh pada adat ketimuran. Namun, siapa sangka justru ada orang Indonesia yang jadi model majalah Playboy di Amerika? Siapakah dia? Berikut ulasannya.
Playboy merupakan majalah yang tidak diterima di Indonesia
Popularitas majalah Playboy di pasar dunia memang bisa dibilang tinggi. Oleh sebab itu, pada tahun 2006 silam, Indonesia sempat berniat mengikuti jejak Amerika dengan menerbitkan majalah dewasa tersebut. Kendati pimpinan redaksi (Erwin Arnada) sudah menjelaskan jika Playboy Indonesia berbeda dari versi Amerika, tetap saja majalah tersebut menuai kontroversi.
Banyak aksi demo yang menolak terbitnya majalah tersebut di Indonesia. Masyarakat Indonesia berasumsi bahwa bacaan berlogo kelinci tersebut bermuatan pornografi yang akan memberikan dampak buruk pada moral bangsa. Meski demikian, rupanya sudah banyak deretan nama artis Indonesia yang menjadi model majalah dewasa ini. Sebut saja nama Tiara Lestari, Julie Estelle, Andhara Early, Chyntiara Alona, hingga Nikita Mirzani. Banyaknya tuntutan dan juga demo hingga pengerusakan kantor majalah membuat pihak Playboy Indonesia memutuskan untuk tutup setelah menerbitkan edisi ketiga.
Sebelum terbit dalam negeri, ternyata sudah ada wanita Indonesia yang jadi model majalah Playboy
Majalahnya tidak diterima di Indonesia, namun siapa sangka jauh sebelum majalah tersebut terbit di dalam negeri, sudah ada perempuan Indonesia yang menjadi model majalah tersebut? Dia adalah Ratna Assan merupakan anak dari pasangan Indonesia, Ali Hasan dan Soetidjah atau lebih populer dengan nama Dewi Dja. Lahir pada 16 Desember 1954 di Torance, California, Amerika Serikat. Darah seni Ratna Assan diturunkan oleh ibunya, seorang penari yang kerap tampil dalam film-film Holywood.
Nama Ratna Assan mulai dikenal khalayak sejak ia tampil dalam film berjudul Papillon bersama Steve McQueen dan Dustin Hoffman pada 1973. Film tersebut merupakan yang termahal pada masanya, dengan dana sebesar 12 juta dollar. Dalam film Papillon, Ratna berperan sebagai Zoraima, seorang wanita Indian yang menolong Henri Charriere “Papillon” (Steve McQueen) yang merupakan seorang kriminal yang melarikan diri.
Merupakan wanita Indonesia pertama yang tampil di majalah Playboy
Wajahnya yang eksotis dan penampilannya yang memukau dalam film Papillon rupanya menarik perhatian pihak majalah Playboy. Bertepatan dengan rampungnya film Papillon, paras cantik Ratna pun menghiasi majalah Playboy pada rubrik pictorial pada tahun 1974.
Seperti umumnya model majalah Playboy, Ratna juga tampil tanpa busana. Lahir dan tumbuh di bangsa Barat mungkin membuat Ratna tak risih tambil bugil saat melakukan pemotretan. Sebenarnya, dalam film Papillon sendiri cukup banyak memuat adegan erotis, namun saat masuk Indonesia banyak adegan yang tak selamat dari sensor.
Karir Ratna Assan tidak berlanjut
Meski namanya melejit sejak bermain dalam film Papillon dan tampil dalam majalah kenamaan, namun rupanya karirnya justru makin meredup. Seorang rekan yang mengenal Ratna sejak kecil mengatakan jika Ratna merupakan gadis yang manja. Dia bisa menari, karate dan fasih berbahasa Inggris, meski demikian dia tidak memiliki kemauan untuk menanjak ke atas.
Ketika sudah menandatangani kontrak film, Ratna justru tidak mau menghapal skrip, bahkan tidak datang saat pengambilan gambar. Ratna sempat menikah dengan laki-laki Amerika yang berprofesi sebagai tukang kayu, dari pernikahan tersebut Ratna dikaruniai seorang anak perempuan bernama Aisah Dewi. Namun rupanya pernikahan tersebut juga tak berlangsung lama, karena akhirnya mereka bercerai.
Ratna mencintai Indonesia
Sempat punya hidup yang kacau, Ratna menyempatkan diri untuk pulang ke tanah kelahiran orangtuanya. Ia mengaku sangat kagum dan bangga pada ibunya. Oleh karena itu, jika ada kesempatan untuk bermain film di Indonesia, dia akan mengambilnya.
Meski demikian, dia tidak tahu bagaimana caranya bekerjasama dengan perfilman Indonesia. Namun, sepulangnya Ratna dari Indonesia, dia mulai mendandani hidupnya yang sempat kacau. Dia menandatangani kontrak dengan sebuah impresario untuk menari tarian Hawai.
Itulah sekilas tentang Ratna Assan, sang wanita Indonesia pertama yang nampang dalam majalah Playboy. Cantik dan memang memiliki bakat seni seperti ibunya, Dewi Dja. Menurut kamu, bisa tampil di majalah sekelas Playboy itu prestasi atau sensasi, Gaes?