Barangkali kita hanya mengenal Kartini sebagai pahlawan yang memperjuangkan hak perempuan. Bahkan setiap tahun ada peringatannya di seluruh Indonesia. Sebenarnya, selain kartini ada banyak pahlawan yang bergerak dengan sekuat tenaga demi menegakkan hak-hak kaum wanita di masa lalu. Salah satu orang itu adalah Hajjah Rangkayo Rasuna Said atau sering dipanggil Rasuna Said saja.
Perjuangan beliau di masa penjajahan Belanda patut diancungi jempol. Belanda pun sampai takut hingga akhirnya menekan dan memenjarakan Rasuna Said. Lantas mengapa Rasuna Said begitu ditakuti oleh Belanda? Berikut penjelasannya untuk Anda semua.
Sejak kecil, Rasuna Said sudah didik oleh orang tuanya agar menjadi seorang yang pandai. Itulah mengapa beliau selalu belajar dengan baik dan terus melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi, Saat memasuki pesantren Asr-Rasyidiyah selepas SD. Rasuna Said adalah satu-satunya santri wanita yang berjuang dan belajar tanpa henti hingga membuatnya selalu jadi unggulan.
Sudah tidak ada yang bisa memungkiri kehebatan Rasuna Said di dunia pendidikan. Dia benar-benar figur guru yang sangat baik dan menanamkan nasionalisme dengan baik kepada muridnya. Dia pun juga membela hak-hak wanita agar tidak tertindas dan menjadi orang rendahan. Bagi Rasuna Said, wanita tak ubahnya pria yang bisa berjuang menjadi apa saja.
Setelah mendalami ilmu agama, keinginan berpolitik dari Rasuna Said mulai menanjak. Awalnya beliau bergabung di sekretariat cabang Sarekat Rakyat (SR). Setelah itu beliau bergabung dengan Soematra Thawalib dan berhasil mendirikan Persatoean Moeslim Indonesia atau PERMI di Bukittinggi.
Rasuna Said pernah dua kali menjadi pimpinan sebuah majalah yang berisikan ide-ide nasionalisme. Koran pertama bernama Raya yang dibentuk pada tahun 1935. Koran ini adalah ujung tombak perjuangan rakyat di Sumatra Barat. Sayangnya koran ini harus ditutup karena terlalu banyak menyudutkan Belanda. Majalah kedua adalah Menara Poetri yang mengusung konsep sama namun bangkrut akibat kekurangan dana.
Sikap kritis yang dimiliki oleh Rasuna Said membuatnya dijuluki sebagai Singa Betina. Bahkan setelah dipenjara dan akhirnya keluar sikap Rasuna Said ke Belanda tetaplah sama. Beliau tetap berjuang untuk kebebasan negeri ini dan membela hak-hak perempuan agar tidak tertindas oleh siapa saja di masa itu.
BACA JUGA: Inilah Fakta 7 Negara Yang Sangat Menghormati Bung Karno
Inilah lima fakta hebat dari Rasuna Said si Ratu Podium. Di masa lalu, beliau menjadi ujung tombak perjuangan wanita dan juga Islam dalam memerangi Belanda hingga ke akar-akarnya. Itulah mengapa kita harus tahu jasa-jasa beliau yang hebat di masa lalu.
Senin (17/2/2025), situasi di Indonesia tiba-tiba mencekam bersamaan dengan munculnya aksi-aksi demo yang digelar oleh…
Sedang heboh tagar #KaburAjaDulu di berbagai media sosial. Sebuah ajakan untuk meninggalkan Tanah Air demi…
Nama Abidzar Al-Ghifari kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya tentang drama Korea dalam sebuah podcast menuai…
Ketika wajib pajak susah bayar pajak, siapa yang dirugikan? Bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat…
Nama Iris Wullur mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah ia membongkar dugaan perselingkuhan…
Sudah saatnya untuk selalu waspada terhadap tawaran kerja yang menggiurkan. Seperti kisah tentang 100 wanita…