Kejadian Tsunami yang diakibatkan oleh Anak Krakatau beberapa waktu yang lalu tentunya jadi salah satu bencana luar biasa. Banyak korban jiwa yang berjatuhan dan kerugian yang juga besar. Oleh sebab itu, warga di sana diharap waspada karena takut akan ada bencana susulan dari Anak Krakatau.
Masih seputar Anak Krakatau, kita tentu tahu kalau dulu gunung ini sempat meletus dan jadi salah satu bencana terdahysat di dunia. Namun rupanya dulu ada orang yang berhasil meramalkannya. Bahkan berita ramalan itu sudah terbit di beberapa hari sebelumnya. Lalu benarkah hal itu terjadi? Simak ulasan berikut ini.
Mimpi mengenai letusan Krakatau pada zaman dulu
Cerita sejarah mengenai letusan dahsyat gunung Krakatau mungkin sudah banyak didengar oleh banyak orang. Namun di balik bencana yang terjadi pada tahun 1883 itu ternyata dahulu ada orang yang sempat meramalkannya. Bukan dari Nusantara namun malah berasal dari orang luar.
Dari sebuah mimpi jadi berita viral
Ketika bangun dari tidurnya, Samson menulis kejadian yang baru saja dilihatnya dalam mimpi itu. Bukan karena apa, memang kejadian itu seolah benar-benar nyata terjadi dan dia menuliskannya supaya tidak lupa. Catatan itu ditinggalkan di sana dan baru besok dirinya akan membawanya.
Adanya bencana sungguhan yang terjadi
Ada yang unik dari berita yang berasal dari mimpi Samson itu, salah satunya nama pulau yang tenggelam itu. Dia menyebutnya Prelape, namun akhirnya meminta maaf karena mengira pulau itu hanya ada dalam mimpinya saja. Akan tetapi setelah beberapa hari berselang, bencana benar-benar terjadi di Nusantara di mana Krakatau meletus dengan luar biasa.
Antara percaya dan tidak percaya mengenai hal tersebut
Adanya kejadian ini tentunya jadi sebuah misteri bagi banyak orang. Oleh sebab itu para peneliti mencari kebenaran akan ramalan Krakatau ini. Memang benar kalau Boston Globe menjadi media pertama yang memberitakan mengenai letusan luar biasa dari Krakatau.
BACA JUGA: 5 Fakta Letusan Gunung Krakatau yang Nyaris Bikin Dunia Mengalami Kiamat Kubra
Hal ini tentunya masih jadi sebuah pertanyaan besar di kalangan netizen maupun peneliti. Namun satu hal yang jelas adalah baik kejadian di masa lalu itu menjadi sebuah pengingat buat generasi yang sekarang. Agar bisa lebih menjaga alam dan selalu waspada pada bencana.