Kelebihan dari sang ahli debus sering kali membuat kita bertanya-tanya. Salah satunya sih makan beling. Dia bisa makan beling dengan santainya seolah mengonsumsi lalapan di siang hari. Memang kita tahunya kalau si ahli debus itu telah diberi mantra atau ada ruh nenek moyang masuk ke dalam tubuhnya, sehingga dirinya tak merasakan sakit.
Tapi yang jadi pertanyaan adalah setelah dia melakukan atraksi itu. Pastinya kan dia sudah sadar dan hidup normal seperti semula. Apa kondisi perut dan juga mulutnya baik-baik saja? Nah, jawabannya ada di bawah ini Sahabat Boombastis.
Begini kata sang ahli debus sendiri
Supaya Sahabat Boombastis tidak penasaran, simak dulu penuturan dari sang ahli debus. Panggil saja dia Eko yang menjadi Penari dari Kuda Kepang. Kepada tribunnews.com, ia menjelaskan kalau dirinya tak pernah merasakan ada sakit di bagian mulut, tenggorokan dan juga perutnya setelah melakukan atraksi berbahaya tersebut.
Namun, Eko menambahkan lagi kalau untuk memakan beling seperti itu harus melakukan ritual terlebih dahulu. Bukan ritual yang aneh-aneh seperti menyiapkan sesajen dan lain sebagainya kok Sahabat Boombastis. Tapi lebih kepada ritual membersihkan diri, salah satunya adalah kejujuran ketika melakukan apapun. Eko juga berkata, kalau ritual ini tidak dijalankan dengan benar, maka atraksi berbahaya ini tidak bisa dilakukan. Istilahnya tubuh sudah enggak kebal dengan benda tajam.
Inilah kata ahli kesehatan tentang fenomena makan beling
Kalau dilihat dari kacamata medis, hal ini memang cukup berbahaya. Tapi, Dokter Lusie Arifin mengungkapkan pernyataan yang cukup mengejutkan. Jika ternyata, perut manusia itu diciptakan dengan kekuatan lebih oleh Tuhan karena terdapat asam hidroklorat di dalamnya. Sehingga lambung bisa melarutkan benda dengan model apapun termasuk pecahan kaca sekalipun. Jadi, jangan heran kalau para ahli debus itu tidak merasakan sakit sedikitpun setelah melakukan aksinya.
Lalu, Dokter Lusie Arifin ini juga menjelaskan kalau tubuh manusia mampu menahan kuatnya asam hidroklorat tersebut. Sebab, di dalam lambung terdapat 500ribu sel pelindung dinding yang akan selalu berganti setiap tiga hari sekali dan juga mengelupas per menit. Cukup tangguh bukan?
Penasaran dengan kondisi mulut? Simak deh ulasan ini
Dari kondisi perut, kita beralih ke keadaan mulut. Ya, ternyata jika mulut dimasuki oleh benda tajam, risiko terluka hanya sedikit saja lho Sahabat Boombastis. Hal ini juga diungkapkan oleh salah satu ahli kesehatan gigi yang bernama drg. Bambang Nursasongko, SpKG(K). Uniknya, Staf Pengajar dan Kepala Divisi Konservasi Gigi FKG-UI ini pernah mencoba mengunyah silet demi membuktikan teori yang ada.
Hasilnya pun cukup mengejutkan, jika dirinya tidak terluka sedikitpun. Ini semua dikarenakan adanya mukosa atau lapisan tebal yang berfungsi untuk melindungi organ dalam mulut dari goresan luka. Begitu juga dengan gusi yang ternyata memiliki kemampuan mirip dengan lapisan mukosa.
Cukup unik memang kalau kita melihat penjelasan dari para ahli kesehatan dan juga pelaku debus itu sendiri. Ternyata, ada kekuatan tersembunyi dari mulut dan perut yang berfungsi untuk melindungi diri dari goresan benda tajam. Tapi, jangan mentang-mentang ini tidak berbahaya, Sahabat Boombastis langsung unjuk kebolehan bisa makan beling. Makan beling atau semacamnya ini hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang berpengalaman saja ya.