in

Mengintip Profesi Tukang Pasang Tali Kapal, yang Gajinya Bisa Buat Beli Motor Tiap Bulan

Pegawai pasang tali kapal [image source]

Bukan lagi sebuah rahasia kalau bekerja di bidang kelautan memang bikin tajir. Ya apalagi kalau bukan karena gajinya yang sangat menggiurkan. Jadi jangan kaget kalau kebanyakan gaji tukang cuci piring hingga housekeeping, di kapal-kapal bisa lebih besar dari orang kantoran. Sederhana memang, tapi hasilnya luar biasa.

Masih soal pekerjaan di bidang kelautan, satu lagi profesi yang sering dianggap remeh namun gajinya mengalahkan manager kantoran, tukang pasang tali kapal di dermaga besar dan kilang minyak. Saking banyaknya bayaran dari profesi ini, bisa saja mereka beli motor baru tiap bulan. Lalu kenapa bayarannya bisa sebesar itu? Simak ulasan berikut.

Sering disepelekan karena dianggap mudah, namun kenyataannya sulit luar biasa

Mungkin kalau bicara masalah profesi juru tali kapal ini yang ada dalam pikiran kita adalah sebuah pekerjaan sepele yang membutuhkan tenaga saja. Namun siapa sangka tak semudah yang dibayangkan, pasalnya butuh tidak hanya fisik kuat, kecerdasan dan pengelaman menjadi wajib dimiliki. Pasalnya untuk memasangkan dan melepas sebuah tali kapan tidaklah mudah, mengingat benda yang ditambatkan berukuran sangat besar, apalagi kalau kapalnya seukuran Yacht.

Pegawai pasang tali kapal [image source]
Untuk itu dibutuhkan banyak tenaga dalam melempar tali atau tambang. Apalagi mengingat semua hampir dilakukan secara manual. Arah angin dan cuaca pun harus diperhatikan, meleset perhitungan sedikit saja, runyam jadinya. Apalagi kalau dek atau pelabuhan lagi ramai, wah bisa pingsan karena banyaknya kerjaan.

Gaji sampai 19 juta, hanya buat mereka yang bersertifikat

Untuk para juru tali kapal profesional, gaji yang ditawarkan oleh pemerintah atau perusahaan memang cukup fantastis. Bayangkan saja, mereka bakal mendapatkan 19 juta tiap bulannya. Itu untuk yang benar-benar sudah menelan manis pahitnya dunia tali kapal. Nah beda lagi mereka yang baru bekerja namun sudah dapat sertifikat, 10-15 juta akan menanti setiap bulan.

Tambang kapal [image source]
Namun sayang para juru tali kapal ini saat ini didominasi oleh pekerja asing. Hal itu serupa dengan yang diungkapkan Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Perniagaan dan Kewirausahaan‎, Edy Putra Irawady, di mana Indonesia sering impor juru tali kapal lantaran minimnya pekerja bersertifikat dalam bidang tersebut.

Tanpa sertifikat pun juru tali kapal masih bisa makmur

Pertanyaannya, apakah para juru tali kapal tanpa sertifikat juga digaji seperti itu? Ternyata tidak, pasalnya dalam pekerjaan ini tidak sembarangan orang bisa melakukannya, sehingga mesti punya kualifikasi tinggi. Namun bagi mereka yang sudah berkecimpung dalam profesi ini bertahun-tahun meski tidak memiliki sertifikat, ternyata masih digaji hingga 6 juta.

Pekerjaan yang berat [image source]
Angka itu sendiri sudah dua kali UMP yang ada sekarang. Masalah yang dihadapi oleh Indonesia ini adalah meski diberi iming-iming besar, karang dari juru tali kapal yang mau menyelesaikan sertifikasi. Alasannya, selain memang sulit, mereka juga sudah puas dengan gaji yang ditawarkan.

Kenyataan pahit bagai juru tali kapal di pelabuhan kecil

Meskipun para juru tali kapal di dermaga besar dan tambang minyak digaji dengan lumayan fantastis, namun kenyataan berbeda dialami oleh mereka di pelabuhan kecil. Pasalnya kadang para pekerja ini digaji seadanya dan jauh dari UMP yang ada.

Gaji berbeda [image source]
Bayangkan, pada tahun 2000 saja mereka diberi upah hanya sekitar 160 ribu, padahal waktu itu UMP-nya sekitar 190 hingga 200 ribu. Kalau zaman sekarang mungkin yang berbeda hanya jumlahnya saja, semisal 160 ribu jadi 2,1 juta, namun tetap di bawah UMP yang ada.

Mirip dengan tukang cuci piring kapal pesiar dan juru masak kapal selam, pekerjaan ini jarang didengar namun menghasilkan uang yang luar biasa banyak. Namun meskipun begitu, hal ini sebanding dengan pengorbanan mereka yang memang luar biasa, baik fisik maupun pikiran.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Leave a Reply

Maja, Buah Pahit dengan Seribu Manfaat yang Konon Bisa Mengundang Kemakmuran

Inilah 4 Fenomena Rela Antri Barang Keluaran Terbaru, Memang ‘Demen’ atau Ikut-ikutan Doang?