Seorang pria buta dan sahabatnya yang memiliki satu lengan menjadi sorotan karena menjadi pahlawan yang selamatkan lingkungan. Jia Haixia dan Jia Wenqi, adalah sepasang sahabat yang sama-sama berusia 53 tahun.
Keduanya sama-sama mengalami disabilitas dan tidak bisa bekerja seperti kebanyakan orang normal. Namun hal ini kemudian mempersatukan mereka untuk menjadi partner kerja yang tidak dibayar, tidak bergantung pada orang lain, tapi sangat berjasa pada lingkungan. Pekerjaan mereka bahkan jauh lebih mulia dan berjasa bagi banyak orang, termasuk kita semua.
Selama 10 tahun ini, pria buta dan sahabatnya yang lengannya telah diamputasi itu bekerja dengan membawa palu dan sebuah tongkat besi. Mereka berangkat jam 7 pagi, kemudian Wenqi yang tak memiliki lengan akan menggendong Haixia di punggungnya. Mereka menyeberang sungai yang deras untuk bisa sampai ke lahan tanam.
“Dia adalah mataku dan aku adalah tangannya,” kata Haixia yang mengalami katarak pada kedua matanya hingga tak bisa melihat. Pria buta dan sahabatnyta itu adalah dua pemilik lahan tanam yang mandiri. Tak punya uang untuk membeli bibit, mereka memanfaatkan stek. Selama 10 tahun ini, keduanya sudah menanam hingga 10.000 pohon yang manfaatnya dirasakan oleh alam serta manusia yang ada di sekitarnya. Sekali lagi, tanpa dibayar dan tanpa bergantung pada orang lain.
“Kami berdiri di atas kaki sendiri. Buah yang kami tanam hasilnya lebih manis. Walau kami cuma bisa makan roti kukus, tapi hati kami selalu damai,” ujar Wenqi yang menjadi mata bagi Haixia.
Pria buta dan sahabatnya ini tidak ingin kelemahan menguasai diri mereka. Kalau tidak bisa sendirian, maka bersama-sama semua bisa dilakukan oleh keduanya. Berkat 10 tahun dedikasi menanam 10.000 pohon, Wenqi dan Haixia berjasa mencegah terjadinya banjir di wilayah tempat tinggal mereka.
Keterbatasan tidak menjadi alasan bagi mereka untuk tidak melakukan hal yang bermanfaat. Justru Jia Wenqi dan Jia Haixia melakukan perbuatan yang mulia, menjadi pahlawan lingkungan ketika banyak orang tidak sempat melakukannya. Semuanya dilakukan tanpa pamrih. Respect.