Adys Disty
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Jokowi dijadwalkan akan menghadiri acara seremonial puncak peringatan Tri Suci Waisak 2015 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (2/6). Ribuan personel TNI dan Polri juga turut diterjunkan untuk melakukan pengamanan terhadap orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Petugas pun sudah melakukan gelar pasukan di Lapangan Mungkid, Magelang, Jawa Tengah. Lebih dari 3.000 petugas diterjunkan dalam perayaan umat Buddha tersebut. Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup, artinya petugas yang terjun di lapangan nantinya ada yang mengenakan seragam dan baju batik seperti masyarakat umum. Hal tersebut dilakukan untuk kelancaran perayaan Waisak tahun ini yang dihadiri oleh Presiden.
“RI 1 dijadwalkan hadir dalam seremoni perayaan Waisak di Candi Borobudur. Ini baru saja gelar pasukan di Lapangan Mungkid Magelang. Pokoknya siap mengamankan kunjungan RI 1 dalam rangka perayaan Waisak tahun ini. Kalau kunjungan RI 1 pengamanan sesuai dengan prosedur. Kita jamin RI 1 aman dalam kunjungannya di Borobudur, Magelang ” kata Kepala Penerangan Korem 072 Pamungkas Yogyakarta, Mayor Inf Muhammad Munasik.
Dewan Pimpinan Walubi Jawa Tengah David Hermanjaya mengungkapkan rasa kegembiraan umat Buddha atas kehadiran Presiden Republik Indonesia dalam perayaan itu. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi umat Buddha Indonesia. “Tentu saja kami umat Buddha senang atas kehadiran Bapak Presiden. Kehadiran beliau menjadi kebanggaan umat Buddha, membuktikan bahwa Presiden Jokowi dekat dengan rakyat,” kata David.
Acara seremonial perayaan Waisak rencananya digelar di Taman Lumbini, zona II kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. Tri Suci Waisak sebagai perayaan umat Buddha atas tiga peristiwa yang sangat penting dalam keagamaan Buddha, yakni kelahiran Sidharta Gautama, Buddha mencapai pencerahan sempurna, dan wafat Sang Buddha Gautama.
Umat Buddha bersama para biksu sangha Walubi akan melaksanakan prosesi berjalan kaki sejauh 3,5 kilometer dari Candi Mendut melewati Candi Pawon dan berakhir di pelataran zona I Candi Borobudur. Dalam prosesi ini, mereka membawa air berkah dan api dharma sebagai sarana puja bakti detik-detik Waisak yang ditandai meditasi selama beberapa saat.
