5 Polisi Dengan Jumlah Anggota Paling Banyak di Dunia

Negara kuat biasanya selalu identik dengan jumlah tentara serta kelengkapan alutsistanya. Tidak, tidak demikian, untuk mendapatkan sebutan negara kuat, banyak parameter yang harus dipenuhi. Bukan melulu tentara, tapi juga berbagai sektor lain. Salah satunya adalah kepolisian. Sebuah negara dikatakan hebat jika punya banyak petugas kepolisian.

Polisi tidak seperti tentara, mereka menghadapi masalah internal yang mungkin selalu ada tiap harinya. Makanya, semakin jumawa dan banyak anggota polisinya, sebuah negara dikatakan kuat dan juga aman. PBB sendiri menyarankan jumlah petugas kepolisian yang standar adalah 222 personil untuk seratus ribu orang penduduk. Sanggup memenuhi ini, maka sebuah negara bisa dibilang kondusif. Kabar baiknya Indonesia masuk 10 besar dunia dalam hal jumlah kepolisian ini.

Jadi, siapa saja negara-negara dengan total polisi paling banyak? Berikut ulasannya.

1. Indonesia: 579.000 Petugas

Di ranah militer, Indonesia ada di peringkat 12 dunia. Tapi, di kepolisian khususnya jumlah, negara kita adalah yang paling banyak nomor 5. 579 ribu adalah jumlah yang sangat banyak dan kalau dilihat dari standar yang direkomendasikan PBB, Indonesia sudah memenuhinya. PBB menyarankan 222 petugas per seratus ribu orang, kita sudah melampaui ini dengan memiliki 243 petugas.

Namun, yang jadi pertanyaan besar adalah, kenapa angka kriminalitas susah untuk ditekan? Padahal kita memiliki sedemikian banyak petugas. Alasannya, bermacam-macam. Mungkin bisa dari ketidakcakapan, atau bahkan adanya oknum polisi. Bisa juga dari tidak menyebarnya jumlah polisi ini di seluruh tempat yang akhirnya menciptakan celah bagi penjahat untuk melakukan aksi.

2. Rusia: 782.000 Petugas

Ada banyak alasan kenapa angka jumlah polisi tinggi memang harus dimiliki Rusia. Salah satunya adalah soal wilayah mereka yang luas luar biasa itu. Bayangkan, dengan luas sebesar itu, tidak mungkin negaranya Putin itu dijaga oleh 300-400 ribu orang saja. Rusia jelas butuh banyak. Kalau dilihat dari standarnya PBB, jumlah ini sangat-sangat ideal. 546 petugas untuk 100 ribu orang, ini bahkan dua kali lipat standar PBB.

Sayangnya, dengan jumlah sebanyak ini, pemerintah Rusia sendiri kerepotan untuk mengawasi satu per satu polisinya. Alhasil, banyak didapati oknum polisi yang justru bekerja berlawanan dengan apa yang seharusnya. Ada yang berteman dengan mafia, bahkan terlibat aksi-aksi kejahatan. Mulai dari korupsi, penjualan senjata sampai trafficking.

3. Amerika Serikat: 794.300 Petugas

Sama seperti si saingan berat, Amerika juga memiliki banyak sekali polisi. Jumlahnya pun hampir-hampir sama sekitar 794 ribuan. Tapi, kalau dilihat dari standar PBB, jumlah polisi AS di bawah prestasi Rusia dengan 254 personil per 100 ribu orang. Meskipun kalah rasio dari Rusia, soal prestasi, polisi Amerika boleh dibilang lebih greget.

Amerika adalah negara dengan penanganan kriminal terbaik di dunia. Hal tersebut ditunjukkan dengan suksesnya para polisi di sana dalam menyelesaikan setiap kasus yang ada. Gara-gara ini, polisi Amerika mendapatkan gelar polisi dengan rasio penahanan tersangka paling tinggi di dunia.

4. India: 1.585.000 Petugas

Sangat mengejutkan ketika tahu jumlah polisi di India dua kali lipat Amerika dan Rusia. Namun, jumlah ini ternyata justru sangat buruk. Ya, kalau dibandingkan dengan total penduduknya yang hampir 1,2 miliar itu, rata-rata hanya ada sekitar 120 petugas untuk 100 ribu orang. Jauh di bawah standar PBB. Alhasil, kepolisian di sini boleh dibilang kacau balau.

Polisi India sudah terkenal akan stigma buruknya. Mulai dari gampang disogok, hanya memberikan keamanan kepada yang bayar, sampai soal interogasi dengan penyiksaan. Sudah sejak lama penduduk India mengkritik kepolisiannya sendiri. Namun, negara masih tidak menggubrisnya hingga hari ini.

5. Tiongkok: 1.600.000 Petugas

Tak hanya memiliki tentara paling banyak di dunia, Tiongkok ternyata juga melakukan pencapaian yang sama di ranah kepolisian mereka. 1,6 juta polisi adalah angka yang gila tentu saja. Hampir selisih sejuta orang dari jumlah polisi Amerika. Namun, jangan lupa kalau Tiongkok memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Jadi? Ya, jumlah sebanyak ini nyatanya tidak ideal.

Hanya ada 120 petugas untuk 100 ribu orang. Alhasil, keadilan dan penekanan terhadap kriminalitas masih sangat susah untuk dilakukan. Belum lagi dikabarkan banyak oknum polisi Tiongkok yang melakukan banyak aksi kejahatan. Mulai dari perjudian, pemalakan, sampai korupsi. Tentang korupsi, belakangan tersebar kabar kalau salah satu kepala polisi di sana yang bernama Zhou Yongkang ditahan gara-gara melakukan aksi tipu-tipu keji itu.

Sayangnya, jumlah polisi yang melimpah bukan jadi jaminan kalau sebuah negara bisa aman dan kondusif. Seperti India dan Tiongkok, jumlah polisi mereka banyak sekali namun masih banyak ditemui hal-hal yang tidak patut. Indonesia sendiri harus bangga, karena jumlah ini bisa dibilang ideal. Meskipun masih sering ditemui aksi kriminal, tapi harapannya Indonesia bisa lebih aman lagi.