Kerusuhan yang terjadi di Rutan Salemba Mako Brimob memang menjadi topik yang merajai media Indonesia saat ini. Cekcok yang berakhir penyanderaan dan jatuhnya korban jiwa ini akan membuat siapapun geram tentunya. Meskipun para pelaku yang merupakan narapidana teroris semuanya telah menyerahkan diri kepada aparat keamanan, aksi ini tetap meninggalkan luka di hati keluarga yang menjadi korban.
Selain petugas yang terluka, tercatat ada lima orang anggota kepolisian yang meninggal dunia, empat orang karena luka sayat di leher, sementara satu terkena tembakan di kepala. Adalah Iptu Yudi Rospuji, abdi negara yang awalnya berpangkat bripda ini berpulang bersamaan dengan anaknya yang baru saja lahir ke dunia. Lebih lengkap, simak ulasan berikut.
Setiap hari ada jiwa yang lahir, ada juga yang pergi selama-lamanya. Iptu Yudi meninggal karena kerusuhan yang terjadi pada Selasa (8/5/2018) dengan luka sayat di bagian leher, hal ini tentu menjadi berita duka, terutama untuk keluarga. Hal ini hanya berselang hari dari kabar kelahiran anak keempat mereka. Sang istri, Lutfi Hidayah melahirkan di RS Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (8/5/2018). Ruang perawatan tersebut bahkan dijaga oleh beberapa petugas kepolisian yang belum membolehkan sang istri bertemu dengan siapapun kecuali keluarga.
Selama masa hidupnya, Iptu Yudi dikenal sebagai sosok orang yang ramah, sopan, rajin jamaah ke masjid dan baik terhadap para tetangganya. Tak hanya itu, ketika senggang dan tak bertugas ia masih menyempatkan menjadi guru mengaji di lingkungannya di Perumahan Kedung Waringin, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor. Anak-anak yang menjadi murid juga merupakan siswa remaja yang duduk di bangku SMA.
Sebelum ditugaskan di Mako Brimob Kelapa Dua, Iptu Yudi ternyata pernah bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), setahun terakhir. Sesuai pernyataan Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah bahwa ayah empat anak tersebut pernah membantu Biro Umum KPK, khususnya dalam mengamankan kegiatan-kegiatan KPK. Atas berita duka tersebut, pihak KPK juga sudah melayat dan turut berbelasungkawa.
Salah satu tetangga yang bernama Hasanah (40) mengatakan sangat tidak menduga kepergian Iptu yang mendadak. Namun, sebelumnya ia sudah sempat mengatakan akan pulang kampung dan menitipkan istrinya yang tengah hamil besar kepada para tetangga. Setelah kabar duka tersebut diterima, para tetangga sepakat menjaga rumah korban, mengadakan acara tahlil dan mendoakan almarhum atas inisiatif mereka sendiri.
Jenazah Iptu Yudi tiba di kampung halamannya pada Kamis (10/5/18) dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Tama II Desa Jatisawit Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Prosesi pengantaran ke peristirahatan ini dilakukan secara militer di bawah pimpinan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono. Sebelumnya, almarhum disholatkan di masjid setempat, dilanjutkan dengan pemakaman yang dihadiri oleh orangtua dan anak korban. Karena gugur dalam perjuangan, Rospuji Siswanto mendapat kehormatan naik pangkat, dari Ipda menjadi Iptu Anumerta.
Ya, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketegaran selalu. Begitupun dengan putra yang lahir. Sesuai dengan harapan para sahabat sang ayah, semoga kelak sang anak bisa meneruskan perjuangan ayahnya sebagai polisi.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…