Para ilmuwan tak henti-hentinya melakukan penelitian dan observasi untuk mencari kemungkinan planet-planet selain bumi yang dapat ditempati. Satu planet yang hingga kini dianggap punya potensi untuk ditinggali adalah Mars. Sedangkan sisanya adalah planet yang jauh dari kata layak untu dihuni. Sebagian lainnya bahkan dinobatkan sebagai planet mematikan karena ancamannya yang mustahil dihalau oleh teknologi manusia saat ini. Salah satunya adalah planet bernama Corot 7b.
Meski namanya terdengar menggelikan, namun planet ini menyimpan malapetaka yang maha dasyat. Jangan harap kamu tahan berada di planet ini meski hanya dalam hitungan waktu sepersekian detik. Nama Corot itu sendiri berasal dari teleskop buatan Perancis bernama CoRot yang merupakan kependekan dari Convection, Rotation, dan planetary Transits. Planet ini ditemukan pada tanggal 3 Februari 2009.
Berikut fakta-fakta yang sudah kami rangkum mengenai planet neraka ini.
Lebih tepatnya, suhu di permukaan planet ini berada pada kisaran angka 2.500 derajat celcius. Hampir setengahnya panas matahari yang mencapai 6.000 derajat celcius. Panasnya planet ini sampai-sampai dapat menguapkan bebatuan.
Sama sekali tak ditemukan adanya formasi perairan atau curah hujan di planet ini. Para ilmuwan sepakat bahwa panasnya planet ini tak memungkinkan untuk dihuni oleh manusia, bahkan oleh makhluk hidup lain sekalipun. Besi saja sudah meleleh, bayangkan saja betapa ngerinya kalau manusia dikenakan suhu sepanas itu.
Penyebab mengapa planet ini begitu panas adalah karena jaraknya hanya 2,5 juta mil dari bintang induknya atau matahari jika di tata surya kita. Bila dianalogikan, itu artinya sama saja dengan planet Merkurius 23 kali lebih dekat ke matahari.
Dengan jarak Merkurius ke Matahari yang mencapai 57 juta kilometer saja panas di permukaan planet paling dekat ke bumi tersebut sudah mencapai 430 derajat celcius dan sudah tak masuk kategori layak huni oleh makhluk hidup. Apalagi jika dibandingkan panasnya Corot?
Akibat jaraknya yang sangat dekat dengan sang induk bintang, gravitasi planet ini pun terkunci alias tidak berotasi layaknya bulan terhadap bumi.
Sehingga satu sisi permukaan planet ini memiliki suhu dan kondisi geologis yang perbedaannya sangat dramatis. Satu sisi mengalami siang abadi dengan suhu seperti yang sudah disebutkan di poin pertama tadi. Sedangkan sisi lainnya mengalami malam abadi dengan suhu sangat dingin mencapai minus 200 derajat celcius. Dua sisinya berbeda namun sama-sama berbahaya.
Karena jaraknya yang begitu dekat dengan bintang induknya, revolusi di planet ini hanya 20 jam saja! Sehingga planet ini menjadi planet ekstrasurya dengan orbit terpendek yang sejauh ini ditemukan. Diameter planet ini kira-kira satu setengah kali diameter bumi.
Semakin kecil diameter orbit, itu artinya semakin cepat planet tersebut mengitari induk bintangnya. Maka, kecepatan orbit Corot 7b begitu sulit dipercaya, 750,000 kilometer per jam! Pantas saja revolusi planet ini bisa sesingkat itu.
Bumi semakin menderita, polusi semakin mengepul, bencana terus terjadi, kutub es semakin menipis sehingga pemanasan global semakin nyata adanya. Tentu saja kita berharap suatu saat nanti para ilmuwan dapat menemukan planet lain yang bisa kita huni. Namun, jauh lebih baik agar kita juga terus menjaga kelestarian bumi dan mencegah kepunahannya sehingga bumi masih layak untuk ditempati oleh anak cucu kita nanti.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…