Barang antik, peninggalan searah, serta berusia ratusan tahun memang masukkategori benda kuno yang biasanya diincar para kolektor. Mereka tak takut menawar dengan harga mahal untuk benda-benda tersebut. Belum lama ini, ada sebuah piring melawen yang disebut punya ‘keajaiban’ menyembuhkan penyakit.
Sekilas, hiasan piring keramik milik H Yamani ini memang tidak ada yang istimewa. Namun, pria yang tinggal di Desa Berangas Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola, Kalsel ini mengatakan bahwa perabot rumahnya itu seolah punya daya magis yang mendatangkan manfaat dan menyembuhkan penyakit. Mengenai kehebatan piring melawen ini, beginilah yang berhasil Boombastis rangkum dari berbagai sumber.
Dibeli dengan harga murahpada tahun 2004
Piring melawen milik H Yamani ini sudah berada di rumahnya selama 14 tahun. Pada 2004, sang istri, Siti Masriah membeli barang keramik tersebut dari pedagang keliling. Ketika itu ia Nampak heran karena sang penjual yang notabenenya berbadan, kurus, pendek serta lanjut usia mampu membawa beban 30 Kilogram piring melawen dengan cara digendong. Tak hanya itu, sang penjual juga masih membawa satu guci, yang masing-masing dijual dengan harga 250 ribu rupiah.
Dijadikan sebagai barang koleksi di rumah
Ketika dijajakan, pedagang menyebut keistimewaan piring melawen yang otomatis bisa menyaring santan dan minyaknya dijadikan obat, hanya saja Masriah ketika itu tidak mengerti akan penjelasan tersebut. Ia hanya menjadikan piring melawen sebagai hiasan di rumahnya, selain karena ukuran yang sangat besar, motifnya yang berupa dua ekor naga juga bisa mempercantik ruangan. Barulah akhir-akhir ini, H Yamani mencoba membuktikan terkait piring yang bisa menyuling minyak tanpa melalui proses pembakaran dan pemanasan. Dan hasilnya memang terbukti, santan yang ditumpahkan dalam melawen bisaberunah menjadi minyak.
Piring berkhasiat yang ditawar mahal oleh kolektor
Piring melawen milik H Yamani ini bisa menyuling santan menjadi minyak. Minyak tersebut punya khasiat untuk menyembuhkan orang yang sakit, cidera luka, hingga penderita patah tulang. Sebagai barang antik, piring ini menjadi buruan para kolektor. H Yamani mengaku jika piringnya pernah mendapat tawaran dengan harga tinggi dari pengumpul barang antik, bahkan ada yang rela menukarnya dengan uang ratusan juta. H Yamani tidak melepaskannya karena merasa bahwa barang itu merupakan titipan agar ia bisa menolong banyak orang.
Penjelasan para pskilogis suku dayak terkait khasiat piring melawen
Dengan segala khasiat yang ada di atas, salah satu Parapsikologi asal suku Dayak, Siba berusaha menjelaskan mengapa piring ini bisa menjadi keajaiban yang luar biasa. Suku Dayak memang dikenal magis dan punya banyak sekali peninggalan budaya, salah satunya adalah piring melawen. Piring asli ini biasanya bergambar binatang yang mereka anggap keramat, seperti Naga atau Ikan. Piring juga bertuliskan huruf China, karena nenek moyang Suku Dayak merupakan penduduk Tiongkok yang berpetualang mencari tempat aman dari kekejaman raja Jengis Khan ketika itu. Selain bisa membuat santan berkhasiat tanpa sentuhan panas dan api, piring ini juga bisa mencegah makanan dari basi, membuat cabai hilang pedasnya saat diletakkan di dalam piring.
Namun, banyak yang menawarkan piring ini dengan harga mahal tetapi tak terjamin keasliannya. Perlu dicatat saja, bahwa piring yang asli adalah yang mampu membuat santan tanpa harus dipanaskan terlebih dahulu, sesuai yang dikatakan oleh Parapsikolog Siba.