Peter Freuchen atau yang bernama lengkap Lorenz Peter Elfred Freuchen dikenal sebagai sosok yang luar biasa. Tidak hanya cerdas, tapi ia juga punya banyak segudang profesi yang membanggakan dan mungkin belum bisa ditandingi oleh orang lainnya.
Tapi nggak hanya kecerdasan itu saja, ia juga terkenal sangat kuat dan petualang yang luar biasa. Sebenarnya, seperti apa sih hidup pria Denmark yang begitu terkenal hingga jauh setelah ia meninggal dunia ini?
Pria dengan Segudang Profesi dan Ambisi
Semasa hidupnya, Peter Freuchen berprofesi sebagai seorang penjelajah Kutub Utara, dokter, antropolog, zoolog, jurnalis, actor, penulis, dan petualang yang luar biasa hebat. Dialah orang paling menarik di dunia dengan banyak kemampuan yang luar biasa.
Saat melakukan petualangan inilah ia baru sadar bahwa dirinya sangat suka hidup sebagai petualang di tempat yang begitu dingin ini sampai memutuskan untuk tidak ingin pulang. Sebaliknya, ia malah hidup bersama suku asli Inuit yang ia temudi di Thule, Greenland.
Tinggal Bersama Suku Inuit
Peter tinggal bersama suku Inuit semala lebih dari 20 tahun. Ia juga menikahi seorang wanita Inuit yang memberinya 2 orang anak. Saat tinggal sebagai suku Inuit ini pula, ia membunuh seekor serigala dengan tangan kosong ketika diserang, membuat pangkalan perdagangan di Thule, serta memimpin 7 ekspedisi Kutub Utara.
Pengalaman Hampir Mati Peter Freuchen
Sebagai seorang petualang, tentu saja Peter pernah mengalami situasi ketika ia hampir mati. Hal tersebut terjadi pada ekspedisi tahun 1926. Saat itu, ia terjebak dalam badai salju yang sangat kuat dan berlindung di bawah kereta seluncurnya.
Untuk keluar dari kurungan tersebut, ia menggunakan kotorannya sendiri yang telah membeku untuk menggali es di sekitarnya setebal beberapa meter. Setelah berhasil keluar, ia sadar bahwa kedua kakinya mengalami frostbite dan semua jari kakinya terkena gangrene. Jadi, ia merangkak selama 3 jam sampai ke pangkalan, melepas kaos kakinya yang beku, dan mengamputasi jari kakinya sendiri yang terkena gangrene dengan menggunakan tang dan palu tanpa obat bius!
Memiliki Berbagai Profesi Setelah Pergi dari Kutub Utara
Pada tahun 1930an, ia kembali ke Denmark, menulis untuk koran selama beberapa waktu, serta menulis tidak hanya satu, tapi 30 buah buku dan beberapa jurnal ilmiah. Ia menjadi penulis buku bestseller dan peraih penghargaan atas karya-karyanya.
Ia juga memimpin ekspedisi ke Afrika Selatan dan Seberia hanya memang karena ingin berpetualang ke sana. Peter juga sempat menulis, menyutradarai, dan membintai beberapa film. Yang paling terkenal adalah Eskimo yang membuatnya meraih penghargaan piala Oscar.
Ikut Melawan Jerman
Peter Freuchen adalah seorang Yahudi dan merupakan tokoh besar dalam perang pertahanan Denmark. Ia menyembunyikan para pengungsi dan mengacaukan beberapa operasi Nazi. Ia begitu membuat Hitler marah sampai-sampai saat berhasil ditangkap, ia dijatuhi hukuman mati.Namun, ditangkapnya Peter oleh Nazi bukanlah akhir dari hidupnya. Sendirian, ia kabur dari tahanan dan pergi ke Swedia dan terus mengacaukan rencana Hitler di sana sampai perang berakhir.
Pria hebat ini kemudian masih menulis satu buah buku lagi sebelum meninggal 3 hari kemudian di usia 71 tahun pada 1956.