Stigma bahwa muslim adalah kelompok yang menghasilkan teroris di penjuru dunia masihlah sangat kuat di negara barat. Penduduk-penduduk di negara Amerika dan Eropa bahkan sampai melakukan tindakan radikal seperti perusakan rumah ibadah, pelarangan ritual agama, hingga diskriminasi hak dalam banyak hal.
Meski dijuluki sebagai produsen teroris di dunia, sejatinya negara islamlah yang jauh menderita. Beberapa negara bahkan menjadi hancur lebur karena teroris. Bahkan, jika dalam beberapa tahun ke depan tidak ada penanganan yang baik, peta negara itu akan dihapuskan dari dunia ini.
Berikut negara-negara Islam yang nyaris hilang dari dunia akibat aksi terorisme d yang teramat akut.
1. Irak
Irak menjadi negara pertama yang masuk dalam negara dengan serangan teroris terbanyak di dunia. Bahkan menurut Global Terrorism Index negara yang terletak di Timur Tengah ini mendapatkan skor sempurna 10 sebagai negara paling rawan terhadap aksi terorisme baik yang dilakukan secara terang-terangan atau pun terselubung.
Bom-bom bunuh diri atau pun mobil kerap menghajar Irak nyaris setiap hari. Parahnya lagi, invasi di Irak masih saja terus dilakukan dan memperburuk keadaan. Penduduk di negara ini bisa mati setiap saat akibat serangan teroris baik dengan bom atau tembakan yang membabi buta.
2. Afganistan
Sejak tahun 2001 silam, keamanan di kawasan Afganistan semakin memburuk. Pasca serangan 11 September 2001 di Amerika, negara ini terus mendapatkan serangan. Amerika ingin menghabisi Al-Qaeda dan juga Taliban yang memiliki kekuatan besar di kawasan yang kaya akan sumber daya minyaknya ini.
Oh ya, pasca perang yang berakhir di tahun 2014 silam. Afganistan lagi-lagi masih dibayangi oleh kekuatan dari teroris yang sangat mematikan. Di era modern seperti sekarang, ISIS menjadi pemicu banyaknya serangan berupa tembakan atau pun ledakan. Tidak mengherankan kalau pada tahun 2015, Global Terrorism Index skor 9,23 atau nyaris sempurna sebagai negara yang tidak akan terhadap serangan terorisme.
3. Suriah
Tidak bisa dimungkiri lagi kalau Suriah adalah negara Islam yang dewasa ini nyaris hancur lebur karena adanya perang saudara dan juga aksi terorisme. Dua kubu yang sama kuat saling menyerang hingga akhirnya banyak mengenai warga sipil. Kota-kota besar seperti Allepo berubah menjadi kota penuh bom hingga di sana akan sangat jarang ditemui bangunan yang masih utuh.
Oh ya, ISIS juga menjadi dalang di balik mirisnya keadaan di Suriah. Sebagai orang ketiga, kelompok teroris ini terus menggerus segala hal yang ada dan membuat banyak penduduk menderita. Berdasarkan Global Terrorism Index, Suriah mendapatkan skor 8,1 yang masuk pada zona merah sebagai negara tidak aman terhadap aksi terorisme.
4. Yaman
Yaman mungkin tidak setenar tiga negara yang telah disebutkan sebelumnya. Namun, negara ini memiliki Global terrorism Index yang sangat tinggi pada tahun 2015. Bahkan menyentuh angka 7,6 yang merupakan zona merah di mana aksi terorism mengerikan bisa terjadi kapan saja kepada penduduk atau pendatang yang sedang melakukan perjalanan wisata di sana.
Sejak tahun 2014 silam, serangan terorisme meningkat hingga 72 persen dan korban meninggal melejit hingga 123%. Dari sini terlihat dengan jelas bahwa Yaman benar-benar tidak aman untuk ditinggali. Pelaku dari semua aksi terorisme di kawasan Yaman adalah Al-Qaeda yang menetap dan melakukan penyerangan habis-habisan di kawasan jazirah Arab.
Inilah beberapa negara Islam yang memiliki keadaan miris akibat serangan bertubi-tubi dari teroris. Beruntunglah kita semua berada di Indonesia meski penduduk mayoritas muslim tapi aksi terorisme masih bisa ditekan hingga tidak terjadi dengan sangat mengerikan.