Perkembangan teknologi pesawat harusnya menjadi sebuah kebahagiaan bagi umat manusia. Dari awalnya yang menjadi sebuah perdebatan, penemuan teknologi pesawat seakan memberi jawaban bahwa manusia mampu terbang di angkasa. Bepergian yang dulunya harus ditempuh lewat jalur darat dalam waktu lama, setelah penemuan pesawat bisa dipangkas waktunya menjadi beberapa saat saja.
Namun, apa jadinya jika perkembangan teknologi justru dipakai sebagai alat membunuh? Banyak nyawa yang hilang, air mata yang tak henti mengalir, dan anak-anak kecil yang kehilangan orang tua. Itulah yang terjadi dari 8 pesawat berikut. Nasib perang membawanya ke dalam tataran tertinggi teknologi pesawat, namun sayangnya mereka diciptakan sebagai pesawat pembunuh. Berikut kami akan mengulas 8 pesawat pembunuh yang pernah diciptakan manusia.
1. Handkey Page 0/100
Teknologi pesawat terbang memang baru berkembang 10 tahun sebelum Perang Dunia I, tetapi dalam beberapa tahun itu pula perkembangannya begitu cepat. Handkey Page 0/100 merupakan pesawat pengebom berat Inggris pertama yang mulai beraktifitas di tahun 1916 untuk menyerang pangkalan Zeppelin Jerman.
Pesawat ini dibangun dengan tenaga dua mesin Rolls Royce yang mampu melesat hingga kecepataan 79 mph. Sayapnya sendiri didesain membentang selebar 100 kaki sehingga mampu membawa bom seberat 2.000 pound dengan akurasi yang luar biasa.
2. Avro Lancaster
Pesawat jenis Avro Lancaster memiliki nama besar dalam sejarah Perang Dunia II. Pesawat ini memiliki kemampuan untuk membawa beban hingga 22.000 pound, mampu terbang malam dan terus-menerus menjadi ancaman bagi kota dan pabrik-pabrik milik negara Nazi Jerman.
Pesawat milik Inggris ini pernah bertempur dalam berbagai operasi pengeboman spesial, seperti pengeboman bendungan Jerman tahun 1943 dan melakukan penyergapan terhadap kapal perang Jerman, Tirpitz. Namun, catatan manis tersebut harus dibayar mahal oleh pemerintah Inggris karena sebanyak 55.000 penerbang tak pernah kembali dari medan pertempuran.
3. Boeing B-17 Flying Fortress
Di tahun 1937, Boeing Aircraft Company membuat pesawat pengebom Amerika pertama yang berbahan full metal. Dibangun dengan tenaga 4 mesin jet, si legendaris B-17 Flying Fortress dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 130.5 mm dan mampu menjatuhkan bom seberat 6.000 pound dari perutnya.
Aksi spektakuler dari Boeing tipe ini adalah ketika dia nyaris melabrak berbagai wilayah kekuasaan Jerman. Serangan ini diakui sebagai salah satu serangan yang sempat merubah peta kekuatan Eropa pada Perang Dunia II. Tercatat Boeing B-17 Flying Fortress pernah menjatuhkan lebih dari 500.000 ton bom di Eropa.
4. De Havilland Mosquito
Pesawat tipe De Havilland Mosquito memang tampak berbeda dibanding pesawat tempur lain. Pesawat ini dibangun dari kerangka kayu sehingga memungkinkan untuk bergerak cepat karena bobotnya yang ringan. Lebih spesialnya lagi, De Havilland Mosquito tidak akan pernah terdeteksi radar karena struktur badannya sendiri yang tidak terbuat dari metal.
Dengan kecepatan yang mampu menandingi pesawat pemburu maupun pesawat petarung, Si Nyamuk mampu membawa beban seberat 2.000 pound, yang kemudian ditingkatkan lagi hingga 4.000 pound. Dia pun juga mampu terbang hingga mencapai ketinggian 31.000 kaki. Dengan berbagai kemampuan spesial ini, pesawat De Havilland Mosquito sering mendapat jatah pengeboman di garis depan musuh.
5. Junkers Ju-88
Pesawat jenis Junkers Ju-88 dipercaya sebagai bomber milik Jerman yang paling penting di era Perang Dunia II. Hal ini tidak berlebihan karena pesawat ini merupakan armada milik Nazi yang mempunyai kecepatan paling tinggi. Selain itu, desain Junkers Ju-88 juga dibuat sefleksibel mungkin sehingga bisa digunakan sebagai pesawat pengebom maupun pesawat petarung.
Dengan dipersenjatai 7 buah senapan mesin disekujur badannya, pesawat ini pernah bertempur di garis depan untuk pengeboman Jerman pada tahun 1939 hingga akhir konflik. Tak heran, dengan 8.000 pound beban yang mampu diangkutnya, pesawat ini benar-benar menjadi andalan bagi seorang Hitler.
6. Boeing B-47 Stratojet
Ketika Boeing B-47 Stratojet pertama kali mengudara di tahun 1947, banyak orang yang antusias melihat desainnya. B-47 menggunakan teknologi sayap penyapu yang diambil dari Nazi Jerman dan juga diinspirasi dari motor roda tiga yang tidak biasa. Dengan desain ini, nyatanya B-47 Stratojet mampu melesat hingga kecepatan 609,8 mph.
Pesawat ini kemudian berkembang pesat dan menjadi pesawat pengebom utama bagi Komando Udara Strategis Amerika Serikat di tahun 1951. Boeing B-47 Stratojet pernah tercatat mencapai nilai produksi lebih dari 2.000 unit. Misi utama B-47 kala itu dibuat adalah untuk menjatuhkan bom nuklir di wilayah Uni Sovyet.
7. Boeing B-29 Super Fortress
Pesawat Boeing B-29 Super Fortress mampu terbang sejauh 3.500 mil dengan ketinggian operasional 31.850 kaki dan kecepatan tertinggi menyentuh angka 358 mph. Pesawat ini ditengarai mampu membawa muatan sebesar 20.000 pound bom dan dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 12.50 mm dan meriam kaliber 20 mm.
Pesawat Boeing B-29 Super Fortress didesain dengan teknologi yang tidak sembarangan menyangkut aeordinamika, kompartemen para awak bertekanan, dan dilengkapi kaca anti peluru. Peristiwa fenomenal yang tak mudah dilupakan dari Pesawat Boeing B-29 Super Fortress adalah keberhasilannya menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
8. Boeing B-52 Stratofortress
Pesawat Boeng tipe B-52 Stratofortress adalah pesawat yang paling mematikan di dunia. Pesawat ini dilengkapi dengan tenaga 8 mesin jet yang mampu melesat hingga kecepatan 650 mph. Daya jelajahnya lebih dari 8.000 mil dan mampu menjatuhkan bom hingga 70.000 pound. Lebih gilanya, pesawat ini juga mampu untuk mengangkut senjata nuklir, rudal jelajah, dan bom presisi.
Pesawat Boeing B-52 Stratofortress tercatat pernah ikut tempur dalam Perang Dingin, mengebom Vietnam Utara dan dalam perang Afganistan dan Irak, serangan B-52 sampai membuat berbagai kerusakan parah. Meski pertama dibuat dengan menggunakan teknologi 1950-an, pesawat Boeing B-52 Stratofortress mampu terbang aktif hingga tahun 2045.
Nah, itu tadi 8 pesawat pembunuh yang pernah diciptakan manusia. Sungguh menyedihkan memang, teknologi ditemukan, dikembangkan, lalu justru dipakai untuk membunuh. Andai senjata diletakkan dan tentara berangkulan, tentu dunia akan menjadi lebih indah.