in

10 Binatang dengan Pertahanan Diri Paling Seram dan Berbahaya

Setiap makhluk hidup memiliki cara pertahanan khusus untuk menghindari pemangsa dan agar bisa bertahan hidup. Setiap binatang memiliki pemangsa besar atau kecil yang akan menggangu binatang tersebut. Itulah mengapa setiap binatang punya mekanisme tertentu untuk bertahan hidup.

Biasanya, beberapa cara yang digunakan para binatang ini cukup untuk melumpuhkan atau sekedar memberikan waktu untuk mengecoh lawan. Jadi, binatang tersebut punya waktu untuk melarikan diri dari si pemangsa. Meski begitu, ternyata ada juga lho binatang yang punya cara yang cukup seram untuk menghindari pemangsa.

1. African Spiny Mouse

Tikus biasanya tidak dianggap makhluk yang berbahaya. Biasanya orang-orang hanya sekedar merasa jijik saja dengan binatang pengerat ini. Meski begitu, tikus African Spiny berbeda dari tikus biasanya karena cara pertahanan dirinya yang cukup sadis.

African Spiny Mouse [Image Source]
African Spiny Mouse [Image Source]
Jika binatang ini dipegang atau tertangkap, ia akan berusaha sangat keras untuk melepaskan diri. Dalam usahanya ini, sepotong kulit, daging dan bulunya akan terlepas di mulut si predator. Nah, bagian tertinggal di mulut predator ini tidak bisa dimakan karena memiliki duri-duri tajam di dalamnya. Proses ini ternyata tidak terlalu mempengaruhi si tikur karena bagian yang hilang ini bisa tumbuh lagi dalam waktu 3 hari.

2. African Bombardier Beetle

Kumbang ini melindungi dirinya dengan menembak predator mereka. African Bombardier Beetle menyimpan dua zat kimia yaitu hidrogen peroksida dan hidroquinon di dua ruangan terpisah dalam pertunya. Ketika merasa terancam, satu ruangan dalam perut mengosongkan isinya sehingga masuk ke rangan yang satunya sehingga dua zat kimia ini bercampur. Dengan reaksi di dalam pertu mereka, kumbang ini kemudian bisa mengarahkan semprotan kimia yang kuat tersebut di berbagai arah dengan tepat.

African Bombardier Beetle [Image Source]
African Bombardier Beetle [Image Source]
Campuran dua bahan kimia ini membentuk benquinon dan air mendidih (dari oksidasi cepat hidrogen peroksida). Zat kimia yang bersifat korosif ini bisa menyisakan luka hingga 3 minggu di kulit manusia. Serangga ini juga mampu menembakkan senjatanya ini hingga beberapa kali dalam kecepatan tinggi mencapai 70 kali dengan kecepatan semprotan sampai 500 tembakan per detik. Suhu cairan yang ia semprotkan ini mencapai 100 derajat celcius yang tentu saja efektif untuk setiap penyerangnya baik yang berukuran lebih besar, atau lebih kecil.

3. Axolotl

Axolotl masih merupakan kerabat dekat salamander dan biasa ditemukan di perairan Mexico City. Warna-warni binatang ini dan wajahnya yang terlihat seperti tersenyum membuatnya dijadikan binatang peliharan eksotis. Meskipun lucu, jangan mencoba memegangnya karena hal ini akan membuat mereka ketakutan.

Axolotl [Image Source]
Axolotl [Image Source]
Ketika merasa ketakutan, anggota keluarga salamander ini akan membiarkan predator menangkap bagian tubuh mereka yang tidak terlalu vital seperti ekor atau kaki. Namun sebelum si predator bisa memakan mereka, binatang ini akan membuang bagian tubuh tersebut kemudian ia sendiri kabur. Bagian tubuhnya yang terpotong sendiri terus bergerak-gerak seperti binatang yang hidup untuk mengecoh predator.

Salamander memiliki kemampuan unik untuk beregenerasi dengan bagian tubuh pengganti yang sempurna. Begitu sempurnanya, ilmuan mempelajari mereka untuk mencari tahu apakah hal yang sama bisa dilakukan pada manusia.

4. Sea Squirt

Beberapa binatang seperti possum, ular atau beberapa jenis ikan akan pura-pura mati saat diserang. Tapi sea squirt lebih ekstrim, karena mereka akan melakukan bunuh diri dengan cara yang mengerikan.

Sea Squirt [Image Source]
Sea Squirt [Image Source]
Ketika merasa terancam, binatang ini akan memecah organ penyaring mereka dan mendorong keluar perut dan lambung mereka. Setelah proses mengeluarkan perut dan membiarkan organ dalamnya ini mengapung, binatang ini kemudian mengecilkan tubuhnya sehingga terlihat mati dan layu. Dengan begini, pemangsanya akan mengira ia mati kemudian meninggalkannya sendirian.

Sea squirt kemudian tetap pura-pura mati hingga 5 hari sambil secara perlahan meregenerasi organ dalamnya. Dalam waktu 10 hari, organ penyaringnya sembuh dan semua organ kembali ada di tubuhnya. Sungguh binatang yang hardcore.

5. Komodo

Sebagai binatang yang sangat besar dengan ukuran hingga 3 meter dan berat 68 kg, Komodo sering disebut sebagai dinosaurus era modern. Gigi-gigi mereka yang berjumlah 60 lebih mampu menghasilkan luka yang mengerikan, tapi tidak hanya itu saja, gigitan mereka mengandung bakteri yang mampu melumpuhkan lawannya.

Komodo [Image Source]
Komodo [Image Source]
Ketika binatang ini memakan mangsanya, banyak sisa-sisa potongan daging yang tertinggal di gigi. Seiring berjalannya waktu, sisa makanan ini menumbuhkan bakteri di mulutnya. Bersama bakteri ini, maka gigitan komodo bisa menjadi berbahaya. Komodo dewasa bahkan sering tidak perlu repot mengejar mangsanya. Ketika ia menggigit mangsa komodo dewasa cukup menunggu sampai infeksi membunuh mangsanya.

Ketika makan, komodo dewasa akan menggoyang-nggoyang isi perut mangsanya agar mereka tidak memakan kotoran si mangsa. Komodo muda kemudian memiliki cara unik agar tidak menjadi mangsa komodo dewasa yang selalu lapar dan marah. Mereka akan bergulung-gulung di kotoroan sampai mereka berbau sangat busuk dan komodo dewasa tidak akan mendekati mereka karena baunya.

6. Central African Hairy Frog

Dari luar, katak asal Afrika ini terlihat seperti katak pada umumnya. Hanya saja, katak yang juga disebut sebagai katak horor ini ternyata memiliki cara mempertahankan diri yang cukup seram. Katak tidak akan membawa senjata tajam kemana-mana, tapi katak ini akan mematahkan tulang jari kakinya sendiri dan membuat tulang ini menonjol keluar dari kakinya.

Central African Hairy Frog [Image Source]
Central African Hairy Frog [Image Source]
Satu sabetan saja dari potongan tulang ini bisa melukai dan bahkan membuat manusia berdarah. Warga Kamerun yang memburu mereka untuk makanan berdiri jauh dari bagian belakang katak ini. Mereka bahkan menggunakan tombak panjang, machete, atau senjata api agar tidak terkena cakar darurat mereka ini.

7. Hagfish

Hagfish atau belut lendir memiliki cara yang sedikit menjijikkan untuk melepaskan diri dari pemangsanya. Ketika diserang, ia akan menghasilkan lendir pada pori-pori kulitnya yang mampu membuat pemangsanya terjebak sehingga tak bisa melihat sekelilingnya dan bahkan juga bisa tersedak.

Hagfish [Image Source]
Hagfish [Image Source]
Ketika berada di dalam air, lendir ini akan terus mengembang sehingga si predator harus melepaskan belut ini jika ingin keluar dari dalam kabut lendir. Lendir ini juga bisa menyumbat insang ikan sehingga predator yang keras kepala akhirnya justru bisa tersedak. Siapa juga yang mau tersedak lendir?

8. Texas Horned Lizard

Dengan tajamnya duri tanduk dan sikapnya yang tidak ramah, kita akan berpikir bahwa binatang lain akan menghindari Texas Horned Lizard ini. Tapi nyatanya, elang, ular, anjing, serigala, dan coyote rupanya termasuk keras kepala karena mereka tetap memburu Texas Horned Lizard ini.

Texas Horned Lizard [Image Source]
Texas Horned Lizard [Image Source]
Untuk melindungi diri dari predator, kadal ini mengembangkan cara pertahanan diri yang sangat aneh. Ketika merasa terancam, ia akan menyemprotkan darah langsung dari matanya. Semprotan darah ini juga bercampur dengan cairan kimia dengan rasa dan aroma yang busuk. Tapi, meskipun mampu menyemprotkan hingga jarak 1 meter, tembakan darah ini bisa menghilangkan hingga sepertiga supai darah si kadal.

9. Sea Cucumber

Sea cucumbers atau teripang dikenal dengan mekanisme pertahanan mereka yaitu melemparkan isi perutnya ke predator sebelum mereka kabur. Hampir sama seperti sea squirt, mereka bisa menumbuhkan kembali isi perutnya dalam beberapa hari. Tapi jika cara ini tidak berhasil, mereka masih memiliki rencana cadangan yang sangat keren.

Sea Cucumber [Image Source]
Sea Cucumber [Image Source]
Ketika tersudut, teripang bisa mencairkan tubuh mereka dengan cara memanipulasi kolagen dalam tubuh. Mereka bisa mengencangkan atau mengendurkan kaitan kolagen yang membentuk tubuh mereka ini sehingga mereka bisa menghilang seperti hantu dan ikut hanyut ke tempat yang lebih aman. Kemampuan ini sangat ekstrim sampai mereka juga bisa terlalu mencairkan diri sendiri dan mati.

10. Carpenter Ant

Semut asli dari kalimantan ini punya sistem pertahanan yang sangat menakjubkan dan membuatnya terkenal hingga berbagai penjuru dunia. Pernahkah kamu mendengar semut yang meledakkan dirinya sendiri atau sebuah koloni semut yang meledakan diri sendiri? Inilah yang mereka lakukan.

Carpenter Ant [Image Source]
Carpenter Ant [Image Source]
Ketika diserang, semut ini tidak cuma mengigit pengganggunya. Semut ini akan memanjat tubuh si penyerang, berjalan ke kepalanya, menuju ke wajah dan mencengkeram kepalanya. Selanjutnya, mereka meledakkan diri sendiri. Proses ini disebut autothysis, semut akan mengkontrakti tubuhnya sendiri di daerah kelenjar dalam tubuhnya yang besar sehingga kelenjar tersebut meletus.

Letusan internal ini juga disertai dengan pelepasan zat kimia yang sangat lengket serta bisa membuat penyerangnya terluka. Jadi, predator yang terkena ledakan ini bisa berakhir buta, atau dengan mulut lengket, atau dengan anggota tubuh semut yang menempel di mukanya, atau yang lebih buruk, ketiganya sekaligus.

Wah, siapa sangka jika binatang-binatang ini memiliki kemampuan pertahanan diri yang sangat menakjubkan seperti ini ya. Kalau manusia yang bisa melakukannya, mereka pasti sudah menjadi superhero. Menurutmu, kemampuan mana sih yang paling keren?

Written by Tetalogi

Leave a Reply

11 Ilustrasi ‘Menohok’ yang Menunjukkan Fakta Miris Generasi Muda Saat Ini

5 Fakta Mencengangkan Tentang Aborsi dari Seluruh Dunia