in

Dulu Kuasai Timur Tengah, Inilah Akhir Perjalanan ISIS yang Perlahan Punah di Suriah

Sempat berjaya di awal-awal pembentukannya pada tahun 2013 hingga 2014, kelompok militan Islamic State of Iraq and the Levant (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Syam kini berada di ambang kehancuran. Dilansir dari cnnindonesia.com, kota Baghouz yang berada di Suriah kini menjadi pertahanan terakhir mereka. Menyusul kejatuhan Ibukota Raqqa ke tangan pasukan Syrian Democratic Forces (SDF).

Kelompok ISIS mulai dikenal dunia setelah kemunculan mereka banyak beredar di dunia maya. Dalam setiap video propagandanya, para anggota milisi tersebut kerap menampilkan adegan kejam dan memamerkan kemenangan demi kemenangan yang diraih oleh pasukannya. Kini, keberadaan ISIS semakin terdesak dan terancam punah secara perlahan-lahan.

Bermula dari sekelompok jihadis yang bergabung satu sama lain

Pada April tahun 2013, ISIS mulai dibentuk oleh sekelompok Jihadis yang memiliki pergerakan aktif di Irak dan Suriah. Dilansir dari bbc.com, para militan tersebut menjadi kelompok jihad utama yang memerangi pasukan pemerintah di Suriah dan membangun kekuatan militer di Irak.

Dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi, sosok pemimpin yang ahli dalam taktik militer dan komandan perang, organisasi tersebut mulai menunjukkan taringnya. Frasa “S” dalam penamaan ISIS, merupakan pada bahasa Arab “al-Sham” yang merujuk pada wilayah Damaskus (Suriah) dan Irak. Tak hanya beroperasi di wilayah tersebut, ISIS juga mengobarkan jihad global yang meliputi wilayah Timur Tengah.

Menjadi kelompok teror yang menguasai hampir seluruh wilayah Suriah

Karena geraknnya yang berskala global, kelompok ISIS terkadang dinamakan sebagai Islamic State of Iraq and Levant (ISIL). Laman bbc.com menuliskan, daerah operasi mereka meliputi Israel, Yordania, Lebanon, wilayah Palestina, dan juga wilayah Tenggara Turki.

Kemenangan besar mereka terjadi pada 2013 silam, di mana seluruh Jihadis yang berperang berhasil menguasai Kota Raqqa di Suriah. Juni 2014, giliran Mosul di Irak yang jatuh ke tangan pejuang ISIS. Dari kedua kota inilah, kekuatan kelompok militan tersebut dibangun dengan cara merampok bank sentral Irak, menguasai ladang minyak, serta menjual benda-benda antik dari situs bersejarah.

Dikenal karena kekejaman dan aksi brutal yang dilakukan

Salah satu yang paling diingat dari keberadaan ISIS adalah kekejaman mereka yang luar biasa ganas. Para anggota militan itu, dikenal tak memiliki belas kasih terhadap musuh-musuh dan mereka yang dianggap ‘menyalahi aturan’ yang ditetapkan.

Dikutip dari bbc.com, seorang pilot pesawat tempur kerajaan Yordania yang tertangkap, di bakar hidup-hidup dalam sebuah kandang besi. Tak hanya itu, para algojo ISIS juga kerap memamerkan penyiksaan brutal dari tawanan mereka yang berujung dengan kematian. Pendek kata, ISIS ingin mencitrakan dirinya adalah sebuah ‘teror’ untuk para musuh-musuhnya.

Keberadaan ISIS semakin ditakuti karena memiliki jaringan di luar negeri

Sukses menaklukkan sebagian besar wilayah Irak, Suriah dan beberapa wilayah kecil di Timur Tengah, ISIS juga melebarkan terornya lewat jaringan miliknya di seluruh dunia. Para ahli di PBB yang dikutip dari bbc.com menuliskan, wilayah Libya memiliki setidaknya 3 ribu hingga 4 ribu orang simpatisan.

Juga di Afghanistan sebanyak 4 ribu orang. Kelompok ini juga memiliki militan dalam jumlah yang tidak sedikit di Asia Tenggara, termasuk sejumlah pendukung di Indonesia, Afrika Barat, Semenanjung Sinai Mesir, Yaman, Somalia, dan Sahel. Beberapa bahkan tersebar di daratan Eropa hingga Amerika Serikat.

ISIS berada di ambang kehancuran setelah digempur habis-habisan

Setelah hampir enam tahun bertempur, keberadaan ISIS mulai terdesak oleh pasukan koalisi yang disokong AS dan Rusia. Laman dunia.tempo.co menuliskan, ISIS kini hanya menguasai wilayah seluas 700 meter persegi. Mereka terus terdesak dan kekurangan pasukan serta bahan makanan maupun amunisi.

Pasukan SDF yang didukung oleh militer Amerika Serikat pada akhir pekan lalu meluncurkan serangan intensif ke kantung pertahanan ISIS terakhir di kota Baghouz Al-Fawqani, wilayah timur Suriah. Menurut prediksi Kepala operasi SDF, Chia Kobani yang dikutip dari dunia.tempo.co mengatakan, dalam beberapa hari ke depan pihaknya yakin bisa menyebarkan kabar baik pada dunia bahwa militer Suriah telah menumpas militan ISIS.

BACA JUGA: 7 Kisah Rahasia Seputar ISIS yang Jarang Diketahui Dunia

Kejatuhan ISIS di atas, memang tinggal menunggu waktu saja. Justru yang harus diwaspadai adalah, para anggotanya yang melarikan diri dan menyebar ke seluruh penjuru dunia. Organisasi memang hampir pasti akan segera binasa, namun tidak dengan pemikiran dan ideologi mereka. Maka dari itu, memberikan pemahaman secara utuh tentang bahaya radikalisme pada generasi muda dan masyarakat luas, dinilai bisa meminimalisir penyebaran paham menyimpang tersebut.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Iqbaal Ramadhan dan 3 Artis yang Peduli Kesehatan Mental, Bisa Berujung pada Bunuh Diri!

Membongkar Rahasia Peserta CPNS yang Tak Lolos Meski Nilai Jauh di Atas Rata-rata