Hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selalu mendapat perhatian lebih dari masyarakat. Salah satunya terkait dengan nilai dari tes CPNS tersebut. Banyak yang protes akan hasilnya yang dianggap tidak masuk di akal.
Pasalnya, banyak peserta seleksi yang mendapatkan skor tinggi. Tapi nyatanya, mereka tidak lolos ke babak selanjutnya. Dugaan adanya manipulasi data pun semakin menguat di pikiran masyarakat. Tapi, apa benar faktanya seperti yang kita perkirakan?
Kalau menilik dari peristiwa yang dialami oleh anak dari Suwotjo, warga Kota Kuala Kapuas, praduga kita salah Sahabat Boombastis. Awalnya pria tersebut juga berpikiran kalau ada pengubahan data karena anaknya tidak lolos ke tahap selanjutnya. Padahal, buah hatinya sudah mendapatkan nilai tertinggi dari semua peserta yang tes pada saat itu.
Persoalan ini pun langsung diklarifikasi oleh pihak Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Jika hasil seleksi ini benar-benar murni tanpa ada manipulasi data apapun. Nilai bisa berubah karena peserta yang lain berasal dari wilayah terpencil. Sehingga mendapatkan nilai tambahan 10 untuk setiap kategori yang diujikan.
Sedangkan anak dari Suwotjo ini tidak bisa lolos lantaran ia tidak mendaftar dalam wilayah terpencil. Dilansir dari jpnn.com, buah hati Suwotjo tersebut mendaftarkan diri dalam kategori pedesaan. Jadi ia tidak mendapat tambahan nilai dan akhirnya harus rela dikalahkan oleh peserta yang lainnya.
Faktor selanjutnya adalah dari soal yang dapat mengecoh para peserta. Hal ini berlaku pada soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP) yang semua pilihan jawabannya hampir mirip. Dari sini para peserta akan bingung memilih mana jawaban yang paling tepat. Di samping itu, waktu yang mepet juga jadi alasan kuat para peserta menjadi tidak lolos. Ini dikarenakan soal yang sulit sehingga membuat peserta tes tidak bisa menyelesaikan semua pertanyaan dengan baik.
Terakhir adalah passing grade atau batas minimum dari TKP yang cukup tinggi. Yap, memang TKP memiliki batas yang paling tinggi dibandingkan dua jenis soal lainnya yaitu berjumlah 143. Melihat soal yang cukup rumit sangat dimungkinkan kalau tidak banyak peserta lolos pada TKP ini. Meskipun nilai dari ketiga soal dijumlahkan melebihi rata-rata, tapi tidak ada gunanya kalau skor TKP kurang dari 143. Jadi tak heran, banyak peserta yang sakit hati dengan soal TKP tersebut.
BACA JUGA : Kerap Terjadi, Ini Lho Alasan Mengapa Lolos Tes CPNS Disebut Untung-untungan
Dari ulasan di atas, bisa dikatakan jika tes CPNS ini berlangsung tanpa ada kecurangan. Penyebab tidak lolosnya para peserta berasal dari aturan yang sudah berlaku dan juga diri sendiri. Jadi untuk Sahabat Boombastis yang masih belum bisa lolos ke babak selanjutnya, jangan berkecil hati ya. Terus berusaha dan jangan lupa berdoa juga tentunya.