5. Prediksi kunci pintu kokpit yang nggak efektif
Pintu kokpit pesawat saat ini bisa terkunci dari dalam dan dengan bahan anti peluru, sehingga jika ada ancaman teroris pilot tetap aman. Tapi sayang, desain seperti ini ternyata juga punya kekurangan. Yaitu bagaimana kalau yang mengancam keselamatan pesawat ternyata pilot itu sendiri? Dua bulan sebelumnya, seorang pilot lain bernama Jan Cochret menuliskan kekhawatirannya tentang hal ini. Ia khawatir seorang pilot dengan niat buruk bisa saja memanfaatkannya.
Hal inilah yang terjadi pada 24 Maret 2015 lalu. Pilot Andreas Lubitz meminta co-pilot untuk ke toilet. Saat itulah ia mengunci pintu kokpit dari dalam. Co-pilot tersebut berusaha mendobrak pintu kokpit tapi nggak membuahkan hasil. Sementara itu Andreas Lubitz kemudian menurukan ketinggian pesawat dan menabrakkannya ke pegunungan Alpen Perancis sehingga menewaskan semua yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Inilah 5 Alasan Kenapa Indonesia Masih Berteman dengan Negara Komunis Meski Menolak Marxisme
Pada akhirnya, prediksi yang diugkapkan itu benar-benar terjadi. Sayang kekhawatiran yang diungkapkan tidak dipedulikan akhirnya terjadilah tragedi mengerikan tersebut. Kita memang tidak bisa percaya pada ramalan begitu saja, tapi jika prediksi yang dibuat adalah berdasarkan pengamatan situasi dan sejarah, ada baiknya kita lebih waspada karena mungkin saja tragedi tersebut bisa terjadi.