Kurma jadi salah satu makanan yang identik dengan bulan Ramadan. Setiap bulan suci ini datang, kurma jadi salah satu pilihan untuk dijadikan menu berbuka puasa. Rasanya yang manis dan enak, menjadikan kurma penambah energi setelah seharian berpuasa. Selain itu, ada anjuran dari Rasulullah SAW untuk berbuka dengan kurma, menjadikan kurma semakin istimewa di bulan Ramadan.
Tapi, ternyata tidak semua manis dalam buah kurma itu alami. Ada pula kurma yang mengandung gula tambahan karena diberi pemanis buatan. Padahal, kurma dengan manis alami punya banyak manfaat untuk kesehatan. Tapi kalau mengonsumsi kurma dengan manis buatan, yang ada justru tidak sehat di tubuh. Nah, ini cara membedakan kurma manis alami dan buatan.
Dilihat dari tekstur yang berbeda
Buah kurma manis alami biasanya berasal dari wilayah iklim kering seperti di TimurTengah. Mereka dipanen saat sudah pada tahap matang sempurna atau tamr sehingga manisnya memang berasal sejak dipanen. Berbeda dengan kurma yang berasal dari wilayah yang tidak kering, dipanen saat belum matang sempurna, yaitu pada tahap khalal atau awal ruthob. Saat belum matang sempurna inilah, kurma mengalami proses pemanasan saat diberi cairan gula agar rasa manis meningkat dan menyerupai yang matang sempurna.
Dibedakan dari warna dan rasa
Jika sebelum membeli bisa melihat kurma tanpa harus membuka kemasan, lihat warna buah kurma. Jika cenderung pucat, maka itu adalah kurma manis alami. Sedangkan jika terlihat mengkilap atau terlihat seperti memiliki lapisan mengkilap, maka itu kurma manis buatan.
Lihat kandungan gula dalam kemasan
Kalau kamu punya alat pendeteksi tipe gula, ini akan lebih akurat. Jenis gula yang terkandung dalam kurma manis alami adalah gula fruktosa, sedangkan jika mengandung campuran tipe sukrosa yang berasal dari gula tebu, maka itu adalah manis buatan. Kalau tidak punya alat pendeteksi tipe gula, lihat kemasan saat membeli buah kurma. Akan lebih baik kalau membaca kemasan dalam bahasa Indonesia dan Inggris agar memastikan informasi di kedua bahasa tidak berbeda.
Anjuran makan kurma saat berbuka puasa
Dilansir dari Detik, kurma memang dianjurkan untuk dijadikan menu berbuka puasa. “Rasulullah berbuka dengan makan beberapa biji kurma muda, jika tidak ada maka dengan beberapa butir kurma biasa dan jika tidak ada maka dengan beberapa teguk air.” (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi). Sehingga, jika ada maka bisa berbuka dengan kurma.
BACA JUGA: Jangan Lewatkan Puasa Tanpa Kurma, Ini 7 Kebaikan di Dalam Buah Nabi
Dengan manfaat kurma yang luar biasa dan anjuran untuk berbuka puasa dengan kurma, menjadikan kurma banyak diburu saat Ramadan. Tapi, hati-hati saat memilih buah kurma dengan manis alami.