Trending

Heboh Kasus Penembakan di Thailand, Begini Perbandingan Antara Hanuman SWAT dan Densus 88

Peristiwa penembakan massal yang dilakukan oleh seorang tentara Thailand bernama Sersan Mayor Jakraphanth Thomma beberapa waktu lalu, sempat menimbulkan ketegangan dengan pihak berwajib yang berusaha meringkusnya. Hal ini terjadi lantaran Jakraphanth merupakan seorang prajurit terlatih yang memiliki kemampuan menembak di atas rata-rata tentara biasa.

Beruntung, aksinya brutal Jakraphanth tersebut bisa dilumpuhkan oleh satuan antiteror bernama Hanuman. Keberadaan pasukan elit tersebut ditugaskan untuk menangani berbagai kejahatan bersenjata dan segala bentuk teror di Thailand. Keberadaan satuan elit Hanuman ini pun Mirip dengan Densus 88 Antiteror di Indonesia. Seperti apa perbandingannya? Simak ulasan Boombastis di bawah berikut ini.

Sama-sama dibentuk untuk menanggulangi aksi teror dan kejahatan bersenjata

Satuan elit Hanuman sejatinya merupakan unit baru yang berada di bawah kendali Divisi Penindasan Kejahatan (CSD) dari Kepolisian Kerajaan Thailand. Keberadaannya saat itu digunakan untuk menggantikan unit komando polisi sebelumnya. Dilansir dari Thethaiger (27/11/2019), tugasnya mencakup penanggulangan organisasi kriminal bersenjata dan aksi teror.

Pasukan elit pasukan Polisi Kerajaan Thailand Hanuman [sumber gambar]
Serupa dengan Hanuman, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antieror juga penanggulangan terorisme di Indonesia, seperti kejahatan bersenjata, hingga aksi pemboman. Tak heran jika beberapa anggota pasukannya berasal dari tim Gegana. Didirikan pada Skep Kapolri No. 30/VI/2003 tertanggal 20 Juni 2003, Densus 88 memiliki anggota yang ahli di berbagai bidang seperti penjinak bom, penembak jitu, satuan pemukul, hingga ahli investigasi.

Kedua pasukan elit yang berhubungan dengan Amerika Serikat

Baik Hanuman Thailand maupun Densus 88 Antiteror Polri, keduanya memiliki hubungan yang erat dengan Amerika Serikat. Selain persenjataan, kedua pasukan elit ini juga mendapatkan pelatihan di bidang anti-teror yang bekerjasama dengan lembaga strategis di AS. Untuk Hanuman, beberapa anggota unitnya akan dikirim ke negeri Paman SAM untuk menjalani pelatihan lanjutan dengan FBI.

Sementara itu, Densus 88 Antiteror Polri diketahui telah dilatih secara intensif, baik oleh pihak internal Polri sendiri di Pusat Pendidikan Reserse Polri dan Pusat Pendidikan Antiteror Nasional (Platina) di Kompleks Akademi Kepolisian, Semarang, hingga bekerjasama dengan pihak asing. “Para pengajar, internal Polri, instruktur CIA, FBI, National Service Australia, dan jaringan organisasi intelijen Barat lain,” ucap Pengamat keamanan dari Universitas Padjajaran, Muradi yang dikutip dari Nasional.tempo.co (08/03/2013).

Perlengkapan persenjataan kedua pasukan elit kepolisian

Untuk mendukung tugas di lapangan, baik Hanuman maupun Densus 88 Antiteror Polri dilengkapi dengan senjata-senjata canggih khas Barat yang terbukti battle proven di lapangan. Dalam berbagai gambar yang beredar di internet, anggota Densus 88 Antiteror Polri terlihat membawa senapan serbu buatan AS seperti Colt M4 dan M4A1, Armalite AR-10, hingga sesekali tampak membawa Steyr AUG asal Austria.

Anggota Densus 88 Antiteror Polri tampak menenteng Steyr Aug (Kiri) dan Colt M4 Carbine (Kanan) [sumber gambar]
Untuk Hanuman, spesifikasi senjatanya tak jauh beda dengan Densus 88 Antiteror Polri, yakni senapan serbu Colt M4 dan M4A1 dan Armalite AR-10. Sayang, informasi lengkap soal satuan ini sendiri masih belum banyak diketahui oleh banyak pihak. Keberadaannya baru terekspos saat ditugaskan untuk melumpuhkan Sersan Mayor Jakraphanth Thomma yang menjadi pelaku penembakan beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Kisah Walet Hitam, Pasukan Antiteror Polri yang Jadi Musuh Bebuyutan Para Teroris

Baik Hanuman maupun Densus 88 Antiteror, keduanya memiliki kesamaan tugas saat berada di lapangan, yakni sebagai pasukan yang diplot untuk menanggulangi kejahatan bersenjata dan aksi terorisme, dan mendapatkan pelatihan serta persenjataan serbu standar NATO yang juga digunakan satuan antiteror Amerika Serikat, SWAT.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago