Salah satu kejadian mengerikan yang masih dilakukan umat manusia sampai sekarang adalah perang. Menyerang sekelompok orang atau negara untuk mendapatkan suatu hal yang diinginkan. Entah itu berupa pengakuan, pencaplokan wilayah hingga misi penguasaan negara yang pernah juga dialami Bangsa Indonesia dalam sejarah perjuangan dalam melawan penjajah di masa silam.
Baca Juga : 7 Kisah Operasi Tubuh Ekstrim Yang Sulit Dipercaya Nalar Manusia
Pada dasarnya tidak ada keuntungan dalam perang. Bahkan cenderung merugikan, entah itu negara penyerang atau negara yang diserang. Kerugian bisa berupa kematian manusia, rusaknya infrastruktur hingga pengeluaran berlebih dari biaya operasional perang. Berikut ini tujuh perang paling boros dalam sejarah umat manusia!
Perang Dunia ke-II adalah perang dengan total pengeluaran paling banyak dalam sejarah manusia selama ini. Perang yang terjadi selama enam tahun ini telah menciptakan korban meninggal sekitar 72 juta orang yang mampu diprediksi dan lebih dari separuhnya adalah masyarakat sipil yang tidak tahu menahu tentang perang.
Perang ini mengalami puncak hingga akhirnya usai saat sekutu membombardir Jepang di kota Hiroshima dan Nagasaki. Perang paling mengerikan ini memiliki total pengeluaran hingga 12 kali lebih besar dari perang dunia pertama yang berlangsung di tahun 1914.
Perang kedua yang memiliki total pengeluaran paling banyak adalah Perang Dunia ke-I. Perang yang berlangsung antara tahun 1914 hingga 1918 ini memakan biaya sebesar $ 334 Milyar, bahkan lebih. Perang Dunia ke-I ini berpusat di Eropa. Pertarungan berlangsung antara dua buah kubu yang sama-sama kuat dan akhirnya dimenangkan sekutu yang beranggotakan Perancis, Inggris, Rusia, Amerika, dan Jepang (meski pada Perang Dunia Ke-II Jepang justru diserang).
Pihak pusat yang beranggotakan Jerman, Hungaria, Kerajaan Ottoman, dan Bulgaria harus mengakui kekalahan sekutu yang memiliki kekuatan mencapai dua kali kekuatan pusat. Perang ini telah menghasilkan korban meninggal sekitar 39 Juta orang dan hampir semuanya adalah orang-orang yang ikut berperang dan masuk ke dalam anggota militer.
Tidak ada yang bisa memprediksi berapa besar biaya yang dikeluarkan oleh Kerajaan Mongol dalam misi ini. Namun dalam perang yang berlangsung selama 130 tahun ini dipastikan menghabiskan biaya yang sangat besar. Bagaimana tidak, Kerajaan Mongol menginvasi banyak sekali negara-negara di Asia hingga Eropa. Mereka melakukan perang di bawah salah satu panglima perang paling legendaris Genghis Khan.
Perang yang dilakukan oleh Kerajaan Mongol ini dikenal sebagai perang paling besar dalam sejarah. Kerajaan Mongol berhasil memperluas wilayahnya hingga nyaris mencakup semua benua Asia. Beberapa misi paling sukses dari Invasi ini adalah dengan berhasil meruntuhkan kerajaan Eropa. Satu negara yang tak berhasil Kerajaan Mongol invasi adalah Jepang yang memang dikenal sangat kuat sejak dahulu.
Pada tahun 1917-1922 terjadi perang sipil di Rusia. Negara yang memiliki wilayah di Asia dan Eropa ini terpecah menjadi dua buah kubu. Pertama adalah kubu Red Army dan yang kedua adalah White Army. Kedua kubu yang sebenarnya masih saudara ini sama-sama melakukan perang untuk menuntut kejelasan wilayah kekuasaan.
Perang yang dilakukan selama 5 tahun ini memakan korban hingga nyaris 3 juta orang di seluruh wilayah. Hasil dari perang dengan biaya besar ini dimenangkan oleh kubu Red Army hingga akhirnya terbentuk Uni Soviet dan juga pembebasan Finlandia, Estonia, Latvia, Lithuania, dan Polandia.
Perang sipil yang terjadi di China ini berlangsung selama dua periode. Antara perang pertama dan kedua hanya berselisih 10 tahun hingga akhirnya selesai pada tahun 1950. Perang ini terjadi akibat ketidakharmonisan hubungan antara Partai Nasionalis dan Partai Komunis China. Hal ini menyebabkan perang berkelanjutan hingga memakan korban mencapai 5 juta rakyat sipil.
Perang ini menghasilkan kemenangan bagi Partai Komunis China. Seluruh wilayah China daratan akhirnya dikuasai oleh Partai Komunis dan meyingkirkan Partai Nasionalis ke Taiwan dan masih berkuasa hingga sekarang.
Baca Juga : 7 Hal Gila Yang Pernah Terjadi Pasca Operasi
Usai perang, China daratan berubah nama menjadi republik Rakyat China dan pihak Taiwan tetap menggunakan nama Republik China. Perang ini menghabiskan banyak sekali biaya karena berlangsung nyaris selama seperempat abad.
Perang yang terjadi di Afganistan terjadi pada tahun 2001 dan masih bertahan hingga sekarang. Kerugian dan juga borosnya biaya nyaris terjadi setiap hari. Baku tembak, hingga pengeboman tak bisa dihindarkan. Korban meninggal hingga sekarang mencapai nyaris 100.000 orang. Hampir separuhnya adalah warga sipil yang terkena serangan darat dan juga udara.
Perang ini terjadi di antara dua kubu. Pertama kubu koalisi yang dipimpin Amerika dengan anggotanya Inggris, Australia, dan Kanada. Sementara kubu lokal dipimpin oleh Al-Qaeda. Salah satu penyebab perang ini adalah tragedi penabrakan pesawat di gedung WTC hingga akhirnya Amerika terobsesi memburu Osama bin Laden dan masih berlanjut hingga sekarang.
Setelah Perang Dunia ke-II usai, perang kembali terjadi setelah tersulut adanya perebutan kekuasaan antara Amerika dan juga Uni Soviet. Dua negara yang sangat besar ini menginginkan kekuasaan dan pengaruhnya bagi seluruh negara di dunia. Akhirnya perang dingin terjadi dan mengakibatkan banyak sekali sektor runtuh. Blok Barat yang dipimpin Amerika terus menyerang Blok Timur yang yang dipimpin Uni Soviet.
Pada tahun 1989 Presiden AS Gorge HW Bush dan Presiden Uni Soviet Mikail Gorbachev mengumumkan berakhirnya Perang Dingin saat terjadi KTT Malta. Pada 1990 akhirnya tembok Berlin runtuh dan membuat kedua negara ini bersatu kembali pasca perang urat saraf antara dua blok. Pada tahun 1991 Uni Soviet bubar disusul dengan 15 negara republik Soviet yang mendeklarasikan negara mereka sendiri-sendiri.
Baca Juga : 6 Orang Ini Tewas Setelah ‘Menyepelekan’ Tuhan
Itulah tujuh perang paling boros serta merugikan banyak 0rang. Semoga perang-perang yang masih terjadi di Timur Tengah dan Afrika segera usai. Karena perang hanya membawa bencana bagi semua umat manusia di muka bumi ini!
Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Joko Widodo, dan istrinya, Erina Gudono, heboh dibicarakan publik karena…
Jessica Kumala Wongso, terpidana kasus kopi sianida akhirnya menghirup udara bebas. Dinyatakan sebagai orang yang…
Kasus perundungan ternyata tidak hanya marak di kalangan pelajar dan mahasiswa. Bahkan ketika sudah memasuki…
Indonesia patut berbangga pada Veddriq Leonardo. Ketika harapan untuk meraih medali emas Olimpiade Paris 2024…
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79, ada kado baru yang dipersembahkan Pemerintah…
Mukbang merupakan salah satu kategori konten yang sangat disukai masyarakat media sosial. Suatu jenis siaran…