Nama Kadarmono kerap hangat dibicarakan masyarakat tanah air. Sayangnya, nama tersebut dikenal bukan karena hal baik, melainkan karena berhasil kabur dari Lapas Kelas II A Permisan, Pulau Nusakambangan. Padahal penjara ini sangat disegani oleh penjahat se-Indonesia.
Peristiwa kaburnya Kadarmono, menyita perhatian publik di tahun 2017 silam. Berkali-kali ketahuan, namun berkali-kali pula dirinya berhasil menghilang. Hingga kini, belum diketahui bagaimana nasib Darmo bin Sukandar, apakah berhasil kabur, masih terjebak di salah satu sudut Nusakambangan, atau kembali merasakan jeruji besi Lapas Permisan.
Dijebloskan ke Nusakambangan karena kasus perampokan
Dunia hitam tampaknya menjadi pilihan hidup Kadarmono. Sejak remaja, dirinya dikenal sebagai seorang pencuri. Beranjak dewasa, ia dikenal sebagai penjahat yang tak segan-segan melukai korbannya. Sebelum kabur dari Lapas Kelas II A Permisan, Kadarmono dijatuhi hukuman penjara 14 tahun penjara karena kasus perampokan.