in

Hal-hal Inilah yang Menjadi Penyebab Kenapa Jose Mourinho Selalu Dibenci di Sepak Bola

Sebagai seorang juru taktik Jose Mourinho, jelas bukan sosok yang bisa dipandang sebelah mata. Beberapa gelar domestik liga-liga di kompetisi Eropa adalah bukti nyata bagaimana hadalnya pria Portugal ini ketika menjadi juru taktik. Hebatnya lagi pria yang kerap disapa Mou ini dahulunya bukanlah pesepakbola hebat, ia malah berangkat dari penerjemah bahasa lalu masuk ke dunia kepelatihan.

Meski tidak bisa dipandang remeh, tapi mantan pelatih Manchester United bukanlah sosok menyenangkan untuk sebagian insan bola. Bahkan beberapa pesepakbola dunia dengan terang-terangan mengutarakan kalau membenci sosok 55 tahun tersebut. Tidak hanya pemain, beberapa waktu lali presenter radio El Larguero, Manu Carreno, menyatakan jika Jose Mourinho layak untuk disingkirkan dari dunia sepakbola.

Munculnya kisah tadi, tentu bukanlah tanpa sebab, banyak hal-hal yang pada di diri Jose yang membuatnya kerap dibenci di olahraga menendang bola ini. Apakah saja itu sobat? Berikut Boombastis berikan ulasannya kepada kalian.

Kerap mengkritik pemainnya sendiri

Mou Berselisih [Sumber Gambar]
Berbicara kenapa Mourinho kerap dibenci, tentu salah satu jawabannya adalah karena mulutnya. Seperti halnya pedang anggota tubuhnya tersebut memang begitu tajam dan sangat mudah melukai siapa saja. Tak ayal berkat hal tersebut ada banyak pemain yang pernah dilatihnya sakit hati lantaran kritik pria Portugal ini. Salah satu contohnya kala menyebut Paul Pogba virus, lalu sempat mengungkap kalau anak asuhnya di Real Madrid hanya mementingkan gaya dengan selalu bercermin sebelum laga mulai. Hal-hal semacam itulah yang kerap memantik api kebencian kepada sang mantan pelatih Fc Porto tersebut.

Memiliki perilaku yang kontroversi di lapangan

Mourinho Kontroversi [Sumber Gambar]
Hal lain yang membuat mantan pelatih Real Madrid ini dibenci adalah perilakunya yang kontroversial. Seperti salah satunya, ketika ia meniru gaya tengil Kevin Sanjaya dengan menaruh tangan di kuping sembari menunjukkan gesture yang provokatif. Tidak berhenti disitu, Mourinho juga sempat mengacungkan tiga jari untuk meledek para fans Chelsea. Perilaku tidak sportif inilah yang akhirnya membuatnya menerima banyak kecaman lantaran dianggap tidak pernah mempunyai sikap respect. Selain hal tadi, Jose juga pernah bersitegang, beradu argument, sampai melakukan tindakan fisik dengan mencolok mata asisten pelatih Barcelona Tito Vilanova.

Mempunyai filosofi permainan yang dibenci

Jose memberikan Instruksi [Sumber Gambar]
Selain hal tadi, filosofi permainan Jose Mourinho yang hanya mementingkan hasil, dengan menghalalkan segala cara untuk menang, juga menjadi salah satu hal lain membuatnya kerap tidak sukai. Apalagi buat mereka yang menjadi fans Barcelona dan Liverpool. Filosofi Mourinho sempat membuat para pendukung kedua tim itu gigit jari lantaran tim kesayangan gagal meraih juara. Ketika itu parkir bus pria 55 tahun ini, membuat Liverpool ‘kehilangan’ gelar Liga Inggris pertamanya setelah bertahun-tahun, sedangkan Barcelona gagal melaju ke partai puncak Liga Champions.

Pelatih yang kerap bersitegang dengan staff sendiri

Medis Vs Mourinho [Sumber Gambar]
Meski kontroversi, sebetulnya Mourinho adalah pelatih yang detail ketika menyiapkan sebuah tim. Dirinya selalu menuntun kesempurnaan kepada para staff, pemain sampai manajemen klub. Tapi hal ini kerap menjadi boomerang untuk tim, lantaran sedikit kesalahan bisa membuatnya marah. Berkat kondisi tersebut ia acap kali bermasalah dengan manajemen tim yang dinahkodainya tentang masalah kebijakan transfer. Saat di Chelsea bahkan seorang petugas medis bernama Eva Carneiro diganti lantaran kurang cakap dalam melakukan penanganan pemain cedera.

BACA JUGA: 5 Gaya Nyentrik Pelatih Sepak Bola Indonesia yang Takkan Kamu Temui di Luar Sana

Sisi gelap Mourinho memang bisa dikatakan sangat menjengkelkan. Tapi sebagai juru taktik yang bukan berangkat dari sepak bola, kiprahnya di dunia kepelatihan memang patut untuk diacungi jempol. Selain itu di balik kontroversi-nya, pria Portugal ini menunjukkan kepada kita kalau manusia bisa menjadi apa saja asal mau berusaha.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Penginapan di Pinggir Pantai Banyak yang Hancur karena Tsunami, Begini Kata Menteri Susi

Punya Rekening dan Hotel, Beginilah Sosok Miliarder Utsman Bin Affan