didi
Balikpapan — Franky Sondakh ditemukan meninggal dunia pada sebuah kamar hotel di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (1/11). Ada dugaan kakak kandung selebriti sekaligus politisi Partai Demokrat, Angelina Sondakh itu tewas setelah pesta minuman keras.
Saat ditemukan, Franky Sondakh sebenarnya masih bernafas, kemudian dia dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Balikpapan. Namun nyawanya tidak bisa diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia.
Mengenai penyebab kematian Franky Sondakh, pihak Polres Balikpapan masih menantikan hasil penelitian dari laboratorium forensik Polri di Surabaya. Meski begitu, keluarga yakin bahwa kematian Franky Sondakh disebabkan karena serangan jantung.
“Kami kirimkan bagian dari ginjal, cairan lambung dan usus, serta jantung. Semua yang kita temukan itu kami kirim ke labfor untuk turut diteliti. Keluarga yakin bahwa kematian Franky Sondakh karena kondisi yang bersangkutan sendiri, yang diketahui memiliki riwayat penyakit jantung,” ungkap Kapolres Balikpapan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andi Azis Nizar, Senin (3/11).
Menurut Andi, tidak hanya jaringan tubuh bagian dalam saja, ada obat darah tinggi dan obat kuat yang juga disertakan untuk diperiksa ke labfor di Surabaya.
“Jadi, saat olah TKP kami menemukan obat darah tinggi dan obat kuat di kamar hotel. Memang menurut keluarga, Franky pernah mengalami gangguan jantung dan saat ini mengonsumsi obat penurun tekanan darah tinggi. Nah, obat-obatan tersebut juga kita sertakan dalam pemeriksaan sampel agar spekulasi bahwa almarhum keracunan atau sengaja diracuni atau mungkin ada hal-hal lain, belum bisa diketahui secara pasti,” tuturnya.
Polres Balikpapan juga masih menunggu hasil laboratorium untuk mengungkap apakah kematian Franky disebabkan karena hal wajar (dugaan keracunan minuman keras atau penyakit jantung) atau terkait dengan perkara penyimpangan dana pembangunan Youth Center Manado. Franky menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah Pemerintah Kota Bitung, Manado, diyakini terkait kasus tersebut.
Apalagi saat ditemukan almarhum bersama seorang wanita berinisial SM berkulit putih dan dua teman laki-laki lainnya dari Jakarta. Beragam pertanyaan langsung mengemuka seputar peristiwa tersebut.
