Dunia memang penuh dengan misteri yang terkadang sulit dipahami. Berbagai macam penelitian yang dilakukan oleh para ahli bertujuan untuk menguak setiap misteri yang ada. Namun akan selalu muncul misteri baru yang membuat setiap orang bertanya-tanya.
Baca Juga : 10 Negara Ini Diramalkan Bakal Hancur 20 Tahun Lagi
Salah satu hal yang menjadi misteri besar adalah tentang adanya penjelajah waktu. Hingga kini belum ada penjelasan apakah penjelajah waktu memang benar-benar ada, namun sepanjang sejarah, ada banyak kisah misterius seputar seseorang yang datang dari masa yang lain.
Pada tahun 1954, seorang pria yang mengaku berasal dari negara yang bernama Taured membuat bingung petugas bandara di bandara Haneda, Tokyo. Saat diminta untuk menunjukkan lokasi negara tersebut pada sebuah peta, ia menunjuk sebuah tempat di perbatasan antara Spanyol dan Jepang, yaitu Andora. Tentu saja pria tersebut terkejut mengetahui negaranya tidak ada di peta dan ia mengatakan bahwa negara sudah ada sejak 1000 tahun.
Paspor, surat ijin mengemudi, dan uang yang ia bawa semua menunjukkan bahwa ia berasal dari negara yang tidak diketahui tersebut. Menurut pria tersebut, ia sudah sering melakukan perjalanan ke luar negeri termasuk ke Jepang dan ini terbukti dari stempel yang ada di paspornya. Yang lebih aneh lagi, hotel yang ia pesan sebelumnya menyebutkan bahwa sama sekali tidak ada reservasi atas namanya di hotel tersebut.
Keanehan lain terus muncul saat ia dibawa ke hotel terdekat untuk sementara. Pria tersebut menghilang dari kamar hotelnya tanpa jejak, padahal ada 2 penjaga yang berjaga semalaman hingga pagi di pintu kamarnya. Ia tidak mungkin keluar lewat jendela karena kamarnya berada di lantai 50. Tidak hanya itu saja, semua dokumen yang berkaitan dengannya mulai dari pasport, sim dan cek yang dikeluarkan oleh negara misterius tersebut hilang dari kantor sekuriti bandara. Siapakah pria tersebut sebenarnya?
Pada tahun 1932, seorang reporter koran, J.Bernard Hutton dan fotografer Joachim Brandt mengunjungi galangan kapal di Hamburg untuk melakukan interview. Saat mereka selesai dan pergi dari sana, keduanya mendengar suara gemuruh mesin pesawat. Keduanya kemudian melihat ke atas dan melihat langit dipenuhi oleh pesawat perang dan bom-bom berjatuhan dari angkasa dan membuat kota tersebut terbakar hebat.
Brandt dan Hutton memotret pemandangan mengerikan tersebut sebelum kembali, namun ternyata, hasil foto tersebut tidak menunjukkan kebakaran dan pengeboman yang terjadi. Tidak ada bukti telah terjadi penyerangan sehingga keduanya dituduh mabuk oleh para editornya. Keduanya kemudian pindah ke London, dan di sana ia membaca koran tentang foto penyerangan Hamburg oleh Royal Air Force pada tahun 1943. Foto yang terlihat di berita tersebut adalah pemandangan yang sama persis yang dilihatnya 11 tahun sebelumnya saat mereka dituduh mabuk.
Markawasi stone Forest terletak di pegunungan Andes, Peru. Salah satu misteri yang menyelimutinya adalah kemungkinan adanya pintu antar dimensi yang ada di hutan tersebut. Dr. Raul Rios Centeno, seorang pasien menemuinya karena ia mengalami hemiplegia parah. Hemiplegia adalah kelainan yang diakibatkan oleh hilangnya fungsi motorik di setengah badannya. Menurutnya, ini terjadi setelah ia berkemah dengan temannya di Markawasi. Saat mereka menjelajah di malam hari, ia melihat sebuah kabin dengan pencahayaan obor yang dipenuhi oleh orang-orang yang berdansa menggunakan pakaian abad ke 17.
Wanita tersebut merasakan seperti ada energi yang menariknya masuk ke kabin, namun ia ditarik oleh temannya sebelum ia masuk sepenuhnya ke kabin. Insiden ini membuat setengah tubuhnya yang sudah masuk ke kabin menjadi lumpuh. Menurut pemeriksaan, tidak ada penyebab yang jelas tentang mengapa ia mengalami kelumpuhan. Centeno percaya bahwa wanita tersebut mengalami perubahan dimensional yang membuat aliran energi sarafnya berubah. Banyak yang percaya dengan adanya pintu antar dimensi ini yang mungkin secara tidak disengaja telah diseberangi oleh wanita ini. Jika saja ia tidak ditarik pergi oleh temannya, ia mungkin saja akan hilang selamanya.
Di akhir tahun 2000 berbagai macam postingan muncul di Internet tentang seseorang yang mengaku bahwa dirinya adalah seorang tentara Amerika dari tahun 2036, John Titor. Menurutnya, ia sedang dalam perjalanan kembali ke tahun 1975 menggunakan alat yang terpasang di Chevy Suburban 1987, untuk mendapatkan komputer IBM 5100 untuk digunakan melawan virus yang akan menghancurkan dunia.
Menurut Titor, dunia mengalami konflik dan puncaknya adalah serangkaian serangan nuklir oleh Rusia pada tahun 2015 yang hampir membunuh 3 juta manusia. Postingannya tiba-tiba berhenti pada tahun 2001, tapi para Titormania terus berlanjut mempublikasikan kisahnya.
Baca Juga : 4 Negara Besar yang Melarang Penduduk Muslimnya Berpuasa
Benar atau tidaknya misteri tersebut, tidak ada yang benar-benar tahu. Beberapa orang hanya menganggap kisah tersebut sebagai bualan semata, namun ada juga yang bersusah payah mengumpulkan bukti dan meyakini bahwa perjalanan melintasi waktu adalah hal yang mungkin terjadi. Bagaimana menurutmu?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…