Admin
Tidak selamanya pengemis hidup dalam kesusahan dan keprihatinan. Banyak diantara pengemis-pengemis itu yang justru menghambur-hamburkan uangnya dan bergaya hidup mewah seperti orang kaya. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain.
Seorang fotografer senior bernama Zhengzhou melakukan sebuah pengamatan pada tiga orang pengemis di China. Dalam satu hari penuh, fotografer tersebut diam-diam memotret aksi mengemis tiga orang yang penampilannya cukup memprihatinkan. Mereka memakai baju compong-camping, tidur di jalan beralaskan kardus bekas, dan memiliki ember untuk menampung uang. Namun apakah hidup tiga pengemis ini seprihatin itu? Ternyata tidak.
Foto-foto menunjukkan hal yang berbeda. Tiga pengemis itu tampak mengiba bahkan menangis saat meminta-minta. Dengan akting yang total, banyak orang merasa kasihan dan memberikan mereka uang. Setiap kali ember uang sudah terisi, mereka akan mengambil uang itu dan dimasukkan dalam tas. Tujuannya agar ember kembali kosong dan semakin banyak mendapat uang. Tapi tak hanya itu saja, ternyata pengemis-pengemis ini bergaya hidup mewah seperti orang kaya.
Pagi hari mereka sarapan burger di restoran cepat saji. Saat makan siang makan daging sapi di sebuah restoran, bahkan mereka minum bir, makan semangka dan es krim loli. Yang mengejutkan, saat malam mereka makan di restoran mewah sebuah hotel bintang lima. Tentu saja hal ini mengejutkan karena tak semua orang bisa makan di hotel super mahal itu. Para pengemis itu juga kedapatan membeli barang-barang mewah di salah satu toko.
Rata-rata penghasilan pengemis di China adalah Rp 6 juta setiap hari. Maka waspadalah jika Anda akan memberi uang pada pengemis, tak semuanya hidup susah dan layak mendapat bantuan.
