in

Menilik Kehidupan Pak Wawan, Pebecak dengan Satu Kaki yang Berjuang Tanpa Putus Asa

Pengayuh becak satu kaki [sumber gambar]

Nothing is Impossible, pepatah ini sangat cocok dialamatkan kepada sosok lelaki bernama Wawan Setiawan (48) ini. Kerap disapa Pak Wawan, ia adalah seorang tukang kayuh becak yang biasanya mangkal di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Pak Wawan bukan tukang becak seperti kebanyakan orang. Ia punya sisa spesial, karena Pak Wawan ini hanya punya satu kaki.

Ya, Sahabat Boombastis.com semua pasti kaget, karena layaknya seorang yang bekerja sebagai penarik becak, bekerja dengan satu kaki saja pasti sangat menyulitkan bukan. Tapi tidak dengan Pak Wawan, tanpa putus asa, ia berusaha terus berjuang demi bertahan hidup. Yuk, simak kisah Pak Wawan di bawah ini.

Sudah menjadi pengayuh becak sejak kakinya masih lengkap

Pak Wawan ternyata sudah menjadi tukang kayuh becak jauh sebelum ia kehilangan satu kakinya, tepatnya dari tahun 1990. Namun, pada 2014 lalu, ia ditimpa sebuah ujian, hingga kakinya menjadi seperti sekarang. melansir solopos.com, hal ini terjadi berjalan kaki dari Kota Jogja ke rumahnya di Magelang, Jawa Tengah. Dia tergelincir ke lubang bekas pembakaran sampah hingga tak sadarkan diri. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar karena kakinya terluka cukup parah.

Mendapat saran amputasi dari dokter

Kaki Pak Wawan yang terluka itu lama-kelamaan infeksi. Karena keterbatasan ekonomi, ia tak pernah punya kesempatan untuk mengobatkan kakinya. Sampai suatu saat, Pak Wawan bertemu dengan orang-orang yang menawarkan pengobatan untuknya. Sayang, saat dibawa ke dokter, mereka menyarankan untuk amputasi karena infeksi yang sudah menyebar. Jika tidak, hal tersebut bisa berefek kepada tubuh Pak Wawan yang lain. Dengan berat hari, ia merelakan satu kakinya hilang.

Hidup demi menafkahi keluarga

Wawan Setiawan [sumber gambar]

Pak Wawan tetap nekat membecak karena keluarga yang ia sayangi. Dia dan keluarganya tak punya tempat tinggal setelah rumahnya dijual sang adik untuk merantau ke Sumatera Selatan, se[erti dilansir dari solopos.com. Dia mengandalkan uang hasil menarik becak untuk menyambung hidup. Dalam sehari, ia bisa mendapatkan uang 30 hingga 100 ribu Rupiah. Namun, lagi-lagi pendapatannya tak tetap karena semakin ramainya ojek online. Untuk saat ini, Pak Wawan dan keluarganya tinggal di daerah Tahunan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Setiap bulan, wawan harus membayar sewa Rp 600.000.

Pelajaran hidup dari Pak Wawan

Pengayuh becak satu kaki [sumber gambar]

Tak setiap orang mampu hidup seperti Pak Wawan, kan? Namun, seberapapun besarnya cobaan, banyaknya ujian, serta hal lain yang tampak tak mungkin di mata banyak orang, kalau kamu mau melakukannya dengan sungguh-sungguh, maka pasti bisa. Dari Pak Wawan, kita bisa belajar kalau setiap tahap kehidupan kalau dijalani dengan senang hati, maka Tuhan akan memberikan jalan keluarnya.

BACA JUGA: Potret Minimarket yang Pekerjakan Karyawan Disabilitas Ini Bikin Salut Netizen

Yuk, untuk kamu semua semangat. Masa, Pak Wawan yang hanya punya satu kaki saja bisa mengayuh becak, kamu yang punya tubuh lengkap seharusnya juga mampu melakukan hal yang lebih dong.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Cabut Nyawa Dalam Hitungan Detik, Kenali Cara Petir Saat Akan Menyambar Makhluk Hidup

Bakal Segera Dirilis, Yuk Kenali Fitur Terbaru nan Canggih dari Android 10