#PrayForThailand dan #SaveThailand sempat menjadi trending topic di Twitter. Semua ini karena peristiwa penembakan mencekam yang terjadi di Nakhon Ratchasima (Korat), pada Sabtu (8/2/2020). Sang penembak, Jakraphanth Thomma, yang merupakan tentara yang bertugas di batalion amunisi, menembaki kuil dan pusat perbelanjaan di Distrik Muang secara membabi buta.
Dari aksinya ini, lebih dari 20 orang tewas, dan 57 luka-luka. Jakraphanth Thomma akhirnya ditembak mati oleh pasukan keamanan. Tak hanya di Thailand saja, peristiwa mencekam ini pernah terjadi beberapa kali loh, di negara yang berbeda. Berikut ini rangkuman dari Boombastis.com.
Hotel Mumbai, tragedy berdarah yang diabadikan dalam film
Tragedi penembakan massal di Hotel Mumbai menjadi sejarah terorisme terkelam di India pada tahun 2008. Dalam aksi ini, korban tewas sekitar 188 orang tewas, dan sisinya 370 orang terluka. Tragedi ini terjadi selam 4 hari, para pelaku melakukan serangkaian penembakan, peledakan, dan penyanderaan.
Setelah tertangkap pasca serangan, pelaku mengaku bahwa mereka berasal dari “Lashkar-e-Taiba”, yang berbasis di Pakistan. Tragedy ini kemudian difilmkan dengan judul ‘Hotel Mumbai’ yang sukses membuat penonton tegang dan ikut merasa takut atas penembakan brutal itu.
Penembakan di Selandia Baru
Pada Maret 2019 lalu, penembakan yang tak kalah membuat takut banyak orang adalah yang terjadi di dua masjid Selandia Baru, yakni, Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Centre di Christchurch. Sang pelaku sendiri, Brenton Tarrant melakukan aksi kejinya itu saat umat muslim sedang melaksanakan ibadah salat Jumat.
Seperti yang pernah ditulis oleh Boombastis.com dalam artikel ini, Brenton Tarrant, dirinya sempat melakukan live streaming ketika melancarkan aksinya. Ketika ditanya, dirinya juga menjawab aksinya terinspirasi dari game online bernama Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG). Dari tragedy ini, setidaknya ada 50 orang yang tewas, dan sekitar 50 lainnya terluka.
Penembakan di salah satu sekolah di Amerika
Tahun 2018 lalu, setidaknya terjadi 3 kali penembakan di Amerika Serikat yang menewaskan banyak sekali korban. Pertama, ada penembakan di sekolah menengah umum Marjory Stoneman Douglas High School, Florida, Amerika Serikat, pada 14 Februari. Tragedy ini menewaskan 17 orang. Pelakunya adalah Nikolaus Cruz (19), yang merupakan alumnus sekolah tersebut. Menurut seniornya, Cruz tergila-gila dengan senjata dan suka berlaku aneh.
Kejadian kedua terjadi di salah satu restoran (yang tak disebut namanya) pada 22 April. Pelaku adalah Travis Reinking (29), pria yang dikabarkan punya delusi dan beberapa kali melakukan penyerangan di sejumlah tempat. Ketiga, seorang pria bersenjata api menyerbu sinagog Yahudi “Tree of Life” di Pittsburgh, Amerika Serikat, Sabtu, 27 Oktober 2018, saat jamaah melakukan ibadah Sabat yang menewaskan 11 jamaah, melansir dari tempo.co.
BACA JUGA: Soal Penembakan di Selandia Baru, Apa sih yang Sebenarnya Diinginkan Sang Teroris?
Penembakan yang enggak kalah menakutkan juga pernah terjadi di Papua. Hal ini terjadi karena konflik tentara TNI yang bertugas di sana dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Beberapa daerah bahkan disebut sebagai zona merah karena berbahaya untuk warga sipil.