in

Ngaku Diculik Selama 12 Hari, Siswa SMP Makassar Ini Ternyata Kabur Bersama Pacarnya

Kasus yang ternyata rekaan belaka [sumber gambar]

Kalau ada konten prank yang pantas diganjar hadiah, maka mungkin inilah pemenangnya. Seorang siswi SMP inisial SF menceritakan bahwa dirinya menjadi korban penculikan oleh orang tak dikenal (OTK). Saat ditanya terkait ciri-ciri si penculik, ia mengaku tidak tau dengan jelas, karena dua orang perempuan yang membawanya itu memakai masker.

Penculikan ini sendiri terjadi saat ia tengah berjalan pulang ke rumahnya di Jalan Cilallang, Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, Makassar. Namun usut punya usut, siswi ini hanya mengarang cerita tersebut karena takut mengungkapkan fakta yang sebenarnya kepada orang tuanya. Berikut ini fakta lengkap ceritanya!

Pamit pergi ke ulang tahun teman, tapi tidak pulang ke rumah

SF saat duwawancarai [sumber gambar]
Ibu SF (15), Suryani (39) mengaku bahwa anaknya pamit ingin pergi ke acara ulang tahun temannya. Namun, setelahnya ia tak pulang ke rumah. Barulah, saat sorenya, Jum’at (17/1) anak tersebut whatsapp kakaknya, bilang bahwa ia akan pulang pada Sabtu. Namun, hingga 12 hari setelahnya, si anak tidak kunjung pulang ke rumah. SF akhirnya ditemukan di pinggir Jalan Pampang Raya, Kecamatan Panakkukang, Selasa (28/1/2020) sekitar pukul 16.30 Wita, melansir sindonews.com.

Pengakuan SF bahwa dirinya diculik oleh orang tak dikenal

Ilustrasi penculikan [sumber gambar]
Saat ditanya ke mana saja ia selama 12 hari, SF mengatakan kalau ia diculik oleh dua orang perempuan yang tak dikenal saat mau pulang ke rumah. Namun, karena dua orang itu memakai masker, SF tak bisa melihat dengan jelas wajahnya. Selanjutnya, ia tak sadarkan diri, saat membuka mata dirinya sudah ada di dalam mobil dan dibawa menuju Gowa, Sulsel. Ia sempat histeris, namun, setelahnya ia kembali tak sadarkan diri. SF mengaku setelahnya tangan dan kakinya diikat oleh si penculik dan disekap.

Diancam oleh penculik akan dibawa ke Papua

Surat laporan penculikan [sumber gambar]
Saat dirinya disekap, SF sempat mengetahui kalau si penculik ini berkomunikasi dengan keluarganya melalui video call. SF sendiri sempat mendengar percakapan antara penculik dan kakak perempuannya, Karmila. Para pelaku, katanya, memberitahukan bahwa SF akan dibawa ke Papua. Namun, si pelaku ini tidak meminta tebusan atau apapun, hanya memberitahu saja kalau SF akan mereka pindahkan ke Papua.

Kembali tak sadarkan diri

Kakak SF [sumber gambar]
Pada Selasa (28/1) petang, SF mengaku baru sadar ketika dia berjalan seorang diri di Jalan Pampang Raya, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. SF ditemukan oleh kerabat kakaknya, yang saat itu kebetulan sedang melintas dengan motor di jalan tersebut, dilansir dari IDNTimes.com. Sebelum ia dibebaskan oleh para penculik ini, ia mengaku sempat tidak sadarkan diri lagi. Para penculik juga memaksa dirinya untuk meminum minuman keras, kalau tidak, kepala SF akan dibenturkan ke dinding.

Kejanggalan yang perlahan terbongkar

Kasus yang ternyata rekaan belaka [sumber gambar]
Namun, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, setelah bertemu dengan SF, penyidik menemukan banyak kejanggalan dari cerita SF ini. Karena ia mengaku diculik, disekap, dan diikat kakinya, pihak berwajib tak menemukan sedikitpun luka atau memar di tubuh SF. Selain itu, di hari ia pamit untuk pergi ke ulang tahun temannya, tak ada satupun teman SF yang berulang tahun. Usut punya usut, SF ini tidak diculik, guys. Ia pergi selama 12 hari bersama pacarnya. Karena takut pulang ke rumah, sang pacar menyuruh SF berbohong dan mengarang cerita kalau ia diculik.

BACA JUGA: 7 Kasus Penculikan Misterius yang Diduga Dilakukan Oleh Korea Utara

Atas kasus ini, pacar SF, F ditangkap di dekat kediamannya di Jalan Pampang Raya juga dekat dengan lokasi SF pertama kali ditemukan dan mengaku diculik. Duh, kalau ada penghargaan untuk pengarang cerita fiksi terbaik, bisa menang nih si anak. Kamu berbakat menjadi penulis script FTV, dek~

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Siswi SD Nangis karena Tak Dapat Hadiah Usai Lomba Lari, Ternyata Begini Kisah Sebenarnya

Alasan Mengapa Kue Artis Tak Lagi Ada Gaungnya, Padahal Dulu Hits dan Laris Manis