7. Pepsi di Filipina
Demi menyaingi popularitas Coca-Cola di Filipina, Pepsi meluncurkan kampanye ‘Number Fever’. Kampanye tersebut menjanjikan hadiah uang tunai sebesar 40 ribu dollar jika pelanggan menemukan tutup botol dengan kode 3 digit angka yang sudah ditentukan. Kampanye tersebut meraih kesuksesan besar karena lebih dari setengah populasi Filipina, yaitu sebanyak 63 juta orang berpartisipasi dalam undian tersebut.
Ketika Pepsi mengumumkan angka yang dimaksud, ternyata sebanyak 800 ribu tutup botol cocok dengan angka yang diumumkan memenangkan hadiah utama. Namun Pepsi kemudian menolak mengeluarkan uang milyaran dollar untuk para pemenang tersebut sehingga pelanggan kemudian melakukan demonstrasi, melemparkan bom api ke pabrik botol Pepsi, menggulingkan truk pengangkutnya, dan sebanyak 22 ribu orang melayangkan tuntutan terhadap perusahaan tersebut. Pada akhirnya, Pepsi harus mengeluarkan uang sebesar 10 juta dollar sebagai ganti rugi.
Baca Juga : 5 Skandal Kerajaan di Indonesia ini Heboh Luar Biasa
Sebenarnya niatnya sederhana, yaitu agar lebih banyak dikenal masyarakat. Tapi, yang namanya pencitraan memang harus direncanakan dengan matang, sungguh-sungguh, dan kadang juga butuh riset. Kalau tidak, jadinya ya seperti beberapa bencana di atas.