Beberapa hari yang lalu seorang Menteri Riset teknologi dan Pendidikan Tinggi Indonesia, Muhammad Nasir mengatakan isu sensitif pada publik. Ia menolak tegas adanya LGBT dalam lingkungan kampus dengan berkata seperti ini: “Masa kampus untuk itu? Ada standar nilai dan standar asusila yang harus dijaga. Kampus adalah penjaga moral.”
Terkait penyataan pak menteri tersebut, banyak kalangan akademisi yang merespons dengan agak menyindir. Mereka menyayangkan perkataan menteri yang dianggap melakukan diskriminasi dan penghakiman sepihak. Dengan kata-kata yang disebutkan banyak orang menganggap menteri ini menganggap kaum LGBT tak bermoral dan tak berhak mendapatkan pendidikan di lingkungan yang kampus.
Beberapa orang berkomentar begini kepada Menristek ini: “mungkin pak menteri enggak kenal Alan Turing atau Tim Cook makanya berbicara begitu.” Well, Alan Turing adalah orang pertama yang mengembangkan ilmu komputer, dan juga seorang pemecah kode. Berikut ulasan selengkapnya beserta tokoh lain di bidang sains dan teknologi yang ternyata merupakan LGBT.
1. Alan Turing
Alan Turing adalah seorang pria yang lahir di Inggris dan pernah bekerja di kemiliteran sebagai pemecah kode milik Jerman. Ia juga orang pertama yang mengenalkan ilmu komputer kepada dunia beserta konsep dasar dari algoritma dan juga komputasi. Apa yang dilakukan Turing adalah terobosan besar pada dunia hingga bisa maju seperti sekarang.
Sayangnya, hanya karena ia homoseksual, pihak Kerajaan Inggris menangkapnya sebagai pelaku kejahatan. Ia diberi dua pilihan berat dalam hidupnya, memilih dipenjara atau diterapi dengan obat kimia agar menjadi normal. Sayangnya Turing memilih bunuh diri karena tidak tahan dengan tekanan berat yang menimpanya.
2. Leonardo da Vinci
Leonardo da Vinci adalah salah satu orang paling hebat di dunia. Ia adalah seorang penemu, arsitektur, seniman, astronom, penulis, dan juga kartografer. Semasa hidup ia banyak sekali memberikan banyak pemikirannya untuk kemajuan dunia. Salah satu yang terkenal adalah sistem anatomi dan juga konsep pesawat yang akhirnya membuat manusia modern berlomba-lomba untuk merealisasikanya menjadi mesin terbang yang saat ini sudah sangat maju.
Di balik kehebatannya itu, Leonardo da Vinci diperkirakan adalah pria homoseksual. Ia pernah menjalin hubungan dengan pria dan bahkan tidur dengan mereka. Terlepas dari orientasi seksualnya, ia adalah seorang hebat yang membawa perubahan besar dalam bidan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Tim Cook
Tim Cook adalah salah satu orang hebat di dunia teknologi dunia. Ia adalah orang yang sangat ahli di bidang komputer dan pernah bekerja di IBM selama 12 tahun. Ia akhirnya bergabung dengan CEO atas permintaan dari Steve Jobs. Akhirnya dua maut ini mengembangkan Apple hingga menjadi salah satu perusahaan elektronik dan media terbesar di seluruh dunia.
Saat Seteve Jobs meninggal dunia, ia akhirnya dipromosikan menjadi CEO Apple karena dipandang sebagai orang yang pantas. Dan benar juga selepas dipimpin oleh Tim Cook, Apple terus berkembang dan terus melakukan inovasi. Oh ya, pada tahun 2011 silam Tim Cook mengakui jika dirinya adalah seorang homoseksual. Namun hal itu tidak berpengaruh pada kariernya. Bahkan bisa dibilang kariernya terus menanjak.
4. Sara Josephine Baker
Sara Josephine Baker adalah seorang wanita yang mendedikasikan dirinya sebagai peneliti di bidang kesehatan publik. Ia banyak sekali memberikan pemikiran-pemikirannya yang hebat terkait dengan kesehatan masyarakat terutama masalah persentase kelahiran dan kematian bayi saat terjadi perang dunia. Kajian yang dilakukan oleh Baker akhirnya terus digunakan hingga sekarang terutama masalah pengentasan kemiskinan yang ada hubungannya dengan bayi.
Pada tahun 1923 ia pensiun namun terus bekerja di komite kesehatan. Ia aktif juga dalam departemen kesehatan di New York, Amerika. Prestasi tertingginya adalah menjadi seorang presiden di Asosiasi Medis Wanita Amerika dengan menulis lebih dari 250 artikel. Semasa hidup Baker banyak menghabiskan waktu bekerja namun diketahui ia menjalin hubungan dengan seorang wanita bernama Ida Alexa Ross Wylie yang merupakan seorang novelis.
5. Ben A. Barres
Ben A. Barres adalah seorang neurobilogis paling hebat yang ada di Amerika. Barres memfokuskan dirinya pada penelitian yang mengaitkan adanya hubungan antara saraf dan sel gilal dalam sistem saraf manusia. Kehebatan yang dilakukan oleh Ben akhirnya membuat ia jadi pimpinan di Departemen Neurobiologi Stanford University School of Medicine.
Awalnya Barres bernama Barbara Barres, ia adalah wanita yang akhirnya mengubah jenis kelaminnya menjadi pria pada tahun 1997. Ia menjadi ilmuwan transgender pertama yang terbuka pada publik akan identitasnya. Pengakuan yang dilakukan oleh Barres sepertinya tidak berpengaruh pada dirinya. Ilmu yang ia miliki jauh lebih berharga dari apa pun.
Inilah lima orang hebat dalam dunia sains dan teknologi yang ternyata seorang LGBT. Terlepas dari orientasi seksual yang mereka miliki. Lima figur di atas adalah orang yang hebat. Dedikasi dalam bidang sains dan teknologi harus diancungi jempol.
Kembali ke masalah pernyataan Menristek yang melarang adanya LGBT dalam kampus. Bagaimana pendapat anda?