Indonesia memiliki penduduk muslim terbesar di dunia. Artinya saat ini banyak sekali pemuda muslim yang hidup dan tumbuh di negeri yang semakin tidak sehat ini. Sayangnya, tidak semua pemuda muslim melakukan semua kewajibannya dengan baik. Dalam artian mereka tidak menganggap keyakinan yang dimiliki sebagai sesuatu yang berharga. Yang ada di pikiran mereka hanyalah kesenangan.
Baca Juga : 5 Negara yang Memiliki Toleransi Rendah Kepada Warganya yang Muslim
Padahal sebagai seorang pemuda muslim. Kita semua harus bisa melakukan kewajiban yang berlaku. Bahkan bila perlu kita menjadi seorang pemuda muslim yang cerdas. Bukan pemuda yang cuma tahu kesenangan, atau cuma tahu ibadah tanpa memikirkan banyak hal di sekitarnya. Berikut lima hal yang bisa kamu lakukan agar menjadi pemuda muslim yang cerdas!
Enggak bisa dipungkiri jika ibadah yang basic sekali seperti salat kerap dilupakan oleh banyak pemuda. Alasannya kalau enggak sempat ya malas. Hal ini terjadi karena banyak pemuda muslim yang menganggap ibadah adalah kewajiban yang memberatkan. Sesuatu yang berat akhirnya membuat mereka jadi terbebani dan akhirnya enggak mau melakukannya sama sekali.
Jika kamu ingin jadi seorang muslim yang cerdas, anggaplah ibadah sebagai bagian dari hidup. Jangan menganggapnya sebagai kewajiban meski memang banyak yang wajib. Jika kamu menganggapnya sebagai bagian dari hidup, maka tidak melakukannya saja kamu akan merasa berdosa. Ada sesuatu yang kurang dalam hidup. So, mulai saat ini mari kita sama-sama belajar menganggap ibadah sebagai bagian dari hidup, bukan kewajiban yang memberatkan. Dan caranya: melakukan ibadah ini setiap hari dengan perasaan gembira.
Toleransi adalah sebuah keharusan bagi semua pemuda muslim di Indonesia, bahkan dunia. Artinya kamu harus menghormati orang yang memiliki keyakinan lain, tidak mengolok atau bahkan berbuat hal-hal yang mengerikan. Hormati mereka seperti layaknya kamu menghormati orang yang satu agama. Jika ini bisa dilakukan, maka kamu bisa bergaul dengan siapa saja asal tujuannya untuk kebaikan.
Pemuda zaman sekarang, jangankan berlainan agama, seagama saja masih banyak cek-cok. Bahkan berlainan suku saja bisa membuat masalah baru. Itulah mengapa perlu ditekankan apa yang namanya toleransi. Jika hal ini tidak ada pada diri setiap pemuda muslim di Indonesia bisa dipastikan Indonesia akan sering mengalami konflik.
Mulutmu adalah harimaumu. Apa yang kamu ucap akan berdampak pada dirimu sendiri, bahkan ke orang yang ada di sekitarmu. Itulah mengapa berucap tak semudah mengeluarkan kata-kata lalu semuanya selesai. Dalam berucap kita semua harus memiliki etika. Artinya kata-kata yang kita ucapkan enggak akan menyinggung orang lain. Atau apa yang kita katakan haruslah sesuatu yang baik dan juga benar.
Saat ini banyak sekali pemuda yang selalu ceplas-ceplos dalam mengucapkan banyak hal. Akhirnya banyak pihak yang disakiti baik secara langsung atau tidak. Untuk menjadi seorang pemuda Muslim yang cerdas, kamu harus mampu menyaring apa-apa saja yang kamu ucapkan. Kamu harus bisa menahan jika suatu ketika timbul rasa ingin menghina atau mengumpat. Percayalah, menjaga omongan saja akan membuat semua situasi jadi lebih baik.
Untuk urusan-urusan ibadah sih biasanya banyak pemuda yang enggak respek. Nah kalau sudah ada isu agak miring, terutama terkait penistaan Islam, baru deh pada pinter adu vokal. Share sana-sini, ngoceh terus di linimasa hingga mendadak jadi ahli agama. Satu hal lagi yang lebih mengerikan, mereka jadi suka mengumpat-umpat enggak jelas padahal mereka juga orang yang beragama.
Masalah utama dari hal ini adalah gampang terprovokasi. Kita enggak bisa melihat duduk permasalahannya terlebih dahulu. Akhirnya asal share dan ngomong sana-sini. Padahal kualitas ibadahnya juga belum tentu bagus. Tapi karena ada pemicu yang besar, akhirnya langsung meluap-luap. Harusnya jika ingin menjadi seorang pemuda muslim yang cerdas, kita semua harus pandai menyikapi hal semacam ini. Bila perlu mencari kebenarannya.
Rasa ingin tahu yang tinggi diperlukan untuk menjadi seseorang yang cerdas. Itulah mengapa jika ingin menjadi seorang pemuda Muslim yang cerdas kita semua harus suka belajar. Ingin mengetahui banyak hal yang baru. Kita tidak boleh hanya diam dan menunggu orang lain atau mungkin kiai memberikan ceramahnya tentang banyak hal.
Kita harus aktif. Banyak membaca apa saja asal tujuannya untuk kebaikan. Diam saja tidak akan membuat kita semua jadi cerdas. Justru diam membuat kita tidak mendapatkan apa-apa. Dampaknya kita akan gampang dipengaruhi dan gampang berbuat yang tak baik. Dengan mengetahui banyak hal kita akan tahu bagaimana harus bersikap dan melakukan analisis pada suatu masalah.
Baca Juga : 5 Dosa Perancis Pada Muslim Timur Tengah
Itulah lima hal yang harus kita lakukan untuk menjadi seorang pemuda Muslim cerdas. Kita harus memahami banyak hal, tak hanya ilmu pengetzhuan saja, tapi juga etika yang baik kepada semua orang di sekitar kita. So, sudah siap jadi pemuda muslim yang cerdas?
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…