Perang adalah tindakan tak manusiawi yang dilakukan manusia untuk tujuan tertentu. Biasanya untuk mendapatkan wilayah atau karena konflik internal dalam suatu negara dan diintervensi pihak asing. Perang yang terjadi di bumi ini telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Dan selama itu pula perang tak pernah berhenti meski hanya menghasilkan sebuah kehancuran dan jutaan orang meninggal dengan mengenaskan.
Perang yang terjadi di dunia ini memiliki banyak sekali sebab. Namun secara garis besar perang yang terjadi di bumi ini disebabkan oleh 5 pemicu utama. Berikut uraian lengkap mengenai pemicu perang yang membuat bumi ini tak pernah damai sampai kapan pun.
Statisme adalah sebuah pemikiran di mana sebuah negara berhak melakukan apa pun kepada rakyat di negara dengan alasan kebaikan meski harus mengorbankan nyawa. Statisme akhirnya menimbulkan reaksi dari negara lain karena menganggap apa yang dilakukan oleh negara itu tak benar dan melanggar HAM. Akhirnya perang terjadi dengan mengerikan dan membuat banyak negara terlibat.
Salah satu contoh dari kasus statisme yang menimbulkan perang adalah kasus Nazi. Saat Hitler berkuasa, ia memperlakukan penduduknya dengan buruk. Membunuh siapa saja dan ingin menciptakan ras yang unggul. Akhirnya banyak negara melakukan protes dan menyebabkan perang dunia ke-II menyebar hingga akhirnya Jepang, Rusia, dan negara Eropa lainnya terlibat.
Collectivisme adalah sebuah pandangan bahwa nyawa atau kehidupan seseorang berada di bawah suatu grup atau kelompok. Artinya suatu kelompok bisa memperlakukan orang lain dengan buruk bahkan menjadikannya budak. Hal ini menyebabkan adanya gejolak terutama perlawanan dari kelompok yang merasa diperbudak kepada kelompok yang merasa superior dan memiliki hak untuk memerintah.
Contoh dari paham ini adalah kasus kolonialisme yang ada di banyak negara termasuk di Indonesia. Kelompok itu menganggap jika individu di suatu wilayah berhak diperlakukan dengan tidak adil karena mereka merasa superior. Akhirnya muncul pergolakan hingga perang besar tak bisa dihindari. Di Amerika, paham ini mengakibatkan adanya perang sipil yang panjang. Kelompok budak dan warga lokal merasa tidak dihargai, padahal mereka pemilik tanah yang asli.
Alturisme adalah salah satu paham yang dewasa ini banyak memicu perang. Paham ini adalah pandangan suatu negara yang mau mengorbankan dirinya dalam membantu perang negara lain. Tentu mereka membantu karena ingin mengambil keuntungan dari negara yang berkonflik. Tidak mungkin suatu negara mau mengirimkan pasukan dan alat tempur yang biaya operasionalnya tinggi tanpa ada “udang di balik batu”.
Salah satu negara yang kerap sekali mempraktikkan paham ini adalah Amerika. Sejak perang Vietnam terjadi, mereka mengirim banyak sekali pasukan dengan tujuan untuk membantu suatu negara. Terbaru adalah Amerika yang mengirim pasukan ke Suriah dengan maksud membantu pihak oposisi agar pemerintahan segara runtuh. Di luar mungkin mereka nampak hebat, tapi dibalik itu semua pasti ada alasan tersembunyi entah terkait politik atau sektor sumber daya.
Mysticisme adalah sebuah pandangan tentang adanya pembelaan akan agama, keyakinan atau sebuah intuisi yang menyatakan sebuah kebenaran tanpa ada dasar yang rasional. Hal ini kerap sekali menjadi pemicu perang yang terjadi di seluruh dunia, terutama di masa lalu. Bahkan, jenis paham ini semakin berkembang dan sering sekali disalahgunakan oleh kelompok tertentu yang menyatakan jika mereka melakukan hal yang benar meski harus membunuh orang.
Contoh perang akibat paham ini adalah Perang Salib ribuan tahun lalu. Di era yang lebih modern, kelompok seperti ISIS, Al-Qaeda juga melakukan hal yang sama. Mereka mengatasnamakan agama dan keyakinan mereka untuk membuat kekacauan di bumi ini. Akibatnya, raksasa yang sudah haus perang (Amerika) kembali tertarik untuk membuat situasi menjadi semakin pelik.
Pemicu perang selanjutnya adalah penolakan fakta. Artinya suatu negara menolak suatu fakta tertentu hingga membuat mereka berhak melakukan adanya invasi atau perang. Hal ini sangat merugikan pihak yang lemah dan sangat menguntungkan pihak kuat dan merugikan pihak yang lemah. Salah satu contohnya adalah konflik di Gaza antara Palestina dan Israel.
Perang di sini dipicu adanya penolakan fakta jika Palestina adalah suatu negara yang berdaulat. Akhirnya Israel yang merasa kuat (plus dibantu Amerika) melakukan invasi dan menyebabkan banyak orang meninggal. Bahkan wilayah Palestina semakin menipis karena terus dicaplok oleh pihak Israel.
Inilah lima pemicu utama dari perang yang terjadi di dunia ini. Semoga kelak di masa depan, perang tak akan terjadi lagi. Perang hanya akan membawa kesengsaraan bagi semua orang di seluruh dunia. Dan sampai kapan pun tidak ada pemenang dalam perang.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…