Teroris adalah sekelompok orang kejam yang tega melakukan apa saja untuk kesenangan sesaat. Mereka kerap melakukan tindakan pembantaian entah dengan mengebom atau penembakan massal. Target yang teroris pilih biasanya orang tertentu namun dalam beberapa kesempatan mereka sengaja menargetkan sekolahan yang berisi banyak sekali anak kecil.
Mereka tega melakukan pengeboman dan penembakan di tempat di mana anak-anak sedang belajar. Mereka tidak tahu apa-apa dan yang hanya ingin menuntut ilmu agar pandai. Namun, dengan alasan yang tak masuk akal para teroris dengan bangga membantu mereka. Inilah lima pembantaian massal mengerikan yang terjadi di sekolahan. Bersiaplah untuk menangis.
Pembantaian terhadap anak-anak paling mengerikan pernah terjadi di tahun 2004 silam. Sekelompok teroris yang berasal dari Ingush dan Chechen menyandera setidaknya 1.100 orang di sebuah sekolah bernama School Number One di kawasan Beslan, Ossetia Utara, Rusia.
Penyanderaan terhadap 1.100 orang terjadi selama tiga hari penuh. Teroris yang membuat sekolahan menjadi pertempuran telah membunuh setidaknya 385 orang yang mayoritas merupakan anak-anak yang sedang sekolah. Mereka ditembaki dengan membabi buta tanpa ada rasa salah sama sekali. Oh ya, kasus penyanderaan ini akhirnya berakhir setelah pemerintah Rusia mengerahkan banyak tank dan senjata berat untuk membunuh teroris secara menyeluruh.
Pada bulan April tahun 2015 silam, sebuah kejadian mengerikan pernah terjadi di kawasan Kenya. Sebuah kampus bernama Garissa mendadak dikepung oleh 4 penembak misterius yang melakukan aksi sweeping. Mereka menyandera sekitar 700 orang lalu memilih mana saja yang Islam dan mana saja yang dicurigai beragama Kristen.
Setelah mengetahui mana saja yang beragama Kristen, para teroris yang merupakan anggota dari Al Shabaab ini melakukan penembakan secara membabi buta. Dalam tragedi yang berlangsung serba cepat ini terdapat sekitar 148 orang meninggal dunia dan 79 lain mengalami luka parah. Pembantaian di Kampus Garissa akhirnya selesai setelah empat pelaku ditembak mati.
Tahun 2014 menjadi tahun terburuk bagi Pakistan. Setidaknya di akhir tahun, negara ini mengalami kasus pembantaian terhadap anak-anak paling parah dalam sejarah negara. Setidaknya 132 orang anak-anak meninggal dunia dari 141 korban yang ditembaki secara massal oleh para separatis yang berasal dari Pakistan.
Sebanyak tujuh teroris masuk ke dalam sekolah umum militer di kota Peshawar, Pakistan. Mereka mendadak melakukan pengepungan dan menembak secara membabi buta. Tragedi yang sangat mengerikan ini adalah buntut dari adanya operasi Zarb-e-Azb di bagian utara Waziristan. Para milisi dari Taliban Pakistan menuntut balas dan ingin membantai orang sebanyak-banyaknya.
Pembantaian selanjutnya terjadi di Amerika pada tahun 2007 silam. Kasus ini tidak dilakukan oleh seorang teroris. Namun, kematian dan teror yang ditimbulkan cukup membuat banyak orang jadi ketakutan. Bahkan suasana kampus mendadak mencekam setelah 32 orang siswa di kampus ditembak dengan cara mengerikan.
Orang yang melakukan aksi mengerikan ini bernama Cho Seung-hi. Pria ini sebenarnya juga mahasiswa di kampus ini. Namun, dia didiagnosa mengalami apa yang namanya Anxiety Disorder yang cukup parah. Saat Cho sedang kambuh dan tertekan, dia melakukan pelampiasan dengan pembantaian massal.
Pembantaian Maalot adalah pembantaian yang terjadi di di Netiv Meir Elementary School di tahun 1974. Kala itu, sekitar 115 orang disandera oleh kelompok teroris yang diduga merupakan milisi dari kelompok pembebasan yang berasal dari Palestina.
Pembantaian yang terjadi di Israel ini memakan setidaknya 25 orang anak-anak. Mereka dibunuh dengan sadis dan tanpa belas kasihan. Kasus penembakan yang dilakukan oleh teroris ini akhirnya selesai setelah polisi dari Israel melakukan penembakan pada pelaku yang tengah lengah.
Inilah lima pembantaian mengerikan yang terjadi di kawasan sekolah. Anak-anak yang sebenarnya tak tahu apa-apa justru menjadi target serangan hingga nyawa mereka melayang dengan sangat mudah. Mari berdoa untuk mereka dan berharap di tahun-tahun yang akan datang tidak akan ada lagi kasus serupa.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…