Meski perkembangan dunia militer saat ini meningkat, namun bukan berarti waktu yang tepat untuk menunjukkan negara mana yang paling kuat. Dengan tingkat ekonomi yang tidak stabil membuat beberapa negara mengurungkan niatnya untuk berperang.
Baca Juga : 7 Roller Coaster Paling Gila yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup Anda
Mereka lebih memilih melakukan pelatihan agar ketika serangan datang, pasukan telah siap untuk berperang. Namun ada saja hal yang membuat kita (orang biasa) bergidik ngeri melihat ulasan ekstrim tentang pelatihan militer yang akan Boombastis hadirkan. Berikut ini uraiannya.
China merupakan negara peringkat 3 dunia di bidang militer. Mereka memiliki tentara yang paling banyak dibandingkan negara lain. Mereka mengadakan pelatihan yang bisa dibilang ekstrim dan gila untuk mendapatkan armada perang yang berkualitas.
Pelatihan militer di China dilakukan secara terus-menerus agar tercipta jiwa disiplin dan pemberani. Tak hanya latihan biasa yang hanya mengandalkan fisik. Mereka juga mempertaruhkan hidup dan matinya hanya untuk sekali latihan.
Berdasarkan video di atas, para tentara yang ditempatkan di Hongkong ini dilatih untuk kerja team. Mereka saling lempar melempar granat yang siap meledak kepada temannya dan membuangnya ke dalam lubang. Pelatihan ini dibutuhkan konsentrasi tinggi sehingga tidak ada yang luka selama latihan berlangsung.
Tentara militer di Rusia juga tak kalah dengan para armada China. Mereka juga melakukan pelatihan militer yang sedikit aneh dari pada yang lain. Para tentara ini melakukan pelatihan kepercayaan. Salah satu teknik pelatihannya dengan saling tembak menembak dada dengan teman.
Alasanya melakukan pelatihan satu ini untuk melatih kesiapan para tentara ketika lawan menembak. Beberapa dari mereka ada yang terluka, tapi ada juga yang menyangkut pada rompi yang digunakan. Baik terluka atau tidak, pasukan ini harus mampu bertindak cepat dan akurat ketika serangan datang.
Karena lingkungan pelatihan yang stress, tentara peserta ini harus mampu menenangkan diri dalam melaksanakan tugas. Ya, Meski pelatihan ajang saling tembak-menembak ini terlalu ekstrim, namun tentara-tentara ini mampu mengasah daya konsentrasi tinggi.
Selain mempertaruhkan nyawa untuk membawa granat, tentara China juga menunjukkan keberanian dengan melompat melalui cincin api. Seperti yang terjadi pada 5 Maret 2014 lalu, seorang tentara perbatasan dari Tentara Pembebasan Rakyat melompati cincin api sebagai bentuk dari pelatihan mereka yang dilakukan di Heihe, provinsi Heilongjiang.
Pelatihan melompati cincin api ini merupakan pelatihan yang paling menakutkan di China. Meski dikatakan gila, pelatihan ini mendorong para tentara mereka untuk mengerti bagaimana tugas berbahaya yang akan mereka terima di medan perang nanti.
Para tentara AS juga tak kalah gila ketika melatih para tentaranya. Mereka melakukan drownproofing dalam menu latihannya. Para tentara ini akan berada di dalam air selama 5 menit dengan posisi tangan dan kaki diikat dengan tali.
Tentara dalam air ini harus turun ke dasar lantai dan naik ke permukaan. Selama waktu yang ada mereka harus mampu naik turun dalam air sebanyak 20 kali. Pelatihan ini digunakan untuk mensimulasi penyelamatan korban yang tenggelam.
Sering melihat orang memukul bata menggunakan tangan? Berbeda dengan para tentara di Korea Selatan dan China. Mereka memukul sebuah bata hanya dengan menggunakan kepala. Ya, mereka memecahkan bata dengan sekali membenturkan kepala ke bata.
Memang ekstrim, apalagi jika berhubungan dengan kepala yang sangat rentan jika terluka. Namun menurut mereka bertempur bukan hanya soal kecakapan dalam mengatur strategi, tapi juga kekuatan fisik yang dimiliki.
Dalam video yang berdurasi 47 detik ini menunjukkan bagaimana pelatihan gila yang mereka lakukan. Bukan hanya kesehatan, waktu yang dilakukan untuk melaksanakan satu kali pelatihan dibutuhkan waktu yang sangat lama.
Mungkin pelatihan ini paling horror dibanding lainnya. Sebuah pelatihan yang disebut Cobra Gold 2014 ini berjalan selama 11 hari di provinsi Chon Buri, Thailand. Pelatihan ini dipandu oleh instruktur angkatan laut asal Thailand.
Pelatihan ini melibatkan sekitar 13.000 tentara diantaranya berasal dari Thailand, Amerika Serikat, Singapura, Indonesia, Jepang , Korea Selatan dan Malaysia. Pelatihan militer ini berjalan dengan meminum darah kobra dan menggigit kepala ayam untuk ambil darahnya.
Republik Belarus adalah sebuah negara yang terletak di Eropa Timur yang secara administratif terbagi menjadi enam provinsi dan sebuah kota khusus. Pasukan khusus di negara ini dilatih untuk menghadapi perang kimia. Oleh karena itu mereka terlihat sedang berlatih ditemani dengan zat-zat kimia berbahaya yang mungkin bisa merenggut nyawa mereka dalam sekejap.
Bukan hanya berkutat dengan zat kimia. Untuk dapat menjabat sebagai prajurit dari Kementerian Dalam Negeri Belarus Unit Khusus, mereka harus melalui serangkaian tes yang sangat ekstrim salah satunya berjalan di atas api. Tes lainnya mencakup lari cepat, diikuti oleh pelatihan serangan ekstrim, pertempuran tangan ke tangan, menyerbu gedung bertingkat tinggi dan akrobat .
Well, bukan hanya dengan senjata tajam saja yang dilakukan oleh orang militer dunia. DI Israel contohnya, mereka melakukan pelatihan dengan melompat dari atap gedung dan turun menggunakan tali.
Peserta pelatihan harus memblokir segala sesuatu yang ada di sekitar mereka, fokus hanya pada jendela dan menunggu perintah untuk bergerak. Ya, jika kamu membayangkan film action yang akan menyandra si korban. Begitulah ilustrasi yang dapat ditangkap dari pelatihan satu ini.
Untuk menyelesaikan pelatihan militer, marinir di Taiwan harus merangkak pada batu dengan disaksikan peserta latihan lainnya. Mereka harus rela tubuhnya tergores dan kesakitan ketika merangkak melalui batu-batu, di mana sebagian batu ada yang runcing.
Hal gila ini adalah tahap akhir dari program pelatihan militer di Zuoying, Kaohsiung, Taiwan selatan. Para peserta ini merangkak di batu yang runcing dan keras sejauh 50 meter. Wihh, demi sampai di ujung jalan bakal memiliki badan yang luka-luka ya?
Tentara Belanda Royal Guard Of Honour ini melakukan pelatihan ektrimnya dengan menunggangi kuda. So, ada dua nyawa yang ditawarkan setiap kali melakukan latihan ini. Mereka haru melewati bom asap yang terdapat di lapangan latihan.
Bukan hanya mengendalikan diri, para kuda ini pasti juga ketakutan dengan suara bom tersebut. Di sinilah letak sengsaranya mereka untuk tetap mengendalikan kuda yang mereka tunggangi.
Baca Juga : Keren! Raja Yordania Melatih Sendiri Pasukan Militernya
Pelatihan dalam militer memang cukup keras. Jika masyarakat biasa, mengganggapnya merupakan hal gila dan ekstrim yang tak perlu dilakukan. Namun bagi mereka para tentara melalui fase tersebut sudah merupakan kesuksesan dalam hidupnya. Ya, Namanya juga militer, tempaannya berat, karena tanggung jawab yang diemban juga berat.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…