Wanita berprofesi sebagai pelatih sepak bola tentu bukan hal yang familiar untuk kita. Karena banyak yang menganggap pekerjaan ini hanya dapat dilakukan oleh lelaki-lelaki. Tapi pernyataan tersebut tidak dapat selalu dibenarkan, karena pada perkembangan sepak bola saat ini, ada wanita yang berprofesi pada bidang tersebut. Bahkan ada yang mampu membawa timnya menjadi juara.
Gelar juara tentu menjadi bukti bagaimana kemampuan melatih para wanita tersebut. Seperti kisah Chan Yuen Thing yang menjadi pelatih wanita pertama liga Hongkong. Modal sebagai pemain sepak bola dahulunya tentu merupakan dasar ilmu kepelatihannya, meskipun tetap ada kursus pelatih yang harus ditempuh. Lalu siapa sajakah mereka? Simak ulasannya sebagai berikut.
Tihana Nemcic mantan model sport Kroasia yang menjadi pelatih sepak bola
Sarina Wiegman pelatih timnas Belanda yang luar biasa

Ajang penghargaan FIFA Fottball edisi 2017 tentu menasbihkan Zidane sebagai pelatih terbaik laki-laki di dunia. Sedangkan pelatih wanita terbaik jatuh pada pelatih timnas Belanda ini. Keberhasilan Sarina Wiegman tentu bukan bermodal paras saja. Tetapi dibalik itu ada prestasi yang menjadikannya terbaik, yaitu gelar juara untuk tim oranye pada kejuaran EURO 2017, menjadikan dirinya dianugrahi sebagai Best Coach women’s. Hebatnya lagi Wiegman hanya perlu setahun untuk mendapatkan prestasi tersebut.
Chan Yuen Thing pelatih perempuan pertama liga Hongkong
Patrizia Panico pelatih cantik yang mewakili Italia
Hal ini dapat membuktikan bahwa wanita tidak bisa diremehkan bahkan dipandang sebelah mata dalam dunia sepak bola. Kedepanya dengan latihan dan pengalaman tentu akan menjadikan mereka akan lebih hebat lagi. Bahkan mereka dapat menjadi pesaing untuk para pelatih bola saat ini. Besar harapan semoga hal baik ini juga mampu tumbuh pada negara Indonesia kedepannya.