in

Ada Pelangi Berputar di Majalengka, Aman atau Justru Mematikan?

Pelangi yang kerap kita lihat pasti berbentuk melengkung dan warnanya tidak terlalu terang. Lalu, biasanya pelangi tersebut hanya ada sehabis hujan dan terjadi selama beberapa detik. Namun, beda halnya dengan pelangi yang muncul di langit Kabupaten Majalengka beberapa hari lalu. Benda indah tersebut berada di atas awan dan gerakannya memutar.

Banyak saksi yang melihat fenomena unik nan indah ini. Salah satunya seorang warga bernama Lili Yulianti. Ia mengatakan kalau pelangi putar ini terjadi pada pukul lima sore. Awalnya langit mulai gelap, kemudian ada gumpalan awan menjadi terang. Dan tidak berselang lama, pelangi itu muncul dan berputar di atas awan. Wah, sebenarnya fenomena apa ini?

Ini penyebab mengapa pelangi bisa berputar

Melihat fenomena ini, pasti kita bertanya-tanya dong. Ya bagaimana bisa pelangi berputar-putar dan letaknya di atas awan. Padahal, seperti yang kita tahu selama ini kalau pelangi itu tidak ada pergerakan. Dan bahkan letaknya pun juga tidak pernah di atas awan.

Nah, rasa penasaran kita dijawab oleh Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi Jatiwangi, Bayu Satya. Ia menjelaskan kalau posisi pelangi yang berada di atas awanlah membuatnya terlihat seolah berputar. Padahal sebenarnya pelangi tidak menimbulkan gerakan apapun di atas awan tersebut.

Begini proses pelangi di atas awan bisa terbentuk

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Jatiwangi Ahmad Faa Iziyn menjelaskan jika pelangi ini adalah fenomena yang biasa saja. Hanya letaknya berada di atas awan, jadi pelangi terlihat istimewa dari biasanya. Menurutnya, pembentukannya sama saja dengan pelangi pada umumnya.

Prosesnya sama dengan pelangi lainnya [Sumber Gambar]
Pelangi terjadi karena akibat dari sejumlah aktivitas. Seperti bertemunya cahaya matahari dengan awan-awan yang ada di langit. Nah, setelah itu awan akan membuat beragam reaksi seperti memantulkan, membiaskan dan membelokkan cahaya dengan cara yang sama. Dari proses tersebutlah, maka muncul cahaya dengan panjang gelombang berbeda-beda. Sehingga terbentuklah pelangi.

Fenomena ini berbahaya atau tidak ya?

Banyak masyarakat berspekulasi kalau pelangi putar atau biasa disebut nguir ini merupakan sebuah pertanda. Mungkin tanda buruk akan datangnya sebuah bencana. Entah angin kencang, hujan deras atau bencana alam lainnya yang tak bisa disebutkan satu persatu.

Bukan pertanda akan hujan deras atau angin kencang [Sumber Gambar]
Hmm.. tapi sepertinya pendapat dari para netizen kali ini tidak benar. Sebab, sudah jelas dari poin sebelumnya, kalau pelangi ini merupakan fenomena yang kerap terjadi. Alhasil, bisa dipastikan jika benda warna warni tersebut tidak akan membawa dampak apapun bagi daerah yang dilaluinya.

Warga berpendapat ini tanda pergantian musim, benar atau tidak?

Selain mengira bahwa fenomena ini suatu pertanda akan datang sebuah bencana, para warga juga berpendapat lain nih. Salah satunya adalah memprediksi jika ini merupakan tanda pergantian musim. Pasalnya, bulan ini seharusnya sudah memasuki musim kemarau sampai pertengahan tahun nanti.

Bukan tanda pergantian musim dari hujan ke kemarau [Sumber Gambar]
Namun, lagi-lagi spekulasi dari masyarakat ini salah gengs. Prakirawan BMKG Stasiun Meterologi Jatiwangi yang akrab disapa Faiz ini mengungkapkan jika pelangi putar ini bukan pertanda musim akan berganti. Menurutnya, dilihat dari disiplin ilmu BMKG, hal tersebut tidak ada kaitannya sama sekali.

BACA JUGA : Awan Mirip Gelombang Tsunami Bertengger di Langit Makassar, Bakal Ada Bencana Susulan?

Pelangi berputar yang ada di Majalengka beberapa hari lalu ternyata tidak memiliki dampak apapun kok. Fenomena ini sama seperti pelangi pada umumnya, namun letaknya saja yang ada di atas awan. Sehingga membuatnya menjadi lebih istimewa dibandingkan yang lainnya. Jadi, Sahabat Boombastis tak perlu khawatir lagi dengan fenomena ini. Anggap saja, pelanginya hanya mampir dan bertugas untuk menyegarkan mata warga Kabupaten Majalengka.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

Kerap Raih Prestasi, Inilah Deretan Capaian Hebat Greysia dan Apriyani yang Sangar Abis

Fatal! 4 Penyanyi Ini Pernah Lupa Lirik di Panggung Megah, Ada yang Saat Nyanyi Indonesia Raya