Setidaknya ada lebih dari 11 juta orang dibantai tanpa ampun dalam genosida yang terjadi di dunia ini. Mulai dari genosida yang dilakukan oleh Nazi di bawah pimpinan Hitler, genosida di bawah Stalin hingga genosida di Vietnam saat terjadi perang dingin. Kasus mengerikan yang pernah menimpa umat manusia ini menjadi bukti jika dunia ini bukanlah tempat yang aman.
Anyway, setiap akhir Januari tepatnya di tanggal 27. PBB selalu merayakan hari mengingat genosida. Hari ini ditetapkan untuk memberikan pelajaran bahwa di masa lalu, umat manusia pernah mengalami masa-masa yang sangat sulit. Meski demikian genosida telah banyak memberikan pelajaran berharga bagi umat manusia di seluruh dunia. Dan inilah lima pelajaran berharga itu.
1. Pertanggungjawaban Adalah Hal yang Sangat Penting
Saat Hitler berkuasa dan tak bisa dibendung kekuatannya, 6 juta orang Yahudi dibunuh dengan sangat keji. Mereka dimasukkan ke dalam kamp militer lalu dibantai dengan ditembak atau dimasukkan ke ruangan yang kemudian diberi gas beracun. Setelah orang Yahudi mati, mayat mereka akan dibuang begitu saja tanpa dikubur secara layak.
![Pembunuhan yang dilakukan oleh Stalin [image source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/02/Pembunuhan-yang-dilakukan-oleh-Stalin.jpg)
2. Mencegah Adalah Hal yang Jauh Lebih Baik
Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Mencegah adanya tindak genosida lebih baik daripada bertanggung jawab setelah melakukannya. Kejadian genosida di masa lalu bisa terjadi dengan sangat parah karena tidak ada orang yang mampu mencegahnya. Semua orang hanya diam entah itu takut atau tidak peduli dengan apa yang terjadi.
![Pembunuhan massal yang dilakukan oleh Hitler [image source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/02/Pembunuhan-massal-yang-dilakukan-oleh-Hitler.jpeg)
3. Melindungi Adalah Keputusan yang Tepat
Jika kita semua tidak bisa mencegah pembunuhan massal, maka yang bisa kita lakukan adalah melindungi korbannya. Membawa korban ke tempat yang aman dengan cara apa pun. Di masa lalu, banyak orang melindungi orang Yahudi yang akan dibunuh oleh Nazi. Mereka diselundupkan ke daerah lain hingga tak harus menghirup gas beracun yang mematikan.
![Pembunuhan massal yang dilakukan oleh Mao Zhedong [image source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/02/Pembunuhan-massal-yang-dilakukan-oleh-Mao-Zhedong.jpg)
4. Mengajarkan Jika Kekuatan Sesungguhnya Bukan Untuk Merusak
Sebuah negara biasanya akan merasa kuat jika memiliki banyak sekali senjata militer atau jutaan personel yang siap berperang. Akhirnya mereka tega melakukan apa saja dan menganggap dirinya jadi orang yang superior. Padahal kekuatan tak seharusnya digunakan untuk hal-hal mengerikan seperti memaksa, memperbudak, hingga membunuh tanpa ada alasan yang jelas.
![Sisa pembantaian massal yang terjadi di Vietnam [image source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/02/Sisa-pembantaian-massal-yang-terjadi-di-Vietnam.jpg)
5. Mengajarkan Sebuah Komitmen Untuk Mengingat
Presiden Soekarno pernah bilang: bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat sejarahnya. Jasmerah, jangan sampai melupakan sejarah. Hal yang sama juga seharusnya dilakukan untuk mengingat sejarah kelam di masa lalu tentang pembunuhan massal yang dilakukan secara sadar dan tanpa ada rasa berdosa sama sekali.
![Pembunuhan massal di Rwanda [image source]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2016/02/Pembunuhan-massal-di-Rwanda.jpg)
Demikianlah lima hal yang bisa kita pelajari dari kejadian pembunuhan massal di masa lalu. Semoga di era modern seperti sekarang, teror menyedihkan seperti genosida ini tidak akan pernah ada lagi dan memperkeruh sejarah peradaban umat manusia.