Tidak bisa dipungkiri jika pertambahan penduduk di Indonesia berdampak buruk pada alam yang memberikan mereka banyak hal. Pembangunan perumahan, eksploitasi hutan, dan sumber daya alam lainnya menjadi salah satu kunci rusaknya alam yang lambat laun tak bisa ditanggulangi. Bahkan kerusakan yang dialami oleh alam Indonesia bisa dibilang sudah sangat permanen.
Inilah tujuh cara yang dilakukan Indonesia (rakyat, perusahaan, dan oknum lain) dalam merusak ibu pertiwi yang semakin tua ini. Mari simak bersama-sama dan apakah kita juga jadi salah satu pelaku di dalamnya.
1. Gunungan Sampah di Sudut Kota
Kita anggap saja jumlah penduduk di Indonesia 250 juta jiwa. Dalam sehari sampah yang dihasilkan bisa mencapai jutaan ton setiap tahun. Bisa dibayangkan seperti apa gunungan sampah di Indonesia? Anda bisa berkunjung ke tempat pembuangan akhir di kota besar seperti Jakarta. Gunungan sampah itu adalah bukti jika manusia telah merusak lingkungannya dengan permanen.
2. Membakar Hutan Untuk Lahan Baru
Tahun 2015 adalah tahun terburuk bagi hutan di Indonesia. Selama beberapa bulan saat musim kemarau, hutan dibakar habis-habisan oleh oknum tak bertanggung jawab. Alasannya hanya satu: membuka lahan. Mereka berpikir dengan membakar lahan maka pekerjaan akan berjalan dengan lebih cepat. Setelah lahan terbakar habis, maka tanahnya bisa segera ditanami lagi dengan tanaman perkebunan yang menguntungkan seperti sawit.
3. Polusi yang Meningkat Tajam
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang sangat konsumtif. Salah satu buktinya adalah banyaknya kendaraan yang ada di jalanan. Di Jakarta saja, satu juta kendaraan sudah pasti ada. Dan setiap hari kendaraan itu melepaskan gas pembuangan dari knalpot di udara. Belum lagi jika terkena macet di jalanan.
4. Pencemaran Sungai yang Kian Parah
Sudah tidak terhitung lagi berapa jumlah sungai di Indonesia yang tercemar dengan sangat parah. Mulai dari tercemar akibat sampah-sampah rumah tangga, hingga sampah yang berasal dari industri yang sengaja dibuang ke sungai. Akibatnya, banyak sekali sungai yang menjadi penuh sampah hingga kandungan zat kimia berbahaya seperti merkuri.
5. Lahan Hijau Berubah Menjadi Perumahan
Lahan hijau di Indonesia semakin lama semakin habis. Pembangunan perumahan yang tidak ada habisnya membuat lahan yang harusnya sebagai penyimpan air, sebagai tempah hidup banyak hewan kian lenyap. Akhirnya hutan beton-beton tinggi menjulang dan membuat sirkulasi air dan juga keadaan udara menjadi terganggu.
6. Laut dan Pantai Seperti Pembuangan
Ada yang pernah bilang jika lebih baik menyembunyikan pantai atau laut yang baru ditemukan dari para wisatawan. Karena jika banyak orang mengetahui hal itu, maka kerusakan sudah pasti akan terjadi dengan cepat. Sampah akan memenuhi sepanjang garis pantai dan juga perairan di dekatnya.
7. Pertambangan yang Sudah Seperti Borok Parah
Pertambangan sudah menjadi masalah bagi banyak negara di dunia. Tak terkecuali Indonesia yang memiliki beberapa barang tambang unggulan seperti emas, minyak, dan batu bara meski dikuasai oleh asing. Sayangnya, pertambangan yang terjadi di Indonesia sering sekali tidak memperhatikan keadaan lingkungan sekitarnya. Akibat hal hal ini kerusakan lingkungan yang permanen mulai terjadi di Indonesia.
Inilah tujuh cara yang dilakukan Indonesia dalam merusak alamnya sendiri. Bagaimana? Setelah membaca tujuh hal di atas, adakah anda juga ikut terlibat dalam perusakan alam Indonesia secara permanen?