in

Hadir di ILC dan Mata Najwa, Inilah Sosok Para Ketua BEM Ganteng yang Jadi Idola Netizen

M. Atiatul Muqtadir [sumber gambar]

Demonstrasi yang digelar oleh mahasiswa di beberapa daerah akhirnya mendapat perhatian dari pemerintah dan media. Setelah mereka meminta bertemu dan berunding, namun tak kunjung mendapat tanggapan dari para dewan yang duduk di kursi DPR, Indonesia Lwyers Club dan Mata Najwa memberikan kesempatan kepada para Ketua BEM dari kampus UI, UGM, Trisakti, dan ITB untuk berdialog dengan para elite politik.

Nah, tak hanya fokus ke apa yang mereka bicarakan saja, netizen juga melihat sisi lain para anak muda penerus bangsa ini sebagai sosok yang cerdas, santun, plus juga tampan. Nah, agar tak penasaran inilah sosok-sosok yang hadir dan mewakili teman mahasiswa di ILC dan Mata Najwa.

Atiatul Muqtadir atau Fathur

Berbicara dengan lantang, lugas, sambil diselingi dengan senyum manis membuat Fathur menjadi idola baru di jagat maya. Pemuda kelahiran Palembang, 1 Agustus 1998 ini adalah Ketua BEM Universitas Gadjah Mada (UGM). Tak hanya menjadi idola karena paras yang tampan, Fathur juga menjadi trending di Twitter karena video mengaji Alqurannya yang viral.

M. Atiatul Muqtadir [sumber gambar]
Belum lagi hashtag #fathur dan #AtiatulMuqtadir juga memperlihatkan Fathur yang cemas karena salah satu temannya terpisah dari rombongan demo. Sontak netizen menjuluki ia dengan kata soft boy. Awkarin aja sampai kecantol~

Royyan A. Dzakiy

Selain Atiatul Muqtadir alias Fathur, satu sosok yang mencuri perhatian lagi adalah Royyan Dzakiy yang merupakan Ketua BEM Institut Teknologi Bandung (ITB). Royyan diundang oleh Mata Najwa bersama Fathur untuk mewakili mahasiswa dan rakyat Indonesia menyampaikan uneg-uneg terkait kebijakan yang dianggap tidak sesuai.

Royyan A. Dzakiy [sumber gambar]
Salah satu statement paling mengena yang disampaikan oleh Royyan adalah membalas pernyataan Fahri Hamzah, wakil ketua DPR RI. “Jangan-jangan bukan Dewan Perwakilan Rakyat, Tapi Dewan Perwakilan Fahri Hamzah​” ungkap Royyan. Mahasiswa jurusan Teknik Informatika ini tak hanya dikenal sebagai pejuang demokrasi yang ada di baris depan untuk perjuangkan keadilan, tapi juga mencuri perhatian karena bicaranya yang santun, lembut, tapi mengena.

Dinno Ardiansyah

Dinno, meski tak mendapat banyak sorotan, sosoknya juga mewakili aspirasi para teman mahasiswa untuk hadir dan menentang beberapa RUU yang sedang menjadi pembicaraan banyak orang. Dinno merupakan Ketua BEM Universitas Trisakti yang dengan tanpa takut mengatakan bahwa mahasiswa yang turun ke jalan, karena mereka merasakan resah dengan keadaan bangsa.

Dinno Ardiansyah [sumber gambar]
“Karena apa? Seakan-akan negara ini mengkhianati dari perjuangan reformasi serta cita-cita dan amanah reformasi,” ujar Dinno ketika itu. Karena statement tersebut sosoknya juga tidak lepas dari pembicaraan netizen.

Manik Marganamahendra

Sosok terakhir adalah Manik Marganamahendra. Dari semua Ketua BEM yang ada, Manik tampil sebagai sosok yang paling banyak melayangkan kritikan, bahkan ia juga memberi mosi tidak percaya kepada DRR RI di acara ILC bersama Fathur dan Dinno.

Manik Marganamahendra [sumber gambar]
Mahasiswa jurusan S1 Kesehatan Masyarakat ini tak gentar untuk maju dan memimpin demonstrasi karena ia merasa negara memang sedang tidak baik-baik saja. Kalau dilihat dari berbagai postingan di instagramnya, pemuda kelahiran Bogor ini memang aktif sebagai aktivis, bahkan sebelum ini ia pernah melakukan audiensi dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya.

BACA JUGA: Perjalanan Demonstrasi Mahasiswa Indonesia dari Masa ke Masa yang Penuh Perjuangan

Empat sosok di atas tak hanya mencuri perhatian karena rela turun ke jalan, meminta keadilan, dan membela para rakyat saja. Mereka juga merupakan sosok santun dan yang paling banyak membuat netizen kecantol adalah, apalagi kalau bukan wajah yang menawan hati.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Luput dari Perhatian, Ini Aksi Menyejukkan dari Pasukan TNI ketika terjadi Demo Mahasiswa

Give Away Kaos Premium Biar Kembaran Sama Mereka, Mau? Begini Caranya