Acapkali orang tua membelikan baju anak-anaknya dengan model terkini. Namun model baju anak masa kini terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan anak dan tak jarang pula memiliki desain yang tidak sopan. Seperti misalnya sebuah baju bertuliskan kata-kata kotor hingga gambar yang menjurus ke pornografi.
Produsen pakaian anak berlomba-lomba menjaring konsumen sebanyak mungkin dengan cara membuat produk pakaian yang memiliki desain unik dan menarik. Namun tak jarang pula mereka terlalu jauh dalam mendesain sehingga pakaian itu tak layak untuk dikenakan anak di bawah umur karena desainnya yang terlalu vulgar atau motifnya yang tidak mendidik. Berikut desain pakaian anak paling ngawur yang pernah ada.
Sebuah ritel fashion di Inggris bernama Primark sempat membuat publik gerah terutama keluarga yang memiliki anak kecil. Pasalnya pada tahun 2010 lalu perusahaan ini meluncurkan produk pakaian anak yang dianggap mengeksplotitasi seksualitas gadis-gadis kecil. Tak heran jika akhirnya publik memboikot dan mengutuk toko penjual pakaian tersebut.
Pakaian anak yang menjadi kontroversi tersebut berupa baju renang atau bikini untuk anak perempuan usia 7 tahun. Bukan motif dan warnanya yang bermasalah melainkan desainnya. Bikini ini terdiri dari dua set, pakaian dalam dan bra. Nah bra yang dibikin Primark ini dibuat dengan menambahkan bantalan busa sehingga membuat anak kecil menjadi seksi. Hal inilah yang akhirnya membuat Perdana Menteri Inggris David Cameron pada waktu itu marah besar.
Sebuah postingan foto yang beredar di internet beberapa waktu lalu sempat menghebohkan Indonesia. Seorang anak memakai piyama yang bermotif gambar sepasang panda sedang kawin meresahkan warga hingga mencuri perhatian Divisi Humas Mabes Polri.
Bahkan pihak kepolisian sampai menghimbau siapa saja yang menemukan dan melihat pakaian tersebut harap langsung melapor ke kantor polisi terdekat. Usut punya usut ternyata gampar postingan di facebook tersebut hanyalah lelucon yang dikeluarkan oleh situs terkenal pembuatan meme “www.9GAG.com”.
Sebuah produsen pakaian terkadang menghalalkan berbagai cara agar barang hasil produksinya laku keras di pasaran. Tak jarang mereka mencatut label tertentu yang namanya sudah mendunia. Seperti kejadian beberapa waktu lalu sebuah produsen pakaian anak-anak menggunakan gambar tokoh kartun Mickey Mouse pada produknya.
Gambar tokoh kartun tikus ini mengundang reaksi negativ dari berbagai pihak, pasalnya Mickey Mouse tersebut didesain sedang mengacungkan jari tengahnya dan terdapat tulisan dalam bentuk kata-kata kotor yang tidak sesuai untuk anak-anak.
Insiden rasisme masih kerap terjadi di dunia barat, tidak hanya terjadi pada para pemain sepakbola berketurunan Afrika namun juga anak-anak berkulit hitam. Di Amerika beberapa waktu yang lalu terdapat sebuah produk pakaian anak-anak yang menampilkan gambar tubuh monyet dipasangkan dengan potongan karton yang menunjukkan wajah seorang anak keturunan Afrika-Amerika
Kombinasi tersebut tak pelak menuai kontroversi dari berbagai kalangan. Publik pun dibuat marah atas foto yang diunggah ke twitter tersebut. Akhirnya vendor yang mengeluarkan produk pakaian tersebut meminta maaf dan berjanji akan lebih berhati-hati lagi dalam memasangkan wajah kardus pada pakaian yang dijualnya.
Sebuah perusahaan ritel asal Amerika mengeluarkan produk pakaian anak-anak yang menuai kontoversi pada tahun 2014. Sebuah gambar sepasang pakaian untuk anak laki-laki dan perempuan sempat diunggah seorang profesor sebuah universitas pada media sosial.
Dalam gambar tersebut terlihat bahwa model piyama baik-baik saja. Namun ketika membaca tulisan yang ada di bagian depan akan nampak kejanggalannya. Pada pakaian anak laki-laki terdapat tulisan “Future Man of Steel” dengan logo Superman di dada yang artinya di masa depan ia akan menjadi superman atau pahlawan.
Sedangkan pakaian wanita bertuliskan “I Only Date Heroes”, yang artinya aku hanya pacaran sama pahlawan. Kata-kata inilah yang dianggap tidak layak untuk dipakai oleh bocah dibawah umur.
Para orang tua sudah biasa mendapati pakaian seksi untuk anak-anak perempuan seperti bikini “two pieces” seperti dalam daftar di atas. Namun rupanya anak laki-laki juga menjadi target dalam membuat pakaian yang nampak seksi.
TrendHunter sebuah perusahaan ritel dunia baru-baru ini memposting sebuah pakaian khusus anak laki-laki dengan motif gambar dada orang dewasa yang berbulu. Tujuan mereka untuk memberikan tampilan jantan pada bayi. Namun langkah ini nampaknya akan mendapat sandungan dari berbagai pihak yang tidak setuju dengan ekspoitasi anak.
Sebagai orang tua yang memiliki anak kecil, berhati-hatilah dalam memilih pakaian untuk anak Anda. Perhatikan benar model dan juga motif yang dicetak pada pakaian karena banyak sekali hal negatif dalam motif pakaian anak-anak yang tidak patut untuk dikenakan anak-kecil.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…