Salah satu mainan paling favorit bagi anak-anak cowok angkatan 90 an apalagi kalau bukan Tamiya. Ya, mulai dari perlombaan adu cepat, hingga modifikasinya kadang dulu bahkan sempat bikin kita lupa waktu. Alhasil jadi tidak sabar nunggu hari minggu, di mana saat lomba adu mobil ini selalu di adakan.
Meskipun oleh kids zaman now sudah lumayan dilupakan, rupanya di negara asalnya sana, Tamiya masih diproduksi masal. Bahkan di tempat itu pula berkumpul para pecinta mobil mini ini. Jangan kaget kalau kamu bakal menemui banyak bocah yang juga masih doyan main Tamiya, gak kayak di Indonesia yang telah dilupakan. Penasaran dengan keadaanya? Simak ulasan berikut.
Sebuah pabrik besar dan banyaknya tamiya yang siap dibeli
Di pabrik utama Tamiya yang ada di Jepang, di sana bisa dibilang sebagai “Surga” para anak angkatan 90-an. Ya, pasalnya di pabrik tersebutlah lahirnya mobil-mobil mini yang sempat menemani masa kecil kamu. Asal tahu saja, tidak sembarang mereka membuat Tamiya, melainkan butuh tenaga-tenaga ahli yang tentu memiliki pendidikan tinggi. Namun iniknya, rupanya di negaranya sendiri produk asli Tamiya dijual dengan sangat murah beda dengan di Indonesia, mungkin karena bea cukainya. Meskipun begitu, jika kamu punya kesempatan berkunjung ke sana, pasti dibuat takjuk dengan banyaknya koleksi tamiya yang diperjual belikan mulai dari yang jadul sampai terbaru.
Museum di lantai dua yang bikin kita baper
Jangan kaget kalau tiba-tiba kenangan masa lalu dibuat muncul kembali ketika melihat pabrik Tamiya ini. Ya, rupanya di sana juga ada museum mini 4 WD yang tidak pernah kamu bayangkan. Jangankan mainan sekelas magnum dan sonic, bahkan di sana ada seri yang lebih jadulnya loh yang pastinya belum pernah kamu lihat. Semisal model buggy dan avante, tamiya jadul angkatan anak-anak 90-an awal. Dan jelas, kalau mau dijual, mungkin harganya sudah setara dengan motor yang kamu pakai saking langkahnya.
Tempat berkumpulnya para pencinta abadi Tamiya
Tidak hanya sebagai museum dan pabrik, rupanya di sana juga merupakan tempat tongkrongan favoritnya para pencinta Tamiya. Kalau melihat tamiya ini adalah mainan jadul 90-an, jangan kaget melihat 4wd fans club, pasalnya kebanyakan memang pada “bangkotan”, ya, mungkin seumuran dengan kalian. Dan ya, bisa ditebak, kegiatan gathering mereka adalah saling bekumpul merakit tamiya dengan mengombinasikannya dengan berbagai onderdil, layaknya kita dulu. Jadi terasa nostalgianya ya. Etis rupanya juga ada Kids Zaman Now yang juga nimbrung di sana loh. Salut deh dengan mereka.
Arena balap yang bikin nostalgia
Ternyata di sana juga ada arena balap seperti zaman kita dulu, dan tentu lebih banyak pengembangannya. Para pencinta tamiya saling berkumpul di sana untuk berlomba adu kecepatan. Namun ada menarik di sirkuit yang satu ini, pasalnya tidak sembarangan yang bisa menggunakannya. Selain harus dites kecepatannya, tamiya juga mesti standar karena kalau tidak bisa terbang saat digunakan. Nah, kalau tamiya tanpa body seperti kita dulu sih, jelas ditolaknya masuk lintasan. Ataupun kalau coba, pasti benar-benar terbang.
Generasi baru yang bikin melongo
Mungkin kalau di Indonesia kita hanya mengenal Tamiya seputar generasi sonic dan magnum saja. Namun ternyata kita sudah ketinggalan jauh kalau dibandingkan negara asalnya. Pasalnya banyak tamiya-tamiya model baru yang mungkin sama sekali tidak kita kenali. Semisal jenis vise intruder, model tamiya rapat buruan bocah zaman dulu, hingga model-model terbaru yang ternyata kelebat gahar ketimbang sebelumnya.
Bisa dibilang kalau pabrik Tamiya yang ada di Jepang ini sudah seperti “Surga Kecil” kecil kita angkatan sembilan puluhan. Apalagi melihat para anak muda di sana rupanya masih melestarikannya. Memang tidak bisa dipungkiri, ketimbang game atau mainan digital lainnya, bagi kita Tamiya tetap juara.