Palestina dan Israel adalah dua negara yang menjadi musuh bebuyutan hingga akhir zaman. Keduanya tidak akan berhenti berperang hingga semesta berakhir. Palestina, dalam hal ini selalu menjadi pihak yang diinjak dan direndahkan. Namun ada momen di mana Israel pernah kalang kabut menangani satu kasus yang disebabkan oleh teroris Palestina.
Adalah Black September, kelompok berbahaya yang melancarkan aksinya setiap bulan September. Kelompok ini tercatat sebagai pelaku yang masuk dalam sejarah dunia, saat melancarkan serangan di Munich, Jerman 1972. Bagaimanakah kisah lengkap tentang kelompok ini? Simak dalam ulasan berikut!
Membuat takut militer Israel dan agen Mossad
Black September atau Munaẓẓamat Aylūl al-aswad adalah organisasi teroris Palestina yang didirikan pada 1970, anak dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Kemampuan kontraintelijen Black September yang sangat mumpuni bahkan bisa mengungguli militer Israel serta agen rahasia Mossad yang terkenal sangat hebat saat menumpas kejahatan atau aksi terorisme yang dinilai membahayakan negara. Tak heran jika serangan mereka akhirnya membuat anggota militer dan agen Mossad berjatuhan menjadi korban kekalahan.
Bertanggung jawab atas tragedi Olimpiade Munich 1972
Satu-satunya pihak yang bertanggungjawab atas tragedi penculikan dan pembunuhan para atlet Israel tahun 1972 adalah Black September. Kenangan ini menjadi mimpi buruk bagi semua korban yang selamat. Pada 5 September tepatnya, Pesta Olimpiade yang sedang berlangsung meriah malah diwarnai dengan insiden penyanderaan 11 orang warga negara Israel. Hal tersebut dilakukan lantaran tuntutan untuk membebaskan warga Palestina dari berbagai penjara Israel. Mohammed Oudeh atau dikenal dengan Abu Daoud adalah otak dari serangan ini, seperti dilansir dari bbc.com. Meskipun sudah dilakukan operasi penyelamatan, pada akhirnya 9 atlet Israel meregang nyawa.
Menjadi latar belakang lahirnya organisasi anti-teroris
Penyelamatan untuktragedi Olimpiade Musim Panas ini sudah melibatkan tentara Jerman, sayang sang pelaku masih bisa meloloskan diri dan bersembunyi. Ketangguhan anggota teroris berkode ‘September’ ini tak hanya membuat ciut nyali militer Israel dan Jerman, Amerika Serikat pun kalang kabut, salah satunya tragedi 911 runtuhnya gedung kembar WTC di New York. Rentetan peristiwa-peristiwa itulah membuat dibentuknya pasukan perlawanan terhadap terorisme yang dilatih secara militer, profesional dan permanen di negara-negara Eropa, seperti GSG9 dan GIGN.
Aksi yang merugikan masyarakatnya sendiri
Tindakan kelompok berkode ‘September’ ini sebenarnya dikecam terlalu berani sekaligus kejam. Walaupun tujuan utama mereka adalah berjuang untuk kemerdekaan Palestina, faktanya mereka malah membuat keadaan menjadi semakin runcing. Karena terbentuk dari kelompok pemberontak, tindakan mereka justru disebut kurang perhitungan. Nama Black September ini bahkan dimanfaatkan oleh teroris lain untuk melaksanakan aksi-aksi mereka di bulan September.
Berkuasa hingga tahun 1973, kekuatan Black September ini cukup membuat banyak negara adikuasa takut loh. Aksi Black September tetap saja tak bisa dibenarkan karena juga merenggut nyawa orang yang tak bersalah, walaupun atas dalih pembebasan negara.