Central Intelligence Agency atau yang lebih populer disebut CIA sudah barang pasti sering kita dengar. Ya, mereka sama seperti BIN (Badan Intelijen Negara) milik Indonesia yang tugasnya adalah melakukan investigasi berupa pengumpulan informasi untuk tujuan khusus. CIA sendiri sudah ada sejak 68 tahun lalu dan kiprahnya telah mendunia.
CIA sendiri lebih sering berkepentingan di luar negeri, sedangkan di dalam negeri biasanya adalah ranah FBI. Alhasil, hal ini membawa CIA melanglang buana ke penjuru dunia untuk melakukan misi-misi sesuai dengan yang diperintahkan pemerintah pusat. Selama 68 tahun bisa dibilang pencapaian CIA begitu fantastis. Mereka melakukan misi-misi penting di luar negeri sehingga bisa membawa Amerika seperti sekarang ini, besar dan jumawa. Sayangnya, untuk melakukan itu CIA seringkali melakukan trik-trik kotor. Mereka memang tak pernah membeberkan semua itu, namun publik tahu jika dalang di balik kejadian-kejadian besar di dunia pasti menyakut-pautkan nama CIA.
Ada banyak aksi kotor yang dilakukan CIA untuk memuluskan Amerika menjadi negara adidaya satu-satunya. Bahkan salah satu misi mereka juga menyangkut Indonesia dan tokoh-tokohnya. Apa saja misi-misi kotor yang dicurigai merupakan hasil perbuatan CIA ini? Berikut ulasannya.
Fidel Castro adalah sosok yang sangat dibenci oleh Amerika. Alasannya sendiri adalah perbedaan idealisme serta sikap Castro yang sangat keras kepada mereka. Hal ini pun membuat pemerintah Amerika geram dan kemudian mengutus CIA untuk melakukan operasi pembunuhan.
Sayangnya, operasi ini hanya menyisakan aib bagi CIA. Pasalnya, mereka banyak melakukan percobaan pembunuhan terhadap tokoh penting Kuba ini namun tak satu pun berhasil membuat Castro menghembuskan nafas terakhirnya. Di antara cara-cara licik untuk membunuh sahabat Presiden Soekarno ini misalnya dengan meracuni makanannya, menaruh bom di cerutunya, serta ratusan trik lainnya yang semuanya berakhir hampa.
CIA mungkin organisasi elit, namun mereka tak sungkan untuk melakukan hal-hal keji dan kotor asal tujuannya tercapai. Salah satunya dengan memproduksi film dewasa dengan aktor gadungan yang mirip dengan tokoh-tokoh dunia. Tujuannya untuk meruntuhkan kredibilitas tokoh tersebut sehingga nantinya tidak akan jadi penghalang Amerika untuk meraih tujuannya.
Presiden Soekarno pernah jadi korban trik kotor ini. Mereka membuat sebuah film dewasa dengan tokoh yang mirip dengan sang proklamator. Untungnya, film tersebut tak pernah dirilis walaupun sepertinya sudah siap edar. Tak hanya Soekarno, Saddam Husein dan Osama Bin Laden juga pernah dibuatkan video semacam ini.
Tahun 2011 lalu berkat pemantauan CIA, akhirnya Osama Bin Laden berhasil dibunuh di Pakistan. Sebenarnya misi pembunuhan tersebut sama sekali tidak mudah. CIA sendiri harus melakukan banyak hal termasuk operasi kotornya dengan mengadakan vaksin di sebuah daerah di Pakistan. Padahal tujuan mereka hanya ingin mengumpulkan sampel DNA anak Osama. Sehingga dari sini akan makin mendekatkan mereka kepada sosok yang dianggap teroris itu.
Operasi ini melibatkan seorang dokter Pakistan sebagai eksekutornya. Pertama mereka menyasar ke daerah-daerah miskin, lalu semakin lama makin mendekati daerah yang dicurigai sebagai tempat bermukim Osama. Operasi ini dinilai berhasil oleh CIA karena pada akhirnya Osama berhasil dibunuh. Namun yang bikin geram adalah mereka sampai melakukan cara kotor itu. Belum lagi ternyata vaksin yang diberikan ternyata tidak jelas.
Amerika mungkin bisa bangga lantaran selalu sukses melakukan intervensinya ke negara-negara asing. Namun mereka punya satu jejak kegagalan yang takkan pernah dilupakan. Vietnam, negara tetangga kita ini sukses membuat negara adidaya tersebut morat-marit ketika mencoba menginvasinya. Banyak cara yang dilakukan untuk menaklukkan negara ini, termasuk mengaplikasikan sebuah program bernama Phoenix.
Operasi ini adalah pembunuhan, namun targetnya bukan militer melainkan sipil. Tercacat dari tahun 1965 sampai 1972 CIA dibantu oleh pasukan khusus Amerika yang ada di sana melakukan penyiksaan berujung pembunuhan kepada sipil. Terutama yang berhubungan langsung dengan Viet Cong. Hal ini bisa dibilang merupakan pencapaian terburuk CIA dan mereka mendapatkan banyak kecaman pula lantaran program ini.
Perdana Menteri Mohammad Mossadegh adalah pimpinan Iran yang dikenal kebijaksanaannya yang bagus. Salah satunya dengan bersikap anti barat dan melakukan nasionalisasi aset-aset negara seperti industri minyak. Hal ini pun membuat Amerika gatal dan akhirnya menerjunkan CIA dengan misi kudeta kepada Mossadegh.
CIA kemudian melakukan cara kotor dengan membayar siapa pun, termasuk aparat, bos-bos perusahaan bahkan preman-preman. Lewat aksi ini CIA berhasil membalik opini publik dan akhirnya memenjarakan Mossadegh. Kemudian ditunjuk pemimpin baru Fazlollah Zahedi yang sangat pro barat. CIA menyebut ini adalah kemenangan gemilang.
Deretan operasi kotor di atas adalah bukti otentik jika CIA tak segan melakukan apa pun untuk bisa memuluskan langkah Amerika dengan tujuannya. Tak cuma lima kasus di atas, diduga CIA juga ada di balik huru-hara yang terjadi saat ini. Salah satunya tentang ISIS yang dipercaya adalah organisasi buatan mereka.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…