Kita yang tinggal di Indonesia patut bersyukur karena masih bisa menikmati internet dengan lancar. Kalau lagi nganggur atau bosan, setidaknya kita bisa buka-buka youtube buat nonton bergam video yang diupload dari berbagai negara di dunia.
Masyarakat di beberapa negara ini ternyata nggak seberuntung itu. Mereka nggak akan bisa nonton youtube atau bahkan menggunakan internet sebebas kita.
Saat berlibur ke Cina, nggak perlu repot gadget buat sekedar nonton video youtube. Pasalnya, kamu juga nggak bakal bisa menikmati situs tersebut di negara ini. Sejak internet mulai merambah ke Cina, partai komunis di negeri tirai bambu itu sudah menyensor besar-besaran banyak situs yang dianggap berlawanan dengan revolusi.
Youtube pertama kali di blokir oleh China pada Oktober 2007 hingga Maret 2008 dan kemudian di blokir lagi sejak Maret 2009. Meski juru bicara menteri luar negeri nggakmengiyakan ataupun menyangkal tentang pemblokiran ini, Youtube sejak saat itu masih nggak bisa dibuka di Cina.
Iran sudah memblokir Youtube sejak Desember 2006 bersama dengan beberapa situs lainnya karena dianggap tidak bermoral. Pemblokiran terhadap Youtube dimulai ketika beredar sebuah video porno seorang bintang opera sabun dengan pacarnya.
Pemblokiran tersebut kemudian dibatalkan setelah pemilihan presiden tahun 2009. Tapi pada tahun 2012, pemblokiran kembali dilakukan gara-gara munculnya video trailer “The Innocence of Muslim” di Youtube. Sampai saat ini, Youtube masih di blokir di Iran.
Kalau China hanya memberlakukan sensor besar-besaran dan memblokir situs saja meski masih menggunakan internet, Korea Utara justru bertindak lebih jauh. Mereka menciptakan internet sendiri yang terletak di Korea Utara. Akibatnya, nggak cuma youtube saja, tapi setiap situs yang ada di dunia ini diblokir oleh Korea Utara.
Nggak berhenti cuma di internet, saking nggak percayanya dengan sistem operasi buatan barat seperti Windows, Linux, atau semacamnya, mereka justru menciptakan sistem operasi sendiri! Setiap komputer di Korea utara menggunakan sistem operasi ini yang diberi nama Red Star OS.
Turki juga termasuk negara yang memblokir Youtube. Hanya saja mereka beberapa kali memblokir kemudian mengangkat blokiran sebelum kemudian di blokir lagi. Pada 6 April 2015, tidak cuma Youtube, tapi Twitter dan Facebook juga diblokir gara-gara beredarnya foto seorang jaksa yang terbunuh pada saat terjadinya adegan penawanan.
Tapi sebelumnya, Turki sudah bolak-balik memblokir dan membuka blokiran. Pemblokiran terjadi pada September 2007, Januari 2008, Maret 2008, April 2008, Mei 2008, Juni 2008, Maret 2014, dan yang terakhir 6 April 2015. Mungkin Turki masih bingung memutuskan apakah Youtube itu berbahaya atau nggak.
Pemerintah Sudan memblokir Youtube pada April 2009 setelah pemilu presiden. Mereka juga memblokir akun Google. Pemblokiran ini dilakukan gara-gara beredarnya video panitia pemilu yang memberikan tambahan suara palsu.
Pada tahun 2012, Youtube kembali diblokir gara-gara tidak menghapus trailer film “The Innocence of Muslim”. Bahkan setelah trailer tersebut dihapus, Youtube masih di blokir di Sudan.
Pemerintah Eritrea mewajibkan setiap penyedia jasa layanan internet untuk menggunakan infrastruktur internet yang dikontrol oleh pemerintah. Banyak situs yang dibuat oleh orang buangan Eritrea diblokir di negara ini.
Pemerintah diduga memonitor semua komunikasi via e-mail yang dilakukan oleh penduduk Eritrea. Padahal penggunaan internet di negara ini sangat terbatas. Bahkan hanya 0.8% penduduk saja yang punya akses terhadap internet pada tahun 2012.
Sampai saat ini, Youtube masih diblokir di Pakistan sejak September 2012. Gara-garanya adalah video film “The Innocence of Muslim” yang memicu kemarahan dunia. Mahkamah Agung Pakistan bahkan mengatakan bahwa Youtube harus diblokir sampai ditemukan cara untuk memblokir setiap konten yang berbau penistaan agama.
Namun karena pemerintah Pakistan menyadari tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghalangi setiap konten yang berbau penistaan agama, mungkin pemblokiran ini masih akan berlangsung lama.
Memang sih Youtube diblokir di beberapa negara tersebut. Kalau berkunjung ke sana, kamu nggak bisa bersantai sambil nonton video di situs tersebut. Tapi setidaknya, kamu bisa jalan-jalan menikmati pemandangan kota. Mungkin juga dengan diblokirnya Youtube, makin sedikit orang yang kesehariannya bengong saja di depan laptop.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…