Trending

Bangun Nisan Raksasa Sebelum Meninggal, Mantan Napi Ini Diprotes Warga Probolinggo

Lazimnya, kuburan dibangun saat seorang sudah resmi meninggal dan menyandang gelar almarhum. Namun, hal yang berbeda terjadi di Desa Ganting Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur,sebuah nisan setinggi 15 meter dibangun oleh seorang pria bernama Slamet atau dikenal sebagai Nur Bintaos (42). Hal tersebut jelas membuat warga Probolinggo heboh dan berebut ingin melihatnya.

Nur Bintaos mengaku bahwa pembuatan nisan tersebut tak ada tujuan apa-apa, dia membuatnya untuk diri pribadi seandainya kelak meninggal dunia. “Saya buat nisan raksasa itu berdasarkan logika, agar anti banjir makanya ukurannya besar. Saya kan cuman buat sepasang kok malah dipersoalkan. Dan lagi ada yang bilang saya musyrik, bukan islam. Kata siapa? Istri saya lho haji, dan saya juga bangun musala mewah. Anak saya juga dingajikan,” kata Nur Bintaos seperti dilansir dari detik.com.

Nur Bintaos [Sumber gambar]
Kelakuan Bintaos ini jelas saja memicu kontroversi dan ditentang masyarakat. Pasalnya, mantan narapidana ini sering tersandung banyak kasus, salah satunya penggandaan uang yang membuat dirinya ditahan di rutan Kraksaan selama tiga tahun. Sebelumnya, pada tahun 2012, dirinya juga pernah membuat patung raksasa Dewi Sri. Namun, lagi-lagi kontroversi dan kecaman didapat dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo hingga patung dibongkar paksa.

Batu Nisan Raksasa [Sumber gambar]
Selain dua kasus di atas, Nur Bintaos ini juga pernah mendirikan sebuah padepokan yang disebut ‘Bintaos’. Anehnya, di dalam padepokan terdapat patung budha serta tulisan-tulisan yang dianggap menghina seperti ‘tidak menerima SMS dan telpon orang miskin, karena takut ketularan’. Perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh Nur Bintaos ini juga mengacu kepada perbuatan syirik.

Gapura makam Bintaos [Sumber gambar]
Usut punya usut, pemakaman yang ia bangun berdiri di atas lahan sawah miliknya sendiri. Pembangunan ini ternyata sudah menghabiskan dana yang tidak sedikit, 150 juta rupiah. Selain batu nisan raksasa, lahan tersebut dilengkapi dengan gapura dengan tulisan yang membuat geleng-geleng kepala. Seperti dilansir dari Liputan6.com, saat ini, bangunan tersebut belum rampung. Rencananya dua batu nisan itu akan dibangun undak-undak di empat sisi. Di atasnya akan diletakkan patung pria dan wanita dalam posisi berdoa.

Bintaos menolak jika kedua nisan ini dibongkar. Ia mengatakan bahwa hal tersebut tak mengganggu orang lain karena berdiri di lahan pribadinya. Karena hebohnya nisan raksasa ini, penduduk berebut ingin melihat hanya untuk berselfi dan menghilangkan rasa ingin tau mereka.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago