Suatu ketika, kita pasti pernah memaksa diri untuk tetap bekerja dan beraktifitas meski sedang sakit atau terluka. Kadang kita juga merasa sedikit hebat ketika berhasil menahan dan menguatkan diri untuk tetap beraktifitas.
Tapi tunggu dulu, kalau cuma segitu, banyak orang yang bisa melakukannya. Orang-orang berikut ini malah nggak sadar kalau mereka terluka parah dan tetap beraktifitas seperti biasa seolah nggak terjadi apa-apa.
Seseorang dengan patah tulang leher umumnya nggak akan bisa melakukan apa-apa. Tapi, Alfie Tyson-Brown malah bisa naik rollercoaster, surfing, serta rugby dengan leher yang patah dan sebenarnya bisa membunuhnya kapan saja. Pada tahun 2007, Alfie yang berusia 14 tahun merasa ada yang aneh saat ia sedang bersepeda. Ia pun terjatuh dan segera dibawa ke rumah sakit.
Setalah dilakukan scan, barulah diketahui bahwa saat masih kecil sebuah tulang yang vital di lehernya ternyata patah. Menurut dokter, harusnya bisa saja tewas 60 sampai 70 kali mengingat segala aktifitas berat yang ia lakukan. Ia segera menjalani operasi untuk memperbaiki patah tulang yang ia alami.
Beberapa orang memang ada yang ceroboh. Tapi kecerobohan Dante Autullo kalau ini lebih parah, mengingat dia nggak sengaja menembak kepalanya sendiri dengan paku tembak. Januari 2012, saat berdiri di atas tanggal dan bekerja dengan paku tembak, untuk beberapa saat ia kehilangan pegangan sehingga sebuah paku sepanjang 9cm tertembak langsung ke otaknya.
Gilanya lagi, ia tetap terus melakukan apa yang ia kerjakan, kemudian mengendarai truk pemotong rumput selama 8 jam, bermain dengan anaknya, selanjutnya tidur. Keesokan harinya, ia terbangun dan mengeluh sakit kepala hebat. Ketika sudah berada di dokter dan menjalani rontgen, barulah ketahuan ada paku di dalam kepalanya. Dokter segera melakukan operasi untuk mengambil paku dan sebaian tulang kepalanya. Untungnya ia berhasil sembuh dengan baik dan tidak terjadi kerusakan apapun dari peristiwa tersebut.
Tahun 2010, seorang pria Polandia yang tinggal di Jerman memutuskan pergi ke dokter untuk mengangkat kista di bagian belakang kepalanya. Tapi ternyata, dokter malah menemukan bahwa yang dikira kista tersebut ternyata peluru kaliber 0.22. Ia menduga peluru tersebut berasal dari Pesta Tahun Baru tahun 2004 atau 2005. Ia ingat merasakan sesuatu di kepalanya dan sedikit pusing, tapi ia pikir bukan sesuatu yang serius.
Dugaan yang muncul adalah seseorang melakukan tradisi lama melepaskan tembakan ke udara untuk merayakan tahun baru. Ketika peluru tersebut jatuh kembali, ternyata mendarat langsung di kepalanya. Untungnya peluru tersebut tidak masuk hingga melewati tulang tengkorak, tapi menancap di kulit kepalanya.
Di usia 16 tahun, Phil Loveday mengalami kecelakaan tragis saat bermain rugby. Seorang pemain yang lebih besar jatuh di atas tubuhnya dan ia mendengar suara sesuatu yang patah. Ia segera dibawa ke rumah sakit dan setelah di rontgen, dokter menyatakan ia baik-baik saja. Tapi sebenarnya ia nggak baik-baik saja. Tulang belakangnya sebenarnya patah, tapi hasil rontgen nggak bisa menunjukkannya dengan jelas.
Sebenarnya bersin keras saja sudah bisa membuatnya lumpuh. Tapi ternyata ia bisa beraktifitas seperti biasa selama 43 tahun bahkan dengan bermain rugby lagi dan bergabung menjadi tentara. Baru setelah ia mengalami dislokasi di bahu dan pergi ke dokter pada tahun 2012, dokter yang kaget tanya apakah ia tahu kalau tulang belakangnya patah.
Kadang jika cuma ngerasa pilek atau ingusan, kebanyakan orang nggak akan pergi ke dokter. Tapi setelah 18 bulan terus ingusan, Joe Nagy akhirnya memutuskan untuk pergi ke dokter. Awalnya Joe berpikir cuma alergi parah.
Tapi ia begitu terkejut setelah tahu kalau cairan yang keluar dari hidungnya ternyata adalah cairan otak, bukan ingus seperti yang ia kira. Masalah tersebut terjadi karena ada lubang di membran otaknya sehingga cairan otaknya merembes keluar.
Pada tahun 2007, Mick Bedford berselancar bersama temannya di pantai Australia seperti yang sering ia lakukan sebelumnya. Tapi malang bagi Mick, saat itu seekor hiu putih datang dan menyerangnya. Hiu tersebut datang beberapa kali tapi Bedford melawan dan meninju hidungnya beberapa kali sampai hiu tersebut akhirnya menyingkir.
Dengan memanfaatkan ombak, Bedford kembali ke pinggir pantai dan segera ditolong oleh orang-orang yang ada di sana. Barulah saat itu Bedford sadar ia sudah digigit dan terluka cukup parah. Ia mengalami kerusakan otot parah dan perlu 300 jahitan untuk menutup lukanya.
Pada Februari 2013, Audreyonna Goodison diserang oleh mantan pacarnya, Jerry McNair. McNair mencekiknya dengan kabel USP sampai ia pingsan sebelum ditembak di belakang kepalanya. Tapi, Goodison ternyata jauh lebih kuat dari yang dikira McNair. Ia sadar beberapa jam kemudian dan meski kesakitan, berhasil telpon seseorang untuk membantunya ke rumah sakit.
Setelah diperiksa dokter, ternyata ada sebuah peluru yang tertancap di otaknya. Menurut dokter, mengambil peluru tersebut akan terlalu beresiko, jadi peluru tersebut nggak diambil dan tetap di kepalanya. Kerusakan sementara yang dialami Goodison adalah kerusakan mata, tapi itu juga semakin lama sudah semakin baik dan ia berhasil sembuh.
Luka tertusuk pisau harusnya nggak mungkin terlewatkan begitu saja karena bisa dibayangkan rasa sakitnya. Tapi berbeda dengan yang dialami Li Fuyan. Penjaga toko ini ditusuk di bagian rahang oleh sekelompok perampok. Meski begitu, ia nggak sadar ada pisau di tenggorokannya dan menjalani 4 tahun selanjutnya seperti biasa meski kadang merasa susah bernapas atau sakit kepala.
Saat ia merasa bagian tenggorokannya terasa aneh dan nggak nyaman, Li Fuyan akhirnya pergi ke dokter. Bilah pisau ternyata patah dan tertancap di lehernya saat terjadi perampokan tanpa disadarinya. Ia menjalani 4 tahun seperti biasa dengan pisau berkarat yang tertinggal di tenggorokan. Dokter mengatakan bahwa ia bahkan nggak menemukan bekas luka untuk yang menunjukkan di mana pisau itu masuk. Untungnya, pisau tersebut bisa diambil tanpa kesulitan.
Konon waktu shock karena kecelakaan dan karena adrenalin yang mengalir deras, seseorang bisa nggak sadar kalau mengalami luka serius. Tahun 1999, seorang pria Perancis muda, Olivier Faure mengalami kecelakaan parah. Ia kemudian berdiri dan memutuskan untuk pulang menumpang seorang pengendara motor.
Sesampainya di rumah, ibunya membantu melepaskan jasnya dan barulah ia sadar lengan kirinya dari siku ke bawah ternyata sudah nggak ada. Pemotor yang membantunya juga nggak sadar kalau tangannya hilang. Ia segera dibawa ke rumah sakit sementara petugas kesehatan mencari lengannya. Untungnya lengan Olivier berhasil ditemukan dan dipasang kembali tanpa ada masalah.
Aneh rasanya ada orang yang bisa nggak sadar kalau mereka sebenarnya sedang terluka parah dan tetap beraktifitas seperti biasanya. Tapi tetap saja, kalau kamu merasakan ada yang nggak beres dengan tubuhmu, lebih baik waspada dan segera memeriksakan diri agar nggak berakhir fatal.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…