Pertikaian netizen di media sosial tentang Via Vallen lipsync rupanya belum usai juga. Apalagi, sekarang ditambah dengan adanya Agnez Mo sebagai pembanding. Pada HUT SCTV pekan lalu (25/8), Agnez Mo menjadi salah satu pengisi acara yang ditunggu-tunggu oleh penonton. Biasa tampil memukau—dengan vokal maksimal serta dance yang melompat-lompat, Agnez Mo membawakan lagu Godai Aku Lagi secara live.
Hal ini pun menyulut emosi netizen, terutama fans Agnez Mo yang masih tak terima karena idola kesayangannya tak mendapat kesempatan untuk menyanyikan lagu tema Asian Games 2018. Seperti yang kita tahu, mungkin pertimbangan kru di balik layar Asian Games 2018 untuk tak memilih Agnez Mo adalah kesibukannya di Amerika Serikat. Berbeda dengan Via Vallen yang tengah mencapai puncak karirnya di tanah air.
Polemik Via Vallen lipsync awalnya terjadi ketika ia bernyanyi di panggung opening ceremony Asian Games 2018. Kala itu, netizen yang sadar bahwa Via lipsync langsung meninggalkan komentar di instagramnya. Padahal, banyak yang enggak sadar Via Vallen lipsync karena terpesona dengan gelaran megah yang disuguhkan oleh Wishnutama dan kawan-kawan. Via pun menjawab komentar netizen tersebut dan mengklarifikasinya. Ia memang mengakui dirinya lipsync karena pihak penyelanggara meminimalisir kesalahan teknis yang akan terjadi. Via pun menjelaskan, jika dirinya bernyanyi live di panggung sebesar itu dan terjadi kesalahan, tak hanya dirinya saja yang menanggung malu, tetapi seluruh masyarakat Indonesia.
Hal ini pun juga ditanggapi oleh penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Mama Mia, Mytha Lestari. Lewat instagram story-nya, ia menulis “kenapa opening ceremony kemarin lipsync? Jawabannya gampang. Karena akustik ruangannya nggak mumpuni untuk setiap orang nyanyi live.” Nah, mari kita telaah apa yang dituliskan Mytha Lestari. Kapasitas Gelora Bung Karno (GBK) adalah 76 ribu orang dengan panjang dan lebar lapangan 110 x 70 meter. Bisa bayangin kan seberapa besarnya dan ramainya ketika 76 ribu orang tersebut bicara bersamaan. Nah, kalau Via Vallen bernyanyi secara live, meski ia sudah mengenakan sepasang headset, suara dari band tetap tak akan terdengar jelas karena kalah dengan riuh penonton. Beda cerita kalau memang Via Vallen mengadakan konser tunggal di sana dengan budget yang maksimal untuk diri sendiri. Opening ceremony Asian Games 2018 kan enggak melulu tentang Via Vallen bernyanyi.
Selain Via, Rossa dan sederet pengisi acara lainnya juga lipsync. Hanya Tulus dan Anggun yang bernyanyi secara live, karena Tulus harus menyanyikan lagu Indonesia Raya. Mengapa Agnez Mo tidak lipsync di HUT SCTV pekan lalu? Pasti Sahabat Boombastis sudah bisa menebak jawabannya, kan? Pertama, panggung Agnez Mo tidak sebesar Gelora Bung Karno (GBK). Kedua, penonton yang memadati arena juga tidak sebanyak dan membludak seperti opening ceremony Asian Games 2018, sehingga ia masih bisa menyanyi secara maksimal. Yang aneh adalah, di panggung seperti itu tetapi penyanyi memilih untuk lipsync. Lucunya, Rendy Pandugo—salah satu pengisi acara dalam HUT SCTV juga curhat karena ia tampil kurang maksimal di gelaran tersebut. Sehingga, sebagai musisi ia merasa kurang puas.
Dalam foto yang diunggah di akun instagram pribadinya (@rendypandugo), ia menuliskan caption panjang lebar. Hal tersebut sekaligus mengkritik pihak penyelenggara karena mic—hal yang paling essential bagi seorang penyanyi, tak ada di tempat yang semestinya. Alhasil, Rendy pun tak bisa menyanyi dalam sesi kolaborasi malam itu. Ia menambahkan, untungnya ia masih pegang gitar dan tetap bisa menikmati antusiasme penonton. Bisa disimpulkan bahwa, meski salah satu penyanyi ada yang enggak lipsync tetapi masalah teknis berantakan, pada akhirnya jadi kurang bagus juga. Agnez Mo memang penyanyi yang kita segani dan hormati karena telah membawa nama Indonesia ke dunia. Namun, jika pihak penyelenggara hanya fokus pada satu penyanyi dan mengabaikan pengisi acara lainnya kan sayang persiapannya juga.
Di atas itu semua, Via Vallen dan Agnez Mo tetaplah dua penyanyi hebat terlepas dari lipsync atau tidaknya. Toh, Via juga sering bernyanyi secara live, begitu pula Agnez Mo lipsync. Yang perlu digaris bawahi adalah lipsync tidak selalu buruk, teman-teman. Penyanyi sekelas Beyoncé saja juga pernah lipsync, loh. Kalau memang masalah teknis tak teratasi dan daripada malu-maluin? Mending melakukan pencegahan, kan?